BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengetahuan suami tentang vasektomi dengan kriteria baik disebabkan informasi
kesehatan tentang vasektomi yang berkembang saat ini sudah dapat dilihat oleh suami di berbagai media elektronikcetak dan adanya informasi kesehatan dari istriteman.
Pengetahuan bukan merupakan faktor yang memengaruhi penggunaan vasektomi. 2.
Sikap suami dengan kriteria baik disebabkan adanya dukungan dari istri dalam menggunakan vasektomi. Sikap bukan merupakan faktor yang memengaruhi
penggunaan vasektomi. 3.
Tempat sarana kesehatan mudah dijangkau dengan menggunakan alat transportasi kendaraan karena RSU Tebing Tinggi berada di Kota Tebing Tinggi. Keterjangkauan
sarana kesehatan bukan merupakan faktor yang memengaruhi penggunaan vasektomi. 4.
Ketersediaan sarana kesehatan untuk mendapatkan pelayanan vasektomi dengan kriteria baik disebabkan adanya Safari KB dan penyuluhan kesehatan oleh petugas
kesehatan. Ketersediaan sarana kesehatan merupakan faktor yang memengaruhi penggunaan vasektomi.
5. Dukungan istri terhadap suami untuk menjadi akseptor vasektomi sudah baik karena
keinginan istri dalam jumlah anak cukup banyak berdampak terhadap tingginya
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan dalam keluarga. Dukungan istri merupakan faktor yang memengaruhi penggunaan vasektomi.
6. Peran petugas kesehatan untuk memberikan informasi tentang vasektomi dan
pelayanan kesehatan dengan kriteria baik disebabkan petugas melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai provider. Peran petugas kesehatan merupakan faktor
dominan memengaruhi penggunaan vasektomi. 7.
Faktor ketersediaan pelayanan vasektomi, dukungan istri dan peran petugas berpengaruh terhadap penggunaan vasektomi dan peran petugas kesehatan merupakan
faktor dominan memengaruhi penggunaan vasektomi. 6.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu disarankan kepada :
1. Pemerintah Kota Tebing Tinggi lebih mengoptimalkan petugas kesehatan dan kader dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya
keluarga atau suami yang tidak ingin lagi menambah anak. 2. Pemerintah Kota Tebing Tinggi diharapkan melakukan KB Safari sebagai wadah
menjaring akseptor KB pria dengan frekuensi sebulan sekali agar sosialisasi kontrasepsi vasektomi lebih merata.
3. Pemerintah Kota Tebing Tinggi hendaknya melibatkan instansi terkait seperti kelurahan, tokoh agama dan lainnya sebagai penyuluh tentang kontrasepsi
vasektomi khususnya bagi pasangan usia subur yang tidak menginginkan anak lagi untuk mensosialisasikan metode kontrasepsi pria vasektomi.
Universitas Sumatera Utara
4. Petugas kesehatan lebih memfokuskan pelayanan kesehatan bagi pria untuk menyetarakan kesehatan reproduksi istri dan memberikan kemudahan bagi
akseptor vasektomi maupun keluarganya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
. Arum, D.N.S., Sujiyatini, 2008. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Jogjakarta:
Mitra Cendikia. BKKBN Bali. 2010. Data Pencapaian Vasektomi MOP. http:bali.bkkbn.go.id
diakses tanggal 25 April 2014. BKKBN SUMUT, 2012. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009.
Medan. BKKBN, 2008. Program KB di Indonesia. http:www..bkkbn..go.id.
diakses tanggal 26 April 2014.
______, 2010. Fakta, Data dan Informasi Keluarga Berencana dan Kesenjangan Gender di Indonesia.Jakarta: BKKBN.
______, 2012. Rencana Aksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Tahun 2012-2014. Jakarta.
Budisantoso, S.I. 2009. Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan
Jetis Kabupaten Bantul, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia vol. 4.
Everett, S.. 2008. Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual reproduktif, Ed.2.
Penerjemah Nike Budhi Subekti. Jakarta: EGC.
Fitri, I.R. 2002. Kaitan Beberapa Karakteristik Pria dengan Keikutsertaan Metode Vasektomi di Kecamatan Karanganyar Bulan
Mei tahun 2002. http:www.fkm.undip.ac.iddataindex.php?action. Diakses tanggal 25 April
2014. Friedman, M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta :
EGC. Glasier A dan Gebbie A. 2006. Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi. Jakarta
: EGC. Handayani, 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
Universitas Sumatera Utara
Hartanto, H. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Indiarti, M.T., 2009. Panduan Lengkap Kehamilan,Persalinan dan Perawatan Bayi. Yogyakarta: Cemerlang Publishing.
Kumalasari, I dan Andhyantoro, I.. 2012. Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Lubis, A. Y, 2009. Pengaruh Karakteristik Akseptor Vasektomi dan Kompensasi Terhadap Tingkatan Keputusan Menggunakan Vasektomi di Kota Tebing
Tinggi Tahun 2009, Skripsi. FKM USU. Medan
Makmun. AS., 2005 . Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem. Pengajaran Modul.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Maryani, 2006. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta.
Meilani, Niken, dkk. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana dilengkapi dengan
penuntun belajar. Yogyakarta: Fitramaya. Mochtar, R., 2011. Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif, Obstetri Sosial. Jakarta:
EGC. Murti, B., 2003 Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Surakarta : Gadjah Mada.
