75 XII jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Berdasarkan data yang diperoleh
maka Media Pembelajaran Simulator Lift Berbasis PLC Omron Pada Mata
Pelajaran Instalasi Motor Listrik kelas XII dikategorikan “ Layak” dari aspek
Tampilan , “Layak” dari aspek Desain pembelajaran , “Sangat Layak” dari
aspek Teknis dan “Layak” dari aspek Pembelajaran. Secara keseluruhan untuk
validasi ahli media dikategorikan “Layak” dengan skor 80.62 dari persentase
maksimum 100.
d. Uji PenggunaSiswa
Dalam proses evaluasi dilakukan ujicoba penggunasiswa yang merupakan langkah pengujian terakhir dalam penelitian ini. Data kelayakan
ditinjau dari aspek tampilan, desain pembelajaran, teknis dan pembelajaran. Berikut hasil implementasi siswa yang berjumlah 20 orang terhadap media
pembelajaran simulator lift:
Tabel 16. Hasil Ujicoba PenggunaSiswa No
Aspek Penilaian Skor
Max Rerata Tiap
Aspek Persentase
Tiap Aspek 1
Tampilan 32
26,25 82,03
2 Desain pembelajaran
32 27,1
84,68 3
Teknis 16
14,1 88,12
4 Pembelajaran
16 14,05
87,81 Total
96 81,5
84,89 Berdasarkan tabel 16 maka persentase kelayakan yang ditinjau dari
implementasi siswa dapat digambarkan dalam diagram batang seperti berikut
ini:
76 Gambar 43. Diagram Batang Uji PenggunaSiswa
Berdasarkan gambar 43, maka dapat diperoleh data kelayakan yang ditinjau dari aspek tampilan, desain pembelajaran, teknis dan pembelajaran.
Pada aspek tampilan mendapatkan 82.03, pada aspek desain pembelajaran mendapatkan 84.68, pada aspek teknis mendapatkan 88.12 dan pada
aspek pembelajaran mendaptkan 87.81. Data ini didapat dari 20 siswa kelas XII jurusan Teknik Tenaga Listrik. Berdasarkan data yang diperoleh maka
Media Pembelajaran Simulator Lift Berbasis PLC Omron Pada Mata Pelajaran
Instalasi Motor Listrik kelas XII dikategorikan “ Layak” dari aspek Tampilan , “ Layak” dari aspek Desain pembelajaran , “Sangat Layak” dari aspek Teknis
dan “Sangat Layak” dari aspek Pembelajaran. Secara keseluruhan untuk vali
dasi ahli media dikategorikan “Layak” dengan skor 84.89 dari persentase maksimum 100.
3. Uji Black Box
Uji black box digunakan untuk uji fungsi tiap tombol masukan dan keluaran. Berikut hasil uji
black box:
82,03 84,68
88,12 87,81
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
TAMPILAN DESAIN
PEMBELAJARAN TEKNIS
PEMBELAJARAN
PERSENTASE TIAP ASPEK
77 Tabel 17. Hasil Uji
Black-Box No
Aspek Penilaian No Butir Uji 1 Uji 2 Uji 3 Uji 4 Uji 5
1 Fungsi Tombol
Masukan 1
√ √
√ √
√ 2
√ √
√ √
√ 3
√ √
√ √
√ 4
√ √
√ √
√ 5
√ √
√ √
√ 6
√ √
√ √
√ 7
√ √
√ √
√ 8
√ √
√ √
√ 2
Fungsi Limit Switch
9 √
√ √
√ √
10 √
√ √
√ √
11 √
√ √
√ √
12 √
√ √
√ √
13 √
√ √
√ √
3 Fungsi
Socket Keluaran
14 √
√ √
√ √
15 √
√ √
√ √
16 √
√ √
√ √
17 √
√ √
√ √
18 √
√ √
√ √
19 √
√ √
√ √
20 √
√ √
√ √
Dari data pada Tabel 17, maka dapat disimpulkan bahwa uji fungsi untuk tiap-tiap tombol masukan dan keluaran berfungsi dengan baik.
4. Analisis SWOT
Media pembelajaran simulator lift yang telah dibuat oleh peneliti pasti
mempunyai kekurangan dan kelebihan dibandingkan dengan produk lain, maka dari itu akan lebih baik jika dilakukan analisis SWOT. Menurut Team FME
2013: 6 SWOT adalah singkatan dari: 1 strength; 2 weaknesses; 3
opportunities; 4 threats. Strength kekuatan berguna untuk mengetahui kelebihan media yang telah dibuat oleh peneliti terhadap media lainnya dari
ranah desain, teknis , keandalan, perbaikan dan lain sebagainya. Weaknesses
kelemahan berguna untuk mengetahui kelemahan media yang telah dibuat oleh peneliti terhadap media lainnya dari ranah desain, teknis , keandalan,