Jenis Penelitian Metode Pengukuran

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control study Murti, 2003 yaitu membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan faktor predisposisi pengetahuan, dan sikap, faktor pemungkin ketersediaan vasektomi dan keterjangkauan sarana kesehatan, serta faktor penguat dukungan istri dan peran petugas kesehatan yang memengaruhi penggunaan akseptor di Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi. Untuk menghindari terjadinya bias dalam penelitian dibentuk kelompok kontrol dimana yang bukan akseptor vasektomi diikutsertakan guna membandingkan status keterpaparan dengan kelompok kasus. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan bulan Agustus sampai dengan September 2014 di wilayah kerja Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi dengan pertimbangan bahwa lokasi ini memiliki jumlah akseptor vasektomi pada tahun 2013 sampai dengan Mei 2014 adalah 37 orang dan terendah kedua setelah Kecamatan Padang Hulu yaitu 18 orang. Kecamatan Kecamatan Padang Hulu tidak dipilih sebagai tempat penelitian karena jumlah wanita pasangan usia subur menggunakan metode kontrasepsi lebih tinggi tahun 2014 yaitu 3,529 orang dari 4.655 PUS 75,8, sedangkan Kecamatan Padang Hilir yaitu 3.407 orang dari 4.697 PUS 72,54. Universitas Sumatera Utara

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua suami sebagai Pasangan Usia Subur pengguna vasektomi yang bertempat tinggal di wilayah kerja Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi sebanyak 37 orang.

3.3.2 Sampel

a. Sampel Kasus Sampel kasus adalah suami PUS sebagai akseptor vasektomi bertempat tinggal di wilayah kerja Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi sebanyak 37 orang. b. Sampel Kontrol Sampel kontrol adalah suami PUS bukan sebagai akseptor vasektomi sebanyak 37 orang, dengan matching jumlah anak dan tempat tinggal. Jumlah anak adalah banyaknya anak yang menjadi tanggung jawab suami PUS lebih dari 3 orang yang berdekatan dengan tempat tinggal akseptor vasektomi kasus. c. Teknik pengambilan sampel Jumlah sampel kasus sebanyak 37 orang suami akseptor vasektomi bertempat tinggal di wilayah kerja Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi. Kemudian sampel kontrol ditentukan dengan melakukan matching berdasarkan jumlah anak dan tempat tinggal. Setelah sampel kasus ditemukan berdasarkan Data BKKBN Kota Tebing Tinggi, kemudian ditentukan sampel kontrol yang berdekatan dengan tempat tinggal kasus dengan anak di atas 3 orang. Jumlah perbandingan Universitas Sumatera Utara sampel kasus dengan sampel kontrol 1:1 sehingga jumlah sampel adalah 37 kasus + 37 kontrol menjadi 74 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :

3.4.1 Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner tertutup yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, dengan penjelasan kuesioner secara lengkap sebagai acuan pewawancara dalam melakukan wawancara. Untuk menjamin kerahasiaan dan keakuratan jawaban, maka sebelum pelaksanaan wawancara, terlebih dahulu dilakukan perjanjian tempat dan lokasi wawancara yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitasnya.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data Hasil Pelaksanaan Program KB Kecamatan Padang Hilir berupa rekapitulasi peserta KB dan catatan lain yang mendukung penelitian ini misalnya data demografi, peserta KB, data penduduk Kota Tebing Tinggi.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukan tingkat kehandalan atau kesahan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan Universitas Sumatera Utara rumus tehnik korelasi Pearson Product Moment r, dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika r hitnng r tabel 2. Uji Reliabilitas , maka dinyatakan valid atau sebaliknya. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan reliabel. Nilai r tabel dalam penelitian ini menggunakan critical value of product moment pada taraf signifikan 95 Riduwan, 2008. Uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang suami PUS di Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi dengan hasil nilai r hitnng r tabel 0,361 dan nilai Cronbach’s Alpha r tabel 0,361, maka dapat dinyatakan pertanyaan variabel diasumsikan valid dan reliabel Lampiran pengolahan data. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diukur yaitu: a. Variabel bebas terdiri dari faktor predisposisi umur, pendidikan, pengetahuan dan sikap, faktor pemungkin ketersediaan pelayanan vasektomi dan keterjangkauan sarana kesehatan dan faktor penguat dukungan istri dan peran petugas kesehatan. b. Variabel terikat adalah penggunaan vasektomi. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Variabel Terikat Pengunaan vasektomi Suami Pasangan Usia Subur yang akseptor vasektomi maupun tidak akseptor Variabel Bebas Pengetahuan Faktor Predisposisi Pemahaman suami PUS tentang motode vasektomi Sikap Tanggapan atau respon suami PUS terhadap metode vasektomi Ketersediaan pelayanan vasektomi Faktor Pemungkin Kemudahan PUS untuk mendapatkan pelayanan KB Keterjangkauan sarana kesehatan Kemudahan askes pelayanan kesehatan KB untuk mendapatkan metode vasektomi Dukungan istri Faktor Penguat Dorongan atau keinginan istri dalam mengikutsertakan suami menjadi akseptor KB Peran petugas kesehatan Kemampuan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk menjaring akseptor vasektomi

3.6. Metode Pengukuran

Metode pengukuran berpedoman kepada variabel, cara ukur, skala ukur, kategori pengukuran dan hasil ukur, seperti terlihat pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Jumlah Soal Alernatif Jawaban Kategori Hasil Ukur Skala Ukur Penggunaan vasektomi 1 Pertanyaan a. Ya =1 b. Tidak =0 a. Penggunan Vasektomi b. Bukan pengguna vasektomi Ordinal Faktor Predisposisi Tingkat Pengetahuan 10 Pernyataan: No 1,4,5,9 a. Benar =0 b. Salah =1 Pernyataan: No 2,3,6,7,8,10 a. Benar =1 b. Salah =0 a. Baik, bila skor 6-10 b. Kurang. bila skor 0-5 Ordinal Sikap 10 Pernyataan a. Sangat Setuju = 4 b. Setuju =3 c. Tidak Setuju =2 d. Sangat Tidak Setuju =1 a. Baik, bila skor 26-40 b. Kurang, bila skor 10-25 Ordinal Faktor Pemungkin Ketersediaan pelayanan vasektomi 5 Pernyataan a. Sangat Setuju = 4 b. Setuju =3 c. Tidak Setuju =2 d. Sangat Tidak Setuju =1 a. Baik, bila skor 13-20 b. Kurang, bila skor 5 - 12 Ordinal Keterjangkau an sarana kesehatan 1 Pertanyaan: No 1,2,3 a. Ya = 1 b. Tidak = 0 a. Terjangkau, bila skor 2-3 b. Kurang terjangkau, bila skor 0-1 Ordinal Penguat Faktor Dukungan istri 8 Pertanyaan: No 3,4,8 a. Ya =0 b. Tidak =1 Pertanyaan: No 1,2,5,6,7 a. Ya =1 b. Tidak =0 a. Baik, bila skor 5-8 b. Kurang, bila skor 0-4 Ordinal Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Lanjutan Peran petugas kesehatan 5 Pernyataan a. Sangat Setuju = 4 b. Setuju =3 c. Tidak Setuju =2 d. Sangat Tidak Setuju =1 a. Baik, bila skor 13-20 b. Kurang, bila skor 5 - 12 Ordinal

3.7 Metode Analisis Data