Perhitungan Total Momen Perpindahan Pada Tata Letak Awal Pengolahan Data dengan Menggunakan Graph Based Construction

5.2.4. Perhitungan Total Momen Perpindahan Pada Tata Letak Awal

Tata letak lantai produksi yang dipakai oleh perusahaan saat ini akan dievaluasi dan dihitung total momen perpindahan yang terjadi di lantai produksi selama periode satu tahun produksi. Total momen perpindahan pada lantai produksi dapat ditentukan dengan mengalikan frekuensi perpindahan material dari satu departemen ke departemen lainnya dengan jarak antar departemen yang berkaitan. Perhitungan total momen perpindahan awal dapat dihitung dengan rumus: Keterangan: Z = nilai total momen perpindahan awal metertahun f ij = frekuensi perpindahan dari departemen i ke j d ij = jarak antar departemen i dengan j Contoh perhitungan momen perpindahan untuk perpindahan bahan dari departemen A ke departemen B adalah sebagai berikut: Frekuensi perpindahan dari A ke B = 1434 kali Jarak perpindahan dari A ke B = 8,20 meter Maka momen perpindahan dari A ke B Z A-B = f A-B × d A-B = 1434 × 8,20 meter = 11758,8 meter perpindahantahun ∑∑ = = = n i n j ij ij d f Z 1 1 Perhitungan selengkapnya untuk setiap perpindahan yang terjadi pada lantai produksi dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Perhitungan Total Momen Perpindahan Awal No Departmen Asal Departemen Tujuan Frekuensi Perpindahan Material f ij kalitahun Jarak Departemen m Momen Perpindahan mtahun 1. A B 1.434 8,20 11.758,80 2. B C 1.434 14,50 20.793,00 3. C D 1.434 4,50 6.453,00 4. D E 1.434 10,00 14.340,00 5. E G 5.736 20,43 117.186,48 6. F G 14.340 16,64 238.617,60 7. F H 14.340 13,50 193.590,00 8. G H 1.434 13,43 19.258,62 9. H I 1.434 20,50 29.397,00 10. I K 1.434 26,00 37.284,00 11. J K 1.434 26,00 37.284,00 12. K L 1.434 15,00 21.510,00 13. L M 1.434 6,50 9.321,00 14. M N 1.434 23,50 33.699,00 15. N O 1.434 20,97 30.076,10 Jumlah 820.568,60 Nilai total momen perpindahan awal Z adalah 820568.60 metertahun.

5.2.5. Pengolahan Data dengan Menggunakan Graph Based Construction

Perancangan dengan menggunakan Graph Based Construction diawali dengan pembuatan Form to Chart berdasarkan momen perpindahan antar departemen yang dapat dilihat pada gambar berikut: A B C D E F G H I J K L M N O From To A B C D E F G 20793 11758,8 14340 6453 238617,6 117186,48 H I J K L M N 193590 29397 19258,62 37284 37284 9321 21510 33699 O Jumlah 20793 11758,8 14340 6453 432207.6 117186,48 29397 19258,62 37284 37284 9321 21510 33699 24334,98 24334,98 Jumlah 11758,8 20793 6453 14340 355804,1 212848,6 29397 74568 21510 9321 33699 24334,98 814.827,48 Gambar 5.4. From to Chart Momen Perpindahan Dari form to chart diatas, dibuat grafik kedekatan yang dibentuk melalui segitiga planar. Segitiga planar ini disusun berdasarkan pembobotan dari pasangan departemen yang mempunyai momen perpindahan terbesar. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut: 1. Memilih pasangan departemen yang mempunyai bobot terbesar. Bobot terbesar adalah departemen F dan G yaitu 238617,6 metertahun. F G Gambar 5.5. Grafik Kedekatan Departemen F dan G 2. Memilih departemen ke tiga yang akan masuk ke dalam grafik. Caranya adalah dengan menganalisis departemen yang belum dipilih dengan menjumlahkan setiap pasangan dan pilihlah nilai terbesar pada kolom departemen yang telah dipilih dan pada baris departemen yang belum dipilih. Tabel 5.7. