Analisis Univariat Analisis Bivariat Analisis Multivariat

Tabel 3.2 Lanjutan Peran petugas kesehatan 5 Pernyataan a. Sangat Setuju = 4 b. Setuju =3 c. Tidak Setuju =2 d. Sangat Tidak Setuju =1 a. Baik, bila skor 13-20 b. Kurang, bila skor 5 - 12 Ordinal

3.7 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat.

3.7.1 Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang menjelaskan frekuensi setiap variabel penelitian dengan penyajian dalam tabel distribusi frekuensi serta narasi. Tujuan analisis ini adalah untuk menjelaskan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen.

3.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan masing-masing variabel bebas yaitu faktor predisposisi umur, pendidikan, pengetahuan dan sikap, faktor pemungkin ketersediaan pelayanan vasektomi dan keterjangkauan sarana kesehatan Universitas Sumatera Utara serta faktor penguat dukungan istri, peran petugas kesehatan, dengan variabel terikat yaitu penggunaan vasektomi di Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi. Beberapa analisis yang menyangkut analisis bivariat antara lain : a. Odds Ratio OR Untuk mengukur risiko dari paparan terhadap terjadinya suatu penyakit atau kejadian, digunakan OR dengan perhitungan untuk tabel 2x2. Interpretasi OR adalah : OR=1 berarti tidak ada hubungan antara faktor predisposisi pengetahuan dan sikap OR1 berarti estimasi ada hubungan antara faktor p , faktor pemungkin ketersediaan pelayanan vasektomi dan keterjangkauan sarana kesehatan, faktor penguat dukungan istri dan peran petugas kesehatan dengan penggunaan vasektomi. redisposisi umur, pendidikan, pengetahuan dan sikap OR1 menunjukkan bahwa variable independen merupakan faktor protektif. , faktor pemungkin ketersediaan pelayanan vasektomi dan keterjangkauan sarana kesehatan, faktor penguat dukungan istri dan peran petugas kesehatan dengan penggunaan vasektomi. b. Confidence Interval CI Perhitungan Confidence Interval 95 CI untuk menentukan OR dengan kriteria bermaknasignifikan apabila nilai CI tidak melebihi nilai 1. Hubungan dikatakan signifikan bila nilai p ≤ 0,05 dan tidak signifikant bila nilai p0,05.

3.7.3 Analisis Multivariat

Universitas Sumatera Utara Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik berganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat dikotom atau binary. Sebelum variabel dimasukkan ke dalam model terlebih dahulu dilakukan uji bivariat menggunakan Chi-square. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik berganda metode backward conditional adalah variabel yang mempunyai nilai p ≤0,25 pada analisis bivariatnya. Persamaan regresi logistik berganda: 1 p = - a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 ........+ b 9 X 9 Keterangan: 1 + e P : Peluang suami PUS akseptor vasektomi X 1 ........X 9 b : Koefisien regresi : Variabel prediktor yaitu pengetahuan, sikap, ketersediaan pelayanan vasektomi, keterjangkauan sarana kesehatan, dukungan istri dan peran petugas kesehatan a : Konstanta Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi memiliki 7 kelurahan yaitu Bagelen, Tebing Tinggi, Tambangan, Satria, Deblod Sundoro, Damar Sari, Tambangan Hulu. Batas kecamatan padang hilir : a. Utara berbatasan dengan Kecamatan Rambutan. b. Selatan berbatasan dengan Perkebunan Paya Pinang Kabupaten Serdang Bedagai. c. Barat berbatasan dengan Kecamatan Rambutan, Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan Kecamatan Padang Hulu. d. Timur berbatasan dengan Perkebunan Tanah Besi Kabupaten Serdang Bedagai. Jumlah penduduk di Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi adalah 30.569 jiwa dengan 7.465 kepala keluarga dan terdiri dari laki-laki 15.296 jiwa dan perempuan 15.273 jiwa. Mata pencaharian masyarakat adalah bekerja pada jenis pekerjaan perdagangan, buruh bangunan, tukang becak, pedagang keliling, petani, pemulung, supir dan PNS. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan didukung petugas kesehatan terdiri dari 12 orang dokter umum, 22 orang bidan, 3 perawat dan 2 apoteker. Universitas Sumatera Utara