University Press. Notoatmodjo, S., 2010. Pendidikan dan perilaku kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam, 2007. Manajemen Keperawatan; Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional, Jakarta: Salemba Medika. Pemerintahan Kota Tebing Tinggi, 2012. Profil Kota Tebing Tinggi Tahun 2011.
Prasetyawati. AE., 2011. Kesehatan Ibu dan Anak. In: Ilmu Kesehatan Masyarakat
Untuk Kebidanan Holistik. Edisi I. Yogyakarta: Nuha Medika. Prawirohardjo, S., 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka.
Rahayuningtyas. Y. 1993. Penerimaan Vasektomi Serta Kondisi Akseptor Post
Vasektomi dan Hubunhannya dengan Karakteristik Akseptor di Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kebupaten Boyolali. Tesis. FKM Universitas
Diponegoro.
Universitas Sumatera Utara
Riduwan, 2008. Metode dan Teknik Menyusun Thesis. Bandung: Alfabeta. Rustam, L,. 2006. Partisipasi Pria Dalam Praktek KB Moderen di Indonesia
Analisis Data SDKI 2002-2003. Tesis, Universitas Indonesia. Saifuddin, B.A. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: MK72-MK73, MK75, MK77. Sariyono, 2007. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pria tentang Keluarga Berencana
dengan Partisipasi Pria Dalam Pemakaian Metode Kontrasepsi Keluarga Berencana di Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan.
STIkes Muhammadiyah Banjarmasin, Volume 3, 1: 11-29.
Simanjuntak, R.S, 2007. Tingkat Adopsi Inovasi KB Pria di Kalangan Prajurit Wilayah Medan Tahun 2007. Tesis, Sekolah Pascasarjana FKM USU, Medan.
Sirat RA. 2012. Pengaruh Sosial Budaya Dan Dukungan Istri Terhadap Partisipasi Anggota Polri Dalam Ber-Kb Di Polres Kabupaten Serdang Bedagai Polres
Kabupaten Serdang Bedagai. Tesis. FKM USU. Medan.
Siswosudarmo, 2006. Teknologi Kontrasepsi. Yogyakarta: Gajah Mada University press.
Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Wahyuni, Ni P. D. S., 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB Pria tentang Vasektomi serta Dukungan Keluarga dengan Partisipasi Pria dalam
Vasektomi Di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. Vol 1, No 1, 2013 hal 80-91.
Wati TSD. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Mantap di Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang
Tualang Kabupaten Langkat 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara. Medan.
Wawan, A dan Dewi, M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
Winarni, dkk, 2007. Partisipasi Pria Dalam Ber-KB. Puslitbang KB-KR, BKKBN.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 KUESIONER
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGGUNAAN VASEKTOMI DI KECAMATAN PADANG HILIR
KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2014
Petunjuk Pengisian
1. Isilah identitas anda dengan benar. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan menggunakan tanda checklist
I. KARAKTERISTIK RESPONDEN
a. Nama : ………………………………………………
b. Umur : …………tahun
c. Pendidikan terakhir : ………………………………………………
d. Pekerjaan : ………………………………………………
e. Agama : ………………………………………………
f. Jumlah Anak
: ………orang g. Usia Istri
: ………tahun A. Faktor Predisposisi
1. Pengetahuan tentang Vasektomi
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda √ pada
jawaban yang Anda anggap benar. No
Pernyataan Jawaban
Benar Salah
1. Metode kontrasepsi vasektomi merupakan jenis kontrasepsi yang tidak dapat digunakan seumur hidup
2. Penggunaan metode kontrasepsi vasektomi tidak dapat mengurangi kejantanan dalam melakukan hubungan
intim dengan pasangan istri 3. Metode kontrasepsi vasektomi tidak
dapat
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan impotensi 4. Penggunaan metode kontrasepsi vasektomi dapat
mencegah suami dari penyakit menular 5. Penggunaan metode kontrasepsi vasektomi dapat
membuat pasangan istri hamil lagi 6. Penggunaan metode kontrasepsi vasektomi tidak
mengalami rasa sakit yang berat 7. Setelah
operasi metode vasektomi, dianjurkan menggunakan kondom selama 12–15 kali hubungan
intim dengan pasangan istri agar sel mani menjadi lemah
8. Pelaksanaan prosedur operasi metode kontrasepsi vasektomi dilakukan hanya sekitar 15 – 45 menit
9. Biaya penggunaan metode kontrasepsi vasektomi lebih mahal karena melakukan operasi
10. Penggunaan metode kontrasepsi vasektomi oleh suami dapat menghindari pasangan istri mengalami efek
samping kontrasepsi wanita
2. Sikap tentang Vasektomi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda √ pada
jawaban yang menurut Anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Petunjuk Pengisian Kuesioner
No Pernyataan
Jawaban
Sangat Setuju
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
1 Pemakaian KB
vasektomi sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas
kesehatan 2
Pemakaian KB vasektomi tidak membuat Anda merasa malu dengan teman
3 Pemakaian kontrasepsi vasektomi tidak dapat
menurunkan gairah seks terhadap pasangan istri
4 Penggunaan KB vasektomi tidak sama dengan
tindakan memotong alat kelamin kebiri 5
Penggunaan KB vasektomi membantu meningkatkan kesehatan istri
Universitas Sumatera Utara