Produksi Tenaga Kerja Karakteristik Responden

commit to user

7. Produksi

Produksi yang diukur adalah kenaikan produksi dari sebelum ke sesudah penerimaan dana PNPM. Tabel 4.7. Produksi sebelum dan sesudah penerimaan dana PNPM di Kabupaten SRAGEN dan Kabupaten KLATEN Keterangan Kabupaten Sragen Kabupaten Klaten Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Rata-rata Standar Deviasi Minimum Maksimum Jumlah 1,0000 ,00000 1,00 1,00 36,00 1,7153 ,48140 1,04 3,00 61,75 1,0000 ,00000 1,00 1,00 36,00 1,2583 ,22472 1,10 2,20 45,30 Sumber : data primer diolah 2011 Berdasarkan Tabel 4.9. menunjukkan bahwa rata-rata produksi usaha Anggota kelompok UPPKS di Kabupaten Sragen mengalami kenaikan 71, 53 dan di Kabupaten Klaten mengalami kenaikan 25,83.

8. Tenaga Kerja

Untuk Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten, pada Tabel 4.7. menunjukkan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam menjalankan usaha sebelum adanya program PNPM dan Tabel 4.8. menggambarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam menjalankan usaha sesudah adanya program PNPM. commit to user Tabel 4.8. Distribusi frekuensi jumlah tenaga kerja sebelum menerima dana PNPM di Kabupaten SRAGEN dan Kabupaten KLATEN Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten Sragen Kabupaten Klaten Frekuensi Persen Frekuensi Persen 1 orang 2 orang 3 orang 4 orang 5 orang 28 5 2 - 1 77,8 13,9 5,6 - 2,8 24 7 3 2 - 66,7 19,4 8,3 5,6 - Jumlah 36 100,0 36 100,0 Sumber : data primer diolah 2011 Tabel 4.9. Distribusi frekuensi jumlah tenaga kerja sesudah menerima dana PNPM di Kabupaten SRAGEN dan Kabupaten KLATEN Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten Sragen Kabupaten Klaten Frekuensi Persen Frekuensi Persen 1 orang 2 orang 3 orang 4 orang 5 orang 33 2 - - 1 91,7 5,6 - - 2,8 29 4 2 1 - 80,5 11,1 5,6 2,8 - Jumlah 36 100,0 36 100,0 Sumber : data primer diolah 2011 Dengan memperhatikan Tabel 4.8. dan Tabel 4.9. sebelum dan sesudah menerima pinjaman dana PNPM di Kabupaten Sragen dan juga di Kabupaten Klaten, terlihat bahwa usaha anggota kelompok UPPKS di kedua commit to user Kabupaten sama-sama mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan adanya penyerapan tenaga kerja baru.

C. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PENGARUH PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG.

0 0 1