13 7
Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan,
membuat keputusan. 8
Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua
kegiatan tersebut di atas, dan bersifat tumpang tindih. Berdasarkan pengertian aktivitas belajar yang telah dikemukakan di atas
dan disesuaikan dengan karakteristik Pembelajaran Matematika Realistik, maka aktivitas belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini meliputi 1 keaktifan
bertanya kepada guru, 2 kerjasama siswa berkelompok dalam membuat atau mengembangkan model-model pemecahan masalah yang diajukan, 3 keberanian
siswa dalam mempresentasikan hasil kerjanya, 4 keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat, dan 5 ketekunan siswa dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
2.1.3 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan faktor yang sangat penting dan sering menjadi pokok pembicaraan atau permasalahan antar pendidik, karena hasil belajar
mencerminkan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran. Menurut Dimyati dan Mudijono 2009: 3, hasil belajar merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Menurut Hamalik 2008: 30, hasil belajar adalah terjadinya perubahan
tingkah laku ketika seseorang telah belajar, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu,
14 dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar dapat ditunjukkan dengan
nilai yang diberikan oleh guru. Guru perlu mengenal hasil belajar dan kemajuan belajar siswa yang telah diperoleh sebelumnya, misalnya dari sekolah lain,
sebelum memasuki sekolahnya sekarang Hamalik 2008: 103. Hal-hal yang perlu diketahui itu, ialah antara lain penguasaan pelajaran, keterampilan-keterampilan
belajar dan bekerja. Pengenalan dalam hal-hal tersebut penting artinya bagi guru, sebab dalam pengenalan ini guru dapat membantu atau mendiagnosis kesulitan
belajar siswa, dapat memperkirakan hasil dan kemajuan belajar selanjutnya pada kelas-kelas berikutnya, kendatipun hasil-hasil tersebut dapat saja berbeda dan
bervariasi sehubungan dengan keadaan motivasi, kematangan, dan penyesuaian sosial.
Berdasarkan teori taksonomi Bloom dalam Sudjana 2009: 22, hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif,
afektif, dan psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi atau
penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi atau penilaian. 2
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi
atau karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. 3
Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri dari enam aspek, yakni gerakan
refleks, keterampilan gerakan dasar, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
15 Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar, di antara salah
satunya yaitu ranah kognitif banyak dinilai karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Hasil belajar afektif dan psikomotor
juga harus menjadi bagian dari penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Berdasarkan pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh
beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang setelah mengalami proses belajar, hasil belajar
tidak hanya berupa aspek kognitif saja melainkan berupa aspek afektif dan juga aspek psikomotor. Hasil belajar digunakan oleh guru sebagai kriteria atau ukuran
dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Hasil belajar mata pelajaran matematika materi sifat–sifat bangun datar
pada penelitian ini yaitu hasil belajar berupa kemampuan kognitif siswa dapat diketahui melalui tes formatif. Sementara hasil belajar afektif dan psikomotor
dapat diperoleh melalui pengamatan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa.
2.1.4 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar