47
3.3 Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Kimia, Departemen Teknologi Industri Pertanian TIN, FATETA, IPB. Adapun tahapan penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tahap 1. Optimasi kondisi optimum proses sintesis APG satu tahap dan dua tahap
Optimasi produksi alkil poliglikosida dilakukan dengan menggunakan metode permukaan respon dengan mengkaji pengaruh faktor-faktor; yaitu rasio
mol glukosa dengan dodekanol dan suhu asetalisasi untuk sintesis APG satu tahap, dan rasio mol pati sagu dengan dodekanol dan suhu butanolisis pada
sintesis APG dua tahap. Parameter respon untuk optimasi ini adalah yield APG yang dihasilkan. Percobaan ini dilakukan dalam reaktor dengan volume kerja 1 L.
Rancangan percobaan optimasi produksi alkil poliglikosida
Rancangan percobaan optimasi produksi alkil poliglikosida menggunakan metode permukaan respon
Response Surface Mehtod dengan menggunakan rancangan komposit terpusat. Faktor yang dianalisis untuk sintesis satu tahap
adalah: 1. Rasio mol glukosa dan dodekanol
x
1
dalam rentang antara 1:3–1:6. 2. Suhu asetalisasi
x
2
dalam rentang 100–120
o
C. dan faktor yang dikaji untuk sintesis dua tahap adalah:
1. Rasio mol pati sagu dan dodekanol x
1
dalam rentang antara 1:2,5–1:6. 2. Suhu asetalisasi
x
2
dalam rentang 130–150
o
C. Central composite rotatable design CCRD untuk dua peubah bebas
digunakan untuk merancang percobaan dimana varian respon yang diprediksi, Y,
pada beberapa titik peubah bebas, x, hanya merupakan fungsi jarak dari titik ke
pusat desain. Rancangan percobaan bermaksud untuk mengurangi jumlah percobaan dan untuk menyusun percobaan dengan berbagai kombinasi peubah
bebas Kalavathy et al. 2009.
i
48
Rentang dan level yang digunakan dalam penelitian ini diberikan dalam Tabel 7 untuk sintesis APG satu tahap dan Tabel 8 untuk sintesis APG dua
tahap. Basis percobaan untuk sintesis satu tahap adalah 45 g glukosa dan untuk dua tahap adalah 25 g. Karena peubah-peubah bebas mempunyai satuan yang
berbeda-beda danatau memiliki batas ragam yang berbeda, maka signifikansi dari pengaruh peubah-peubah bebas terhadap respon hanya dapat dibandingkan setelah
peubah-peubah bebas disandikan. Tabel 7
Rentang dan level peubah untuk sintesis APG dari glukosa dengan rancangan komposit terpusat
Peubah Peubah
dengan sandi Level peubah
1 1
Rasio mol glukosa dengan dodekanol
Suhu asetalisasi X
1
X
2
1:2,38 1:3 1:4,5 1:6 1:6,62 95,86 100 110 120 124,14
Tabel 8 Rentang dan level peubah untuk sintesis APG dari pati sagu dengan rancangan komposit terpusat
Peubah Peubah
dengan sandi Level peubah
1 1
Rasio mol pati sagu dengan dodekanol
Suhu butanolisis X
1
X
2
1:1,78 1:2,5 1:4,25 1:6 1:6,72 125,86 130 145 150 154,14
Dalam rancangan percobaan ini semua peubah bebas disandikan menurut Pers. 17
2 x
x
maks
x
min
X
i
17 x
maks
x
min
dimana x
i
adalah peubah i sebenarnya, X
i
adalah peubah i yang telah disandikan tanpa dimensi,
x
maks
dan x
min
adalah harga maksimum dan minimum dari peubah bebas
i. Harga peubah-peubah bebas yang disandikan terletak pada 1 untuk titik- titik faktorial, 0 untuk titik pusat, dan
untuk titik-titik aksial. Harga