Metode Angket Kuesioner Teknik Pengumpulan Data

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan bagaimana dapat diperoleh data mengenai variabel-variabel tertentu Suharsimi Arikunto, 2002: 12. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angketkuesioner dan dokumentasi. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar siswa yaitu nilai rata-rata ulangan harian dan nilai ujian.

1. Metode Angket Kuesioner

Metode penelitian berupa angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2009: 199. Pada penelitian ini metode angketkuesioner yang digunakan dalam penelitian berupa angket tertutup, langsung dan berbentuk rating-scale. Angket akan diberikan kepada siswa untuk mengetahui jenis pola asuh yang diterapkan orang tua dan untuk mengetahui gaya belajar siswa, dengan cara menjawab pertanyaan yang disediakan. Alasan pemilihan metode angket dalam penelitian ini didasarkan atas asumsi berikut: a. Subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri b. Apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya c. Interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Sutrisno Hadi, 2004: 177 Sementara itu keuntungan dan kelemahan metode angket atau kuesioner. a. Keuntungan kuesioner yaitu: 1 Tidak memerlukan hadirnya peneliti 2 Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden 3 Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden 4 Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab. 5 Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. b. Kelemahan kuesioner yaitu: 1 Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulang untuk diberikan kembali kepadanya. 2 Sering sukar dicari validasinya. 3 Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. 4 Sering tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos, menurut penelitian, angket yang dikirim lewat pos angka pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20. 5 Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. Suharsimi Arikunto, 2002: 142 Semua metode pengumpulan data untuk penelitian memiliki kelemahan. Peneliti mengatasi beberapa kelemahan metode angket agar nantinya angket benar-benar valid dan reliabel. Peneliti akan melakukan pendekatan yang baik dalam meminta responden dalam mengisi angket. Pendekatan ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan seperlunya jika responden mengalami kesulitan atau ada hal-hal yang kurang jelas. Peneliti juga akan melakukan pengawasan saat responden mengisi angket dan memastikan responden tidak mengisi angket secara tergesa-gesa sehingga jawaban yang diberikan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2. Metode Dokumentasi