19
2.1.5 Performansi Guru
Dalam Peraturan Pemerintah PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP ditegaskan bahwa pendidik guru harus
memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini. Arahan tersebut yang menyatakan
bahwa guru sebagai agen pembelajaran menunjukkan pada harapan, bahwa guru merupakan pihak pertama yang paling bertanggung jawab dalam pentransferan
ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Berhasil tidaknya pentransferan ilmu pengetahuan di sekolah, sangat tergantung dengan kinerja guru.
Kata kinerja adalah terjemahan dari kata performance yang didefinisikan sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama
periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang
telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama Rivai dan Basri dalam Ismail 2009.
Kinerja dalam pembelajaran dikaitkan dengan kinerja guru. Menurut Sanjaya dalam Ismail 2009, kinerja guru berkaitan dengan tugas perencanaan,
pengelolaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa. Guru sebagai perencana harus mampu mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kondisi di
lapangan, sebagai pengelola maka guru harus mampu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif sehingga siswa dapat belajar dengan baik, dan
sebagai evaluator maka guru harus mampu me¬laksanakan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
20 Menurut Ismail 2009, tugas guru dalam pembelajaran menuntut
penguasaan bahan ajar yang akan diajarkan dan penguasaan tentang bagaimana mengajarkan bahan ajar yang menjadi pilihan. Pemilihan bahan ajar dan strategi
pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran oleh guru tentunya disesuaikan dengan karakteristik siswa yang akan belajar dan kurikulum yang
berlaku. Berdasarkan pada uraian di atas, maka kinerja guru merupakan tingkat
keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru yaitu dalam tugas perencanaan,
pengelolaan pembelajaran, serta penilaian hasil belajar siswa. Menurut Ismail 2009 keberhasilan seorang guru diukur berdasarkan tiga
indikator yaitu: penguasaan bahan ajar, kemampuan mengelola pembelajaran, dan komitmen menjalankan tugas.
1 Penguasaaan bahan ajar oleh guru adalah kemampuan yang dimiliki guru
dalam menerapkan sejumlah fakta, konsep, prinsip dan ketrampilan untuk menyelesaikan dan memecahkan soal-soal atau masalah yang berkaitan
dengan pokok bahasan yang diajarkan. 2
Kemampuan mengelola pembelajaran, kondisi pembelajaran yang efektif dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pembelajaran,
mampu menjalin hubungan interpersonal dengan siswa serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Kondisi pembelajaran yang efektif
akan mempengaruhi kualitas pelaksanaan pembelajaran.
Kemampuan mengelola pembelajaran merupakan upaya guru dalam
mengelola
21 pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung dengan dimensi:
1 menciptakan dan memelihara kondisi pembelajaran yang optimal, 2 melaksanakan
kegiatan pembelajaran, 3 membina hubungan yang positif dengan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
3 Komitmen menjalankan tugas adalah keberpihakan seorang guru secara
psikologis dalam mengarahkan dan membimbing kegiatan belajar siswa sehingga kondisi pembelajaran efektif, yang ditandai oleh: 1 kepedulian
terhadap kesulitan belajar siswa, 2 partisipasi dalam membimbing
kegiatan belajar siswa secara individu dan kelompok, 3 menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, 4 adanya kemauan yang
tinggi dalam membelajarkan siswa, 5 tingkat kehadiran yang tinggi dan 6 memiliki tanggung jawab dalam tugas pembelajaran.
2.1.6 Matematika Sekolah Dasar