Viskositas Stabilitas Emulsi Skin Lotion Nilai pH
Butanol + Air = 2.916,2 kg
A4
Residu AL sisa = 3.352,0 kg
A8 A1
A2
Butanolisis Transasetalisasi
A5
Netralisasi
A7
Distilasi
A9 B
gu = 861,14 kg ol = 3.333,5 kg
= 774,0 kg = 18,3 kg
A3
Alkohol lemak = 4.203,5 kg PTSA = 9,2 kg
DMSO = 45,8 kg
A6
NaOH 50 = 24,1 kg
B A9
Pelarutan
A11
Pemucatan
Bleaching
A13
APG 70 = 3.333,3 kg
A10
Air = 986,2 kg
A12
H
2
O
2
= 46,0 kg
Gambar 30 Diagram alir bahan pada proses sintesis APG dengan bahan baku pati sagu.
Komponen A1
Komponen A11
18 Neraca massa per batch pada sintesis APG
A2 A3
A4 A5
A6 A7
A8 kg
kg kg
kg kg
kg kg
kg kg
kg agu
nol A
9,2 glikosida+butanol+air
hol lemak AL O
nol+air + AL berlebih
6.065,0 H
24,1 24,1
A12 A13
kg kg
kg 986,2
70 2.301,1
3.333,3 46,0
ah 3.287,3
46,0 3.333,3
87
Perkiraan biaya
Evaluasi ekonomi didasarkan pada asumsi berikut ini: 1. Kapasitas pabrik adalah 1000 tontahun alkil poliglikosida.
2. Pabrik beroperasi 300 hari dalam setahun dan setiap hari digunakan dua batch. 3. Bahan baku yang digunakan adalah pati sagu dan dodekanol.
4. Harga alat diperbarui dari tahun 1990 hingga 2010 dengan menggunakan Chemical Engineering Plant Index, dimana I
1990
= 356 Peters Timmerhaus 1991 dan
I
2010
= 550,8 Chemical Engineering 2011. 5. Harga jual alkil poliglikosida Rp 44.500kg
Neraca massa pada tiap-tiap alat dihitung berdasarkan neraca massa skala laboratorium pada kondisi optimum. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada
Tabel 18. Kemudian dihitung ukuran peralatan berdasarkan hasil perhitungan neraca massa.
Perhitungan ukuran peralatan
Reaktor butanolisis Volume bahan baku yang direaksikan pada reaktor ini per batch adalah
2.444,74 L. Bila volume kerja dari reaktor adalah 70, maka volume reaktor sebenarnya adalah = 3.492,48 L = 3,49 m
3
. Dengan menggunakan geometri yang sama dengan skala laboratorium dan faktor perbandingan yang sama HD =
1,857 akan diperoleh ukuran reaktor, yaitu: D = 1,34 m dan H = 2,48 m. Hasil perhitungan ukuran untuk peralatan yang lain ditabelkan pada Tabel 19.
Penentuan harga alat
Harga perkiraan berbagai peralatan untuk tahun tertentu diberikan oleh Peters dan Timmerhaus 1991. Kadang-kadang dalam memperkirakan biaya
peralatan sering ditemui bahwa tidak ada data biaya peralatan yang tersedia untuk ukuran alat yang diinginkan. Keadaan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan
hubungan logaritmik yang dikenal sebagai aturan faktor enam per sepuluh six- tenths. Menurut aturan ini, jika biaya dari unit tertentu dengan kapasitasnya