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Tiga Departemen F G Total Keterangan A B C D E 117186.5 117186.48 H 193590 19258.62 212848.62 dipilih I J K L M N O Nilai terbesar adalah departemen H dengan pasangan departemen F-G, yaitu sebesar 212.848,62 metertahun, maka departemen H yang terpilih untuk masuk ke dalam grafik. Sehingga dapat ditarik garis untuk dihubungkan dengan departemen H membentuk segitiga seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.6. F G H Gambar 5.6. Bidang Segitiga Departemen F-G-H 3. Memilih departemen ke empat yang akan masuk ke dalam grafik. Caranya adalah menjumlahkan bobot masing-masing departemen yang belum terpilih dalam bidang segitiga I-J-K. Kemudian dipilih departemen yang mempunyai bobot terbesar. Tabel 5.8. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Empat Departemen F G H Total A B C D E 117186,48 117186,48 I 29397 29397 J K L M N O Nilai terbesar adalah departemen E dengan pasangan departemen F-G-H, yaitu sebesar 117186,48 metertahun, maka departemen E yang terpilih untuk masuk ke dalam grafik. Penempatan departemen E tidak memotong segitiga F-G- H seperti ditunjukan pada Gambar 5.7. F G H E Gambar 5.7. Departemen E dalam Segitiga Departemen F-G-H 4. Memilih departemen ke lima yang akan masuk ke dalam grafik Terdapat 4 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-H, E-F-G, E-G-H, dan F-G-H. Selanjutnya adalah memilih departemen berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot departemen yang belum terpilih. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Lima Dept. E F H Total E F G Total E G H Total F G H Total A B C D 14340 0 14340 14340 14340 14340 14340 I 0 29397 29397 29397 29397 0 29397 29397 J K L M N O Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama yaitu bidang E-F-H, E-G-H, dan F-G-H. Bidang yang terpilih adalah bidang E-G-H karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen I dalam bidang E-G-H dapat dilihat pada Gambar 5.8. F G H E I Gambar 5.8. Departemen I dalam Segitiga Departemen E-H-G 5. Memilih departemen ke enam yang akan masuk ke dalam grafik Terdapat 7 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F-G-H, E-G-I, E-H-I, dan G-H-I. Selanjutnya adalah memilih departemen berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot departemen yang belum terpilih. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Enam Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I A B C D 14340 14340 14340 14340 J K 37284 37284 37284 L M N O Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama yaitu bidang E-G-I, E-H-I, dan G-H-I. Bidang yang terpilih adalah bidang G-H-I karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen K dalam bidang G-H-I dapat dilihat pada Gambar 5.9. F G H E I K Gambar 5.9. Departemen K dalam Segitiga Departemen G-H-I 6. Memilih departemen ke tujuh yang akan masuk ke dalam grafik Terdapat 10 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F-G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, dan H-I-K. Selanjutnya adalah memilih departemen berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot departemen yang belum terpilih. