Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Miskin

238 agroindustri menghasilkan penurunan kesenjangan pendapatan rumah tangga miskin. Kebijakan yang paling berpengaruh menurunkan kesenjangan pendapatan rumah tangga miskin tersebut konsiten dengan hasil sebelumnya yaitu kebijakan peningkatan investasi agroindustri yang ditujukan ke agroindustri prioritas.

8.3. Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Miskin

Indeks poverty severity menunjukkan seberapa parah kemiskinan rumah tangga atau menunjukkan distribusi pendapatan diantara rumah tangga miskin. Seperti halnya pada indeks headcount dan poverty gap kebijakan yang paling besar menurunkan indeks poverty severity adalah peningkatan investasi dikombinasikan dengan peningkatan ekspor agroindustri prioritas SK12 kemudian diikuti dengan kebijakan peningkatan investasi di sektor agroindustri prioritas yang dikombinasikan dengan peningkatan pengeluaran pemerintah di sektor pertanian primer prioritas. Golongan rumah tangga yang paling terpengaruh dengan adanya kebijakan agroindustri adalah rumah tangga buruh tani. Artinya kebijakan agroindustri mempengaruhi distribusi pendapatan rumah tangga miskin pada golongan buruh tani yang menjurus pada distribusi pendapatan antar rumah tangga miskin yang merata. Namun kebijakan redistribusi pendapatan dari rumah tangga golongan atas ke rumah tangga golongan rendah akan memperburuk distribusi pendapatan rumah tangga miskin golongan atas di desa dan di kota dan rumah tangga secara agregat Tabel 42. Sedangkan indeks poverty severity melalui metoda skala ekivalensi disajikan pada Lampiran 13. Seperti halnya pada indeks headcount dan poverty gap kebijakan yang paling berpengaruh menurunkan indeks poverty severity adalah kebijakan kombinasi antara peningkatan investasi dan ekspor ke agroindustri prioritas SK12. Golongan rumah tangga yang menerima dampak pengurangan kemiskinan paling besar adalah golongan rumah tangga buruh tani dan petani. 239 Tabel 42. Dampak Kebijakan Ekonomi di Sektor Agroindustri Terhadap Poverty Severity Index Menurut Golongan Rumah Tangga, Tahun 2002 GOLONGAN RUMAH TANGGA 1 SIMULASI KEBIJAKAN Buruh Tani Petani Non Pert Rendah Desa Non Pert Atas Desa Non Pert Rendah Kota Non Pert Atas Kota Agregat DASAR 2 0.957 0.937 0.531 0.146 0.535 0.123 0.940 PENGELUARAN PEM SK1 Primer -0.005 -0.004 -0.002 -0.001 -0.001 0.000 -0.003 SK2 Mak -0.001 -0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001 SK3 Non mak -0.001 -0.001 -0.001 0.000 0.000 -0.002 -0.001 EKSPOR SK4 Mak -0.026 -0.024 -0.011 -0.004 -0.009 -0.002 -0.018 SK5 Non mak -0.029 -0.024 -0.014 -0.004 -0.013 -0.003 -0.022 SK6 SK4+SK1 -0.030 -0.027 -0.013 -0.004 -0.010 -0.003 -0.021 SK7 SK5+SK1 -0.034 -0.028 -0.016 -0.005 -0.014 -0.004 -0.030 INVESTASI SK8 Mak -0.031 -0.028 -0.014 -0.013 -0.010 -0.003 -0.022 SK9 Non mak -0.030 -0.025 -0.015 -0.013 -0.013 -0.003 -0.023 SK10 Prioritas -0.073 -0.063 -0.034 -0.011 -0.028 -0.007 -0.058 SK11 SK10+Gprm-prior -0.077 -0.067 -0.035 -0.011 -0.029 -0.008 -0.061 SK12 SK10+X prt -0.120 -0.104 -0.056 -0.018 -0.046 -0.012 -0.093 INSENTIF PAJAK SK13 Mak -0.018 -0.016 -0.008 -0.011 -0.006 -0.002 -0.013 SK14 Non mak -0.041 -0.034 -0.020 -0.014 -0.018 -0.005 -0.031 REDISTR PENDAP SK15 -0.022 -0.034 -0.002 0.009 -0.001 0.001 0.007 1 Nilai poverty severity index menurut Skenario adalah nilai perubahan antara indeks simulasi Dasar dengan indeks masing-masing Skenario. 2 Nilai poverty severity index sebelum dilakukan simulasi.

IX. KESIMPULAN DAN SARAN