commit to user
seluruh anggota pokmas yang ada di desa itu. Jika yang membutuhkan dana banyak sementara dana tidak mencukupi maka pemberian dana diprioritaskan
kepada anggota pokmas yang miskin dan yang paling membutuhkan dana.
d. Partisipasi Anggota Kelompok Masyarakat
Sesuai dengan panduan PNPM bahawa pelaksanaan program PNPM bersifat terbuka dan berkesinambungan melalui pendekatan sebagai berikut:
1 Keterpaduan 2 Kegotongroyongan
3 Keswadayaan 4 Partisipatif
5 Terdesentralisasi Keberhasilan PNPM sangat dipengaruhi oleh keterlibtan secara aktif
anggota pokmas secara keseluruhan yang berdampak pada peningkatan penghasilan penduduk miskin di desa. Penduduk miskin yang tergabung
dalam pokmas PNPM harus memainkan peran aktif dalam kelompok usaha produktif yang dikembangkan di masing-masing desa.
10. Kesejahteraan Ekonomi
Pendekatan economic welfare memiliki asumsi dasar bahwa tujuan dari aktivitas ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan individu-individu yang
membentuk masyarakat. Setiap individu tersebut merupakan penilai terbaik
commit to user
mengenai seberapa jauh mereka membaik dalam suatu kondisi. Kesejahteraan setiap individu tidak hanya tergantung pada konsumsi barang dan jasa yang
tersedia, namun juga tergantung pada kuntitas dan kualitas yang diterima dari barang dan jasa nonmarket dari sistem SDA dan lingkungannya.
BKKBN Badan Koordinasi Keluarga Nerencana Nasional menerangkan bahwa kesejahteraan keluarga dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Keluarga Sejahtera Tahap I dengan kriteria sebagai berikut: 1 Anggota keluarga melaksanakan ibadah agama
2 Pada umumnya anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih. 3 Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda di rumah pergi bekerja
sekolah. 4 Bagian lantai yang terluas bukan dari tanah.
5 Anak sakit atau pasangan usia subur PUS yangan ingin ber KB dibawa ke sarana kesehatan.
b. Keluarga Sejahtera Tahap II, meliputi: 1 Anggota keluarga melaksanakan ibadah agama secara teratur.
2 Paling kurang sekali dalam seminggu lauk daging ikan telur. 3 Setahun terakhir anggota keluarga menerima satu stel pakaian baru.
4 Luas lantai paling kurang 8 m
2
untuk tiap penghuni. 5 Tiga bulan terakhir anggota keluarga dalam keadaan sehat dan dapat
melaksanakan tugas. 6 Ada anggota keluarga umur 15 tahun ke atas berpenghasilan tetap.
commit to user
7 Anggota keluarga umur 10 – 60 tahun bias baca tulis latin. 8 Anak umur 7 – 15 tahun bersekolah.
9 PUS dengan anak hidup 2 atau lebih saat ini memakai alat kontrasepsi. c. Keluarga Sejahter Tahap III, meliputi:
1 Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agama. 2 Sebagian penghasilan keluarga ditabung.
3 Keluarga makan bersama paling kurang sekali sehari untuk berkomunikasi. 4 Keluarga sering ikut dalam kegiatan masyarakat dilingkungan tempat
tinggal. 5 Keluarga rekreasi bersama paling kurang sekali dalam enam bulan.
6 Keluarga memperoleh berita dari surat kabar majalah TV radio. 7 Anggota keluarga menggunakan sarana transportasi setempat.
d. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus, meliputi: 1 Keluarga secara teratur memberikan sumbangan.
2 Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus yayasan institusi masyarakat.
B. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian Horrison 1996 yang mengkaji masalah perkembangan kegiatan promosi di Inggris dengan bantuan modal usaha. Saat ini perdebetan
telah ditandai dengan peningkatan penjaman pembiayaan bantuan untuk modal usaha dalam mendukung pengembangan sektor UKM yang kuat dan potensial