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Tujuh Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K H-I-K A B C D 14340 14340 14340 0 14340 14340 J 0 37284 37284 37284 L 21510 21510 21510 M N O Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah J dan bidang yang terpilih adalah bidang G- H-K karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen J dalam bidang G-H-K dapat dilihat pada Gambar 5.10. F G H E I K J Gambar 5.10. Departemen J dalam Segitiga Departemen G-H-K 7. Memilih departemen ke delapan yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 13 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F-G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, H-I-K, G-H-J, G-J-K, dan H-J-K. Nilai bobot pada masing- masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Delapan Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K H-I-K A B C D 14340 14340 14340 14340 14340 L 0 21510 21510 21510 M N O Dept. G-H-J G-J-K H-J-K A B C D L 21510 21510 M N O Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah L dan bidang yang terpilih adalah bidang H- J-K karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen L dalam bidang H-J-K dapat dilihat pada Gambar 5.11. F G H E I K J L Gambar 5.11. Departemen L dalam Segitiga Departemen H-J-K 8. Memilih departemen ke sembilan yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 16 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F- G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, H-I-K, G-H-J, G-J-K, H-J-K, J- K-L, H-J-L, dan H-L-K. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Sembilan Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K H-I-K A B C D 14340 14340 14340 0 14340 14340 M N O Dept. G-H-J G-J-K H-J-K J-K-L H-J-L H-L-K A B C D M 9321 9321 9321 N O Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah D dan bidang yang terpilih adalah bidang E-F-G karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen D dalam bidang E-F-G dapat dilihat pada Gambar 5.12. F G H E I K J L D Gambar 5.12. Departemen D dalam Segitiga Departemen E-F-G 9. Memilih departemen ke sepuluh yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 19 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F- G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, H-I-K, G-H-J, G-J-K, H-J-K, J- K-L, H-J-L, H-L-K, D-E-F, D-E-G, dan D-F-G. Nilai bobot pada masing- masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Sepuluh Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K H-I-K A B C M N O Dept. G-H-J G-J-K H-J-K J-K-L H-J-L H-K-L D-E-F D-E-G D-E-G A B C 6453 6453 6453 M 9321 9321 9321 N O Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah M dan bidang yang terpilih adalah bidang H-K-L karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen M dalam bidang H-K-L dapat dilihat pada Gambar 5.13. F G H E I K J L D M Gambar 5.13. Departemen M dalam Segitiga Departemen H-K-L 10. Memilih departemen ke sebelas yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 22 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F-G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, H-I-K, G-H-J, G-J-K, H-J-K, J-K-L, H-J-L, H-L-K, D-E-F, D-E-G, D-F-G, H-L-M, H-K-M, dan K-L-M. