Tujuan PNPM Sejarah PNPM

commit to user salah satu dari berbagai program penanggulangan kemiskinan yang dirancang berdasarkan pembelajaran terbaik pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat selama ini.

b. Tujuan PNPM

Tujuan umum PNPM adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri. Adapun tujuan khusus dari PNPM antara lain: 1 Meningkatkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil, dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. 2 Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, akuntabel dan reprensitatif. 3 Meningkatnya kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama masyarakat miskin melalui kebijakan, program dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin. 4 Meningkatnya kerjasama masyarakat, pemerintah daerah dan kelompok peduli diantaranya pihak swasta, asosiasi, perguruan tinggi media ataupun LSM untuk mengefektifkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. commit to user 5 Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian masyarakat, serta kapasitas dari pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat dalam pengentasan kemiskinan diwilayahnya. 6 Meningkatnya modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi sosial dan budaya serta untuk melestarikan kearifan local. 7 Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna, informasi dan komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat.

c. Sejarah PNPM

Pada bulan Agustus 2006 Pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM yang dilaksanakan di 70.000 desa selama tiga tahun, yaitu 2007, 2008 dan 2009. Pada tahun pertama PNPM dilaksanakan di hampir 2.000 kecamatan dan kemudian di tahun 2008 di 3.600 kecamatan. Sedangkan untuk kecamatan-kecanatan sisanya dilaksanakan pada tahun 2009. Secara umum PNPM dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan melalui peningkatan partisipasi masyarakat di dalam proses pembangunan, peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam penyediaan layanan umum, dan peningkatan kapasitas lembaga lokal yang berbasis masyarakat. Sangat diharapkan PNPM dapat meningkatkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam usaha lebih mengefektifkan upaya- upaya pengurangan kemiskinan. PNPM yang mempunyai target untuk commit to user menurunkan jumlah serta meningkatkan partisipasi orang miskin, secara khusus mempunyai tujuan sebagai berikut: 1 Memberdayakan kapasitas masyarakat, terutama masyarakat miskin RTM dengan menyediakan sarana dan prasarana sosial dasar dan ekonomi, serta lapangan kerja. 2 Meningkatkan partisipasi miskin dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian kegiatan pembangunan. 3 Mengembangkan kapasitas pemerintahan lokal dalam memfasilitasi penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. PNPM dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan PPK di mana pemerintah menyediakan sejumlah dana block grant kepada kecamatan tertentu berdasarkan besar kecilnya populasi dan tingkat kemiskinan. Pada waktu yang sama Pemerintah Daerah melalui alokasi APBD juga menyediakan dana dampingan sesuai ketentuan yang ada. Desa-desa di kecamatan tersebut bersaing untuk mendapatkan dana ini dengan cara pengajuan proposal. Masyarakat desa memilih fasilitator desa yang membantu proses sosialisasi dan perencanaan terutama dalam menentukan kebutuhan dan skala prioritas. Selanjutnya mereka menentukan jenis proyek yang dibiayai oleh dana ini dan menuangkannya dalam proposal. Jika proyek sudah disetujui, PNPM mengirim konsultan pendamping untuk membantu masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan proyek. commit to user PNPM diproyeksikan dapat menyentuh sekitar 16 juta orang miskin di seluruh Indonesia. Dengan jumlah dana hibah sekitar Rp 3 milyar per kecamatan, maka diharapkan antara 20 – 26 juta orang miskin mendapatkan pekerjaan dan sekaligus penghasilan. Jika hibah yang dipatok untuk tiap-tiap kecamatan sebesar Rp 1,5 milyar, maka masyarakat miskin yang mendapat pekerjaan dan penghasilan berkisar antara 10 – 16 juta orang sampai pada akhir program 2009

9. Keberlanjutan Pemanfaatan Dana PNPM

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PENGARUH PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG.

0 0 1