Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran
31 dengan konsep ADDIE
Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate dan The Linier Sequence Model. Instrumen berupa angket dengan skala
likert 4 untuk memperoleh data kelayakan media pembelajaran. Validitas instrumen diakukan dengan
expert judgement, sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan rumus
alpha. Analisis data mengunakan rerata skor yang kemudian dikonversi menjadi nilai baku berupa persentase kelayakan.
Hasil validasi dari ahli materi mendapatkan persentase skor 91,88 dinyatakan sangat layak, validasi dari ahli media mendapatkan persentase
skor 80,24 dinyatakan layak, dan untuk penilaian dari siswa mendapatkan pesentase skor 82,31 dinyatakan layak. Berdasarkan data tersebut dapat
disimpulkan bahwa media ini layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa SMK.
Hasil penelitian Dikka Pragola 2015 berjudul pengembangan trainer
sistem kendali posisi motor dc sebagai media pembelajaran robotika merupakan Penelitian Pengembangan dengan menggunakan model
pengembangan Analyze, Design, Development, Implement, Evaluate ADDIE.
Instrumen penelitian menggunakan instrumen non-tes yaitu angket serta instrumen tes yaitu
pretest dan posttest. Uji validitas instrumen non-tes menggunakan uji validitas konstruk dan uji validitas item, sedangkan uji
validitas instrumen tes menggunakan uji validitas konstruk dan uji validitas isi. Tingkat kelayakan
Simulator sistem kendali posisi motor DC seri VEXTA berdasar aspek kemanfaatan media dinyatakan sangat layak dengan distribusi
frekuensi sebesar 62,5. Berdasar aspek rekayasa perangkat lunak dan
32 perangkat keras media dinyatakan sangat layak dengan distribusi frekuensi
sebesar 50. Berdasar aspek komunikasi visual media dinyatakan layak dengan distribusi frekuensi 50. Pengujian menurut aspek relevansi materi,
media dinyatakan layak dengan distribusi frekuensi 50. Berdasar aspek teknis media pembelajaran media dinyatakan layak dengan distribusi frekuensi
50. Penggunaan Simulator Sistem Kendali Posisi Motor DC mampu
meningkatkan persentase kelulusan peserta didik dari 12,5 menjadi 68,75.