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Sebelas Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K H-I-K A B C N O Dept. G-H-J G-J-K H-J-K J-K-L H-J-L H-L-K D-E-F D-E-G D-E-G H-L-M A B C 6453 6453 6453 N 33699 O Dept. H-K-M K-L-M A B C N 33699 33699 O Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah N dan bidang yang terpilih adalah bidang K-L-M karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen N dalam bidang K-L-M dapat dilihat pada Gambar 5.14. F G H E I K J L D M N Gambar 5.14. Departemen N dalam Segitiga Departemen K-L-M 11. Memilih departemen ke dua belas yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 25 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F-G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, H-I-K, G-H-J, G-J-K, H-J-K, J-K-L, H-J-L, H-L-K, D-E-F, D-E-G, D-F-G, H-L-M, H-K-M, K-L-M, K-L-N, K-M-N, dan M-N-L. Nilai bobot pada masing- masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Dua Belas Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K A B C O Dept. H-I-K G-H-J G-J-K H-J-K J-K-L H-J-L H-L-K D-E-F D-E-G A B C 6453 6453 O Dept. D-E-G H-L-M H-K-M K-L-M K-L-N K-M-N L- M-N A B C 6453 O 24334.98 24334.98 24334.98 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah O dan bidang yang terpilih adalah bidang L-M-N karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen O dalam bidang L-M-N dapat dilihat pada Gambar 5.15. F G H E I K J L D M N O Gambar 5.15. Departemen O dalam Segitiga Departemen L-M-N 12. Memilih departemen ke ke tiga belas yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 28 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F-G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, H-I-K, G-H-J, G-J-K, H-J-K, J-K-L, H-J-L, H-L-K, D-E-F, D-E-G, D-F-G, H-L-M, H-K-M, K-L-M, K-L-N, K-M-N, M-N-L, L-M-O, M-N-O, dan L-N-O. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Tiga Belas Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K H-I-K A B C Dept. G-H-J G-J-K H-J-K J-K-L H-J-L H-L-K D-E-F D-E-G D-E-G H-L-M A B C 6453 6453 6453 Dept. H-K-M K-L-M K-L-N K-M-N M-N-L L-M-O M-N-O L-N-O A B C Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah C dan bidang yang terpilih adalah bidang D-E-F karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen C dalam bidang D-E-F dapat dilihat pada Gambar 5.16. F G H E I K J L D M N O C Gambar 5.16. Departemen C dalam Segitiga Departemen D-E-F 13. Memilih departemen ke ke empat belas yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 31 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F-G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, H-I-K, G-H-J, G-J-K, H-J-K, J-K-L, H-J-L, H-L-K, D-E-F, D-E-G, D-F-G, H-L-M, H-K-M, K-L-M, K-L-N, K-M-N, M-N-L, L-M-O, M-N-O, L-N-O, C-D-E, C- E-F, dan C-D-F. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Empat Belas Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K A B Dept. H-I-K G-H-J G-J-K H-J-K J-K-L H-J-L H-L-K D-E-F D-E-G A B Dept. D-E-G H-L-M H-K-M K-L-M K-L-N K-M-N M-N-L L-M-O M-N-O A B Dept. L-N-O C-D-E C-E-F C-D-F A B 20793 20793 20793 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah B dan bidang yang terpilih adalah bidang C-D-E karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen B dalam bidang C-D-E dapat dilihat pada Gambar 5.17. F G H E I K J L D M N O C B Gambar 5.17. Departemen B dalam Segitiga Departemen D-E-F 14. Memilih departemen ke ke lima belas yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 34 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-F-G, E-G-H, E-F-H, F-G-H, E-G-I, E-H-I, G-H-I, G-I-K, G-H-K, H-I-K, G-H-J, G-J-K, H-J-K, J-K-L, H-J-L, H-L-K, D-E-F, D-E-G, D-F-G, H-L-M, H-K-M, K-L-M, K-L-N, K-M-N, M-N-L, L-M-O, M-N-O, L-N-O, C-D-E, C- E-F, C-D-F, B-C-D, B-C-E, dan B-D-E. