50
2.3 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur
yang bersifat abstrak, sedangkan tahap berpikir siswa SD pada tahap berpikir konkret, sehingga umumnya siswa SD masih merasa kesulitan mempelajari materi
pada pelajaran matematika yang bersifat abstrak. Dalam pembelajaran yang selama ini berlangsung, guru dalam menyampaikan materi lebih dominan
menggunakan metode ceramah dan hanya menanamkan konsep tanpa mengaitkan antara materi pelajaran dengan permasalahan dari dunia nyata dan tidak
melibatkan siswa secara langsung dalam memperoleh pengetahuannya sendiri. Pembelajaran matematika tersebut menyebabkan siswa kurang memahami konsep
Matematika mempelajari struktur yang abstrak
• Siswa tidak aktif • Siswa kurang memahami konsep
pelajaran • Siswa mudah lupa terhadap
materi pelajaran • Guru lebih dominan
menggunakan metode ceramah • Guru hanya menanamkan konsep
• Guru kurang mengaitkan materi dengan dunia nyata
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika
Pembelajaran Matematika Realistik
1. Pembelajaran menjadi bermakna dan hasil
belajar siswa meningkat. 2.
Siswa aktif dalam pembelajaran 3.
Performansi guru meningkat
51 yang diberikan guru, meskipun paham siswa akan mudah lupa karena tidak
mengalaminya secara langsung. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika adalah dengan menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik PMR. Melalui PMR siswa diajak untuk menyelesaikan masalah nyata sesuai
dengan pengalaman atau strategi yang mereka miliki. Dengan demikian siswa terlibat secara langsung dalam menemukan konsep matematika sehingga
pembelajaran matematika lebih bermakna bagi siswa. Melalui tindakan guru menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik, dapat diduga bahwa hasil
belajar siswa, aktivitas belajar siswa, dan performansi guru dapat meningkat.
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir. Berdasarkan kerangka berpikir, maka peneliti
mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1
Melalui Pembelajaran Matematika Realistik, aktivitas belajar siswa kelas V pada materi sifat-sifat bangun datar di Sekolah Dasar Negeri Kluwut 04
dapat meningkat. 2
Melalui Pembelajaran Matematika Realistik, hasil belajar siswa kelas V pada materi sifat-sifat bangun datar di Sekolah Dasar Negeri Kluwut 04
dapat meningkat. 3
Melalui Pembelajaran Matematika Realistik, performansi guru dalam pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar di kelas V
Sekolah Dasar Negeri Kluwut 04 dapat meningkat.
52
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian