Pemanfaatan dana PNPM Keberlanjutan Pemanfaatan Dana PNPM

commit to user PNPM diproyeksikan dapat menyentuh sekitar 16 juta orang miskin di seluruh Indonesia. Dengan jumlah dana hibah sekitar Rp 3 milyar per kecamatan, maka diharapkan antara 20 – 26 juta orang miskin mendapatkan pekerjaan dan sekaligus penghasilan. Jika hibah yang dipatok untuk tiap-tiap kecamatan sebesar Rp 1,5 milyar, maka masyarakat miskin yang mendapat pekerjaan dan penghasilan berkisar antara 10 – 16 juta orang sampai pada akhir program 2009

9. Keberlanjutan Pemanfaatan Dana PNPM

Keberlanjutan pemanfaatan dana PNPM dipengaruhi oleh empat faktor : a. Pemanfaatan dana PNPM b. Jenis usaha c. Besar dana yang diterima d. Partisipasi anggota kelompok masyarakat Beberapa variabel yang mempengaruhi pelaksanaan PNPM dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pemanfaatan dana PNPM

Untuk menjelaskan konsep pemanfaatan dana bergulir PNPM terdapat beberapa prinsip yang saling berkaitan, antara lain sebagai berikut: 1 Prinsip Dana Bergulir Dana PNPM yang dusalurkan pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan Inpres No.5 Tahun 1993 merupakan bantuan khusus bagi commit to user masyarakat miskin yang berupa modal kerja sebagai hibah bergulir Revolving Grant dengan bimbingan teknis pemerintah untuk pembinaan, penyuluhan dan motivasi. Secara kualitatif, bantuan tersebut memerlukan system dan mekanisme yang mudah, ringan dan cepat dipahami agar dana di pedesaan tidak macet, dapat berputar secara efisien, efektif serta keberadaannya abadi di masyarakat. Pada prinsipnya dana bergulir tersebut merupakan sumber dana yang disalurkan pemerintah kepada anggota pokmas di desa tertinggal sebagai pinjaman untuk dipergunakan kegiatan yang bersifat produktif dan harus dikembalikan sesuai kesepakatan anggota kelompok masyarakat. 2 Prinsip Keberlanjutan Pemanfaatan Dana PNPM Sebagai upaya penanggulangan kemiskinan secara terencana dan terkoordinir telah diusahakan pemerintah untuk dilaksanakan melalui prinsip-prinsip pokok perencanaan kegiatan PNPM, yaitu sebagai berikut: a Prinsip keterpaduan b Prinsip kepercayaan c Prinsip kebersamaan dan kegotongroyongan d Prinsip kemandirian e Prinsip ekonomi f Prinsip keberlanjutan Berkaitan dengan prinsip berkelanjutan mengandung arti bahwa kegiatan kelompok harus dapat meningkatkan kesejahteraan yang commit to user berkelanjutan secara terus menerus, berkesinambungan dalam kegiatan usaha tanpa batas waktu. Dana PNPM diharapkan dapat dikembangkan oleh masyarakat melalui pokmas sebagai dana abadi milik masyarakat desa artinya pemerintah member kepercayaan kepada masyarakat miskin untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menjaga kelangsungan dana PNPM untuk menanggulangi kemiskinan di desanya. Pemberian kepercayaan pada masyarakat miskin itu dapat dibuktikan dalam pengelolaan dana PNPM yang dilakukan dari, oleh, dan untuk pokmas miskin lewat usaha ekonomi produktif yang dikembangkan secara terus menerus dan berkesinambungan. 3. Kelompok Masyarakat Pokmas Kelompok sasaran PNPM adalah kelompok masyarakat yang lebih dikenal dengan nama pokmas yaitu penduduk miskin yang bermukim di desa yang dikategorikan tertinggal. Mereka merupakan masyarakat yang punya penghasilan rendah, terbatas kemampuan dan aksesnya dalam mendapatkan pelayanan, prasarana, permodalan, untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam menghadapi masalah khusus atau mendesak yang segera dicarikan solusinya. Dalam panduan PNPM 1993: 16 pembentukan kelompok harus memperhatikan: 1 Didasarkan pada kebutuhan keluarga miskin untuk meningkatkan kesejahteraan anggota; 2 Agar dihindarkan pembentukan kelompok yang dipaksakan; 3 Dalam kelompok disiapkan wadah commit to user kegiatan sosial ekonomi yang berupa usaha produktif, pemupukan modal dan tabungan sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi semua anggota kelompok secara berkelanjutan; 4 Pembentukan kelompok dapat merupakan kelompok yang sudah ada atau dapat pula disiapkan, ditumbuhkan, dibina khusus oleh aparat desa a serta masyarakat setempat.

b. Jenis Usaha

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PENGARUH PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG.

0 0 1