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.19. Tabel 5.19. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke lima belas Dept. E-F-H E-F-G E-G-H F-G-H E-G-I E-H-I G-H-I G-I-K G-H-K A Dept. H-I-K G-H-J G-J-K H-J-K J-K-L H-J-L H-L-K D-E-F D-E-G A Dept. D-E-G H-L-M H-K-M K-L-M K-L-N K-M-N M-N-L L-M-O M-N-O A Dept. L-N-O C-D-E C-E-F C-D-F B-C-D B-C-E B-D-E A 11758,8 11758,8 11758,8 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah A dan bidang yang terpilih adalah bidang B-C-D karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen A dalam bidang B-C-D dapat dilihat pada Gambar 5.18. F G H E I K J L D M N O C B A Gambar 5.18. Departemen A dalam Segitiga Departemen B-C-D Urutan pengalokasian departemen dimulai dari momen perpindahan terbesar berdasarkan metode grafik yaitu F-G-H-E-I-K-J-L-D-M-N-O-D-C-B-A. Berdasarkan urutan pengalokasian dan grafik kedekatan terakhir, maka dapat dibuat beberapa rancangan alternatif tataletak lantai produksi yang baru, seperti diuraikan sebagai berikut: 1. Rancangan alternatif I Block layout rancangan alternatif I dengan metode Graph-Based Construction dapat dilihat pada Gambar 5.19. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 O 7.94;45,42 2 4 6 8 1 1 2 14 16 18 20 24 26 28 30 22 M 19,5;42,5 N 13;29,5 L 25;41,5 K 24,5;31 J 27,5;25,5 D 25,5;22,5 H 13;19 G 7,85;10,71 F 4,5;24 E 20;19 C 25,5;18 B 20;10 A 23,85;5,65 I 21;25,5 32 Skala 1 : 400 J K L M N Pengeringan Gulungan Kumparan Area Penumpukan Casing Trafo Turn Ratio Test Pemasangan terminal, Penyatuan dengan tangki trafo Pengisian Minyak ke dalam Trafo Routine Test Pemasangan Nameplate, Merek, Pengecatan Area Penumpukan Produk Jadi PenghubunganKoneksi Kumparan Penggulungan Kumparan Pemotongan Kertas Isolasi Pengujian Rugi-rugi Inti Pemanggangan Inti Penggulungan Inti Pemotongan Core Inti I H G F E D C B A KETERANGAN KODE O Penimbangan Berat Inti Gambar 5.19. Block Layout Alternatif I Graph-Based Construction Titik koordinat dari tiap departemen dapat dilihat pada Tabel 5.20. Tabel 5.20. Nilai Koordinat Departemen untuk Rancangan Alternatif I Departemen Koordinat x y A 23.85 5.65 B 20.00 10.00 C 25.50 18.00 D 25.50 22.50 E 20.00 19.00 F 4.50 24.00 G 7.85 10.71 H 13.00 19.00 I 21.00 25.50 J 27.50 33.50 K 24.50 31.00 L 25.00 41.50 M 19.50 42.50 N 13.00 29.50 O 7.94 45.42 Penentuan jarak antar departemen dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Perhitungan untuk jarak antar departemen dapat dilihat pada Tabel 5.21. Tabel 5.21. Jarak Antar Departemen untuk Rancangan Alternatif I meter A B C D E F G H I J K L M N O A 8.20 14.00 18.50 17.20 37.70 21.06 24.20 22.70 31.50 26.00 37.00 41.20 34.70 55.67 B 8.20 28.00 18.00 9.00 29.50 12.86 16.00 16.50 31.00 25.50 36.50 33.00 26.50 47.47 C 14.00 28.00 4.50 6.50 27.00 24.93 13.50 12.00 17.50 14.00 24.00 30.50 24.00 44.97 D 18.50 18.00 4.50 9.00 22.50 29.43 16.00 7.50 13.00 9.50 19.50 26.00 19.50 40.47 E 17.20 9.00 6.50 9.00 20.50 20.43 7.00 7.50 22.00 16.50 27.50 24.00 