Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Ketahanan Pangan Chung, 1997
Sumber :Warsito, dkk 2008
2.8 Kerangka Konsep
Penelitian ini terdiri dari variabel yang dianalisis dan variabel yang tidak dianalisis. Variabel yang dianalisis adalah variabel ketahanan pangan yang dapat
dilihat dari tingkat pengeluaran pangan keluarga dan tingkat konsumsi energi keluarga serta variabel status gizi keluarga. Berdasarkan landasan teori tersebut, maka
peneliti merumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut.
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
Karakteristik Keluarga o
Pendapatan per bulan o
Tingkat pendidikan Kepala Keluarga
o Jumlah Anggota
Keluarga o
Pengetahuan Gizi Ibu Ketahanan Pangan Keluarga
o Tingkat pengeluaran pangan
rumah tangga o
Tingkat konsumsi energi rumah tangga
Status Gizi Keluarga Penyakit infeksi
Diare dan ISPA Ketahanan Pangan
Ketersediaan Pangan Akses Pangan
Pemanfaatan Pangan
SDA dan SDM
Produksi Pangan
Pendapatan Konsumsi
Pangan Status Gizi :
- Anak
- Dewasa
Universitas Sumatera Utara
Keterangan gambar: = variabel yang dianalisis
= variabel yang tidak dianalisis . Variabel independen adalah ketahanan pangan keluarga dan variabel
dependen adalah status gizi keluarga. Variabel karakteristik keluarga dan variabel penyakit infeksi merupakan variabel-variabel yang diteliti namun tidak dianalisis
bagaimana hubungannya ke variabel ketahanan pangan ataupun ke variabel status gizi. Variabel karakteristik keluarga dan penyakit infeksi merupakan variabel yang
dapat memengaruhi bagaimana ketahanan pangan keluarga variabel independen dan variabel status gizi keluarga variabel dependen. Variabel karakteristik keluarga
antara lain meliputi : pendapatan per bulan, tingkat pendidikan kepala keluarga, jumlah anggota keluarga dan pengetahuan gizi ibu. Sedangkan variabel penyakit
infeksi yang diteliti adalah penyakit ISPA dan diare.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian observasional dengan menggunakan desain potong lintang cross sectional study
yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan ketahanan pangan keluarga dengan status gizi keluarga buruh kayu di Kampung Kotalintang Kecamatan Kualasimpang
Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh Tahun 2014.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Kotalintang Kecamatan Kota Kualasimpang Provinsi Aceh pada bulan Januari hingga bulan Juni 2014. Pemilihan
lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan di Kampung Kotalintang mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh kayu yang bekerja dengan pendapatan tidak tetap
selama sebulannya. Kemudian, dilihat secara fisik sebagian besar buruh kayu kepala keluarga memiliki postur tubuh yang gemuk yang diduga memiliki status gizi yang
lebih. Sedangkan, jika dinilai secara fisik status gizi anggota keluarga buruh kayu masih banyