Refleksi Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

72 Berdasarkan tabel 4.5, pada siklus I nilai aktivitas performansi guru sudah mencapai 83,01 yaitu pada kriteria AB. Nilai ini menunjukkan bahwa aktivitas performansi guru pada siklus I sudah baik karena sudah mencapai standar indikator yang ditetapkan yaitu minimal B atau ≥ 75. Jadi pada siklus I meskipun performansi guru sudah dikatakan baik mencapai 83,01 dan rata-rata hasil belajar siswa sudah mencapai 69,44, tetapi pembelajaran dikatakan masih belum berhasil karena jumlah siswa yang tuntas belajar masih di bawah 75 yaitu baru 69,44 dan aktivitas belajar siswa juga masih dibawah 75.

4.1.1.3 Refleksi

Refleksi setelah melaksanakan siklus I yaitu masih terdapat beberapa kekurangan dalam menerapkan pendekatan PMR dan kekurangan guru pada pengelolaan kelas. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil tes, aktivitas siswa dan performansi guru. Hasil belajar pada siklus I yaitu pada tes formatif menunjukkan nilai rata- rata kelas sebesar 69,44 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 69,44. Pada rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria yang ditentukan yaitu 65, tetapi pada persentase tuntas klasikal belum mencapai batas indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75. Walaupun hasil rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria, tetapi masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran, selain itu pada persentase ketuntasan belajar belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 73 1 Siswa tidak terbiasa diberi soal permasalahan pada saat memulai kegiatan pembelajaran, karena guru hanya menyampaikan permasalahan secara lisan. 2 Siswa masih belum bisa memperoleh pengetahuan dengan strateginya sendiri dan tidak terbiasa memanipulasi model-model, karena guru saat pembelajaran tidak melakukan bimbingan pada siswa dan petunjuk yang digunakan pada LKS kurang jelas sehingga sulit dimengerti oleh siswa. 3 Penyampaian materi oleh guru dinilai kurang, guru hanya menjelaskan di depan kelas dan tidak mengikutsertakan siswa untuk bertanya dan memberi tanggapan sehingga perhatian siswa sangat kurang saat guru menjelaskan materi. Selain hasil tes, terdapat juga hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMR pada siklus I sebesar 71,28. Hasil aktivitas tersebut masih belum mancapai kriteria yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala saat proses pembelajaran berlangsung. Kendala dalam kegiatan pembelajaran sifat-sifat bangun datar antara lain: 1 Masih terdapat beberapa indikator aktivitas belajar siswa yang kurang optimal dalam pembelajaran yaitu pada keaktifan siswa bertanya kepada guru, keberanian siswa mengemukakan tanggapan atau pendapat kepada kelompok lain dan kerjasama siswa dalam membuat atau mengembangkan model-model permasalahan yang diajukan, indikator tersebut kurang tampak karena guru tidak memberi penjelasan bagaimana cara 74 menyampaikan pendapat dengan benar kepada siswa dan guru tidak memberi penjelasan kepada siswa tentang makna kerjasama. 2 Siswa belum terbiasa melakukan pembelajaran dengan berkelompok. Saat berkelompok masih terdapat siswa yang sifatnya individual dan hanya ingin mengerjakan sendiri LKS yang diberikan. Dalam pembelajaran yang dilakukan, guru menentukan 1 kelompok terdiri dari 5 siswa. Dari 5 siswa tersebut hanya 2-3 siswa yang aktif mengerjakan LKS dan yang aktif mengerjakan LKS adalah hanya siswa-siswa yang pandai. Hal ini disebabkan karena guru tidak memberikan bimbingan saat masing-masing kelompok mengerjakan LKS. Setelah hasil tes formatif dan aktivitas belajar siswa, yang dinilai selanjutnya adalah hasil performansi guru. Hasil performansi guru yang diperoleh guru sebesar 83,01 dengan kriteria AB. Hasil performansi guru tersebut sudah mencapai ketentuan keberhasilan dari ketuntasan yang di targetkan yaitu 75, akan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan saat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMR. Kekurangan tersebut dapat dibuktikan dari deskriptor yang nilainya masih rendah, antara lain: 1 Dalam pembuatan RPP, guru kurang dapat menentukan cara-cara memotivasi siswa. 2 Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa deskriptor yang dinilai rendah oleh pengamat, yaitu: 1 mengelola waktu pembelajaran kurang efisien, karena pada saat siswa berkelompok guru tidak membimbing siswa mengerjakan soal-soal yang ada di LKS. Guru membiarkan siswa mengerjakan LKS dengan caranya sendiri, sehingga waktu yang 75 digunakan untuk mengerjakan LKS sangat lama, 2 kurang memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari, 3 kurang peka terhadap kesalahan berbahasa siswa. Perhatian guru terhadap kesalahan berbahasa siswa masih sangat kurang, karena guru terlalu fokus pada materi pembelajaran sehingga kepada siswa yang melakukan kesalahan berbahasa tidak menjadi perhatian oleh guru. 3 Guru belum maksimal dalam menerapkan pendekatan PMR, karena guru belum menguasai langkah-langkah pendekatan PMR. Kenyataan di atas menunjukkan masih terdapat banyak kekurangan baik dilihat dari hasil belajar, aktivitas siswa, dan performansi guru dalam pembelajaran. Hasil yang belum mencapai indikator keberhasilan tersebut akan diperbaiki dan ditingkatkan pada siklus II.

4.1.1.4 Revisi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KALIKAJAR KALIGONDANG

0 4 309

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN RUANG MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARIBAYA KARANGANYAR PURBALINGGA

0 7 231

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 KALIORI BANYUMAS MELALUI MODEL JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PAPAN BERPAKU

1 20 296

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MEDIA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MEDIA MODEL BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KUTO TAHUN 2010/2011.

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS

0 0 18

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN SIFAT – SIFAT BANGUN DATAR.

0 2 29

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 3 PIJI DAWE KUDUS

0 1 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI MIND MAPPING DAN MEDIA KAIN AJAIB PADA SISWA KELAS V DI MI MA’ARIF KHOIRULMUNNA

0 7 148

PENINGKATAN SIKAP RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) MATERI MENGIDENTIFIKASI SIFAT BANGUN RUANG KELAS V

0 0 18