17.50 38.47 F 37.70 29.50 27.00 22.50 20.50 16.64 13.50 18.00 32.50 27.00 38.00 33.50 14.00 24.86 G 21.06 12.86 24.93 29.43 20.43 16.64 13.43 27.93 42.43 36.93 47.93 43.43 23.93 34.80 H 24.20 16.00 13.50 16.00 7.00 13.50 13.43 14.50 29.00 23.50 34.50 30.00 10.50 31.47 I 22.70 16.50 12.00 7.50 7.50 18.00 27.93 14.50 14.50 9.00 20.00 18.50 12.00 32.97 J 31.50 31.00 17.50 13.00 22.00 32.50 42.43 29.00 14.50 5.50 10.50 17.00 18.50 31.47 K 26.00 25.50 14.00 9.50 16.50 27.00 36.93 23.50 9.00 5.50 11.00 16.50 13.00 30.97 L 37.00 36.50 24.00 19.50 27.50 38.00 47.93 34.50 20.00 10.50 11.00 6.50 24.00 20.97 M 41.20 33.00 30.50 26.00 24.00 33.50 43.43 30.00 18.50 17.00 16.50 6.50 19.50 14.47 N 34.70 26.50 24.00 19.50 17.50 14.00 23.93 10.50 12.00 18.50 13.00 24.00 19.50 20.97 O 55.67 47.47 44.97 40.47 38.47 24.86 34.80 31.47 32.97 31.47 30.97 20.97 14.47 20.97 2. Rancangan alternatif II Block layout rancangan alternatif II dengan metode Graph-Based Construction dapat dilihat pada Gambar 5.20. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 O 7.94;45,42 2 4 6 8 1 1 2 14 16 18 20 24 26 28 30 22 G 7,85;10,71 H 13;19 B 25;19 A 23,85;5,65 C 19,5;18 F 4,5;24 D 19,5;13,5 I 19,5;26 K 25;31,5 N 13;29,5 L 25;46,5 M 19,5;43,5 E 20;9 J 19,5;32,5 Skala 1 : 400 J K L M N Pengeringan Gulungan Kumparan Area Penumpukan Casing Trafo Turn Ratio Test Pemasangan terminal, Penyatuan dengan tangki trafo Pengisian Minyak ke dalam Trafo Routine Test Pemasangan Nameplate, Merek, Pengecatan Area Penumpukan Produk Jadi PenghubunganKoneksi Kumparan Penggulungan Kumparan Pemotongan Kertas Isolasi Pengujian Rugi-rugi Inti Pemanggangan Inti Penggulungan Inti Pemotongan Core Inti I H G F E D C B A KETERANGAN KODE O Penimbangan Berat Inti Gambar 5.20. Block Layout Alternatif II Graph-Based Construction Titik koordinat dari tiap departemen dapat dilihat pada Tabel 5.22. Tabel 5.22. Nilai Koordinat Departemen untuk Rancangan Alternatif II Departemen Koordinat x y A 23.85 5.65 B 25.00 19.00 C 19.50 18.00 D 19.50 13.50 E 20.00 9.00 F 4.50 24.00 G 7.85 10.71 H 13.00 19.00 I 19.50 26.00 J 19.50 32.50 K 25.00 31.50 L 25.00 46.50 M 19.50 43.50 N 13.00 29.50 O 7.94 45.42 Penentuan jarak antar departemen dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Perhitungan untuk jarak antar departemen dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Jarak Antar Departemen untuk Rancangan Alternatif II meter A B C D E F G H I J K L M N O A 14.50 16.70 12.20 7.20 37.70 21.06 24.20 24.70 31.20 27.00 42.00 42.20 34.70 55.67 B 14.50 23.50 11.00 15.00 25.50 25.43 12.00 12.50 19.00 12.50 27.50 30.00 22.50 43.47 C 16.70 23.50 4.50 9.50 21.00 18.93 7.50 8.00 14.50 19.00 34.00 25.50 18.00 38.97 D 12.20 11.00 4.50 5.00 25.50 14.43 12.00 12.50 19.00 23.50 38.50 30.00 22.50 43.47 E 7.20 15.00 9.50 5.00 30.50 13.86 17.00 17.50 24.00 27.50 42.50 35.00 27.50 48.47 F 37.70 25.50 21.00 25.50 30.50 16.64 13.50 17.00 23.50 28.00 43.00 34.50 14.00 24.86 G 21.06 25.43 18.93 14.43 13.86 16.64 13.43 26.93 33.43 37.93 52.93 44.43 23.93 34.80 H 24.20 12.00 7.50 12.00 17.00 13.50 13.43 13.50 20.00 24.50 39.50 31.00 10.50 31.47 I 24.70 12.50 8.00 12.50 17.50 17.00 26.93 13.50 6.50 11.00 26.00 17.50 10.00 30.97 J 31.20 19.00 14.50 19.00 24.00 23.50 33.43 20.00 6.50 6.50 19.50 11.00 9.50 24.47 K 27.00 12.50 19.00 23.50 27.50 28.00 37.93 24.50 11.00 6.50 15.00 17.50 14.00 30.97 L 42.00 27.50 34.00 38.50 42.50 43.00 52.93 39.50 26.00 19.50 15.00 8.50 29.00 18.14 M 42.20 30.00 25.50 30.00 35.00 34.50 44.43 31.00 17.50 11.00 17.50 8.50 20.50 13.47 N 34.70 22.50 18.00 22.50 27.50 14.00 23.93 10.50 10.00 9.50 14.00 29.00 20.50 20.97 O 55.67 43.47 38.97 43.47 48.47 24.86 34.80 31.47 30.97 24.47 30.97 18.14 13.47 20.97 3. Rancangan alternatif III Block layout rancangan alternatif III dengan metode Graph-Based Construction dapat dilihat pada Gambar 5.21. Skala 1 : 400 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 O 7.94;45,42 2 4 6 8 1 1 2 14 16 18 20 24 26 28 30 22 G 7,85;10,71 H 13;19 B 20;10 A 23,85;5,65 C 25,5;18 F 4,5;24 D 25,5;22,5 I 19,5;27 K 25;30,5 N 13;29,5 L 25;45,5 M 19,5;44,5 E 20;19 J 19,5;33,5 J K L M N Pengeringan Gulungan Kumparan Area Penumpukan Casing Trafo Turn Ratio Test Pemasangan terminal, Penyatuan dengan tangki trafo Pengisian Minyak ke dalam Trafo Routine Test Pemasangan Nameplate, Merek, Pengecatan Area Penumpukan Produk Jadi PenghubunganKoneksi Kumparan Penggulungan Kumparan Pemotongan Kertas Isolasi Pengujian Rugi-rugi Inti Pemanggangan Inti Penggulungan Inti Pemotongan Core Inti I H G F E D C B A KETERANGAN KODE O Penimbangan Berat Inti Gambar 5.21. Block Layout Alternatif III Graph-Based Construction Titik koordinat dari tiap departemen dapat dilihat pada Tabel 5.24. Tabel 5.24. Nilai Koordinat Departemen untuk Rancangan Alternatif III Departemen Koordinat x y A 23.85 5.65 B 20.00 10.00 C 25.50 18.00 D 25.50 22.50 E 20.00 19.00 F 4.50 24.00 G 7.85 10.71 H 13.00 19.00 I 19.50 27.00 J 19.50 33.50 K 25.00 30.50 L 25.00 45.50 M 19.50 44.50 N 13.00 29.50 O 7.94 45.42 Penentuan jarak antar departemen dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Perhitungan untuk jarak antar departemen dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Jarak Antar Departemen untuk Rancangan Alternatif III meter A B C D E F G H I J K L M N O A 8.20 14.00 18.50 17.20 37.70 21.06 24.20 25.70 32.20 26.00 41.00 43.20 34.70 55.67 B 8.20 13.50 18.00 9.00 29.50 12.86 16.00 17.50 24.00 25.50 40.50 35.00 26.50 47.47 C 14.00 13.50 4.50 6.50 27.00 24.93 13.50 15.00 21.50 13.00 28.00 32.50 24.00 44.97 D 18.50 18.00 4.50 9.00 22.50 29.43 16.00 10.50 17.00 8.50 23.50 28.00 19.50 40.47 E 17.20 9.00 6.50 9.00 20.50 20.43 7.00 8.50 15.00 16.50 31.50 26.00 17.50 38.47 F 37.70 29.50 27.00 22.50 20.50 16.64 13.50 18.00 24.50 27.00 42.00 35.50 14.00 24.86 G 21.06 12.86 24.93 29.43 20.43 16.64 13.43 27.93 34.43 36.93 51.93 45.43 23.93 34.80 H 24.20 16.00 13.50 16.00 7.00 13.50 13.43 14.50 21.00 23.50 38.50 32.00 10.50 31.47 I 25.70 17.50 15.00 10.50 8.50 18.00 27.93 14.50 6.50 9.00 24.00 17.50 9.00 29.97 J 32.20 24.00 21.50 17.00 15.00 24.50 34.43 21.00 6.50 8.50 17.50 11.00 10.50 23.47 K 26.00 25.50 13.00 8.50 16.50 27.00 36.93 23.50 9.00 8.50 15.00 19.50 13.00 31.97 L 41.00 40.50 28.00 23.50 31.50 42.00 51.93 38.50 24.00 17.50 15.00 6.50 28.00 17.14 M 43.20 35.00 32.50 28.00 26.00 35.50 45.43 32.00 17.50 11.00 19.50 6.50 21.50 12.47 N 34.70 26.50 24.00 19.50 17.50 14.00 23.93 10.50 9.00 10.50 13.00 28.00 21.50 20.97 O 55.67 47.47 44.97 40.47 38.47 24.86 34.80 31.47 29.97 23.47 31.97 17.14 12.47 20.97

5.2.6. Pengolahan Data dengan Menggunakan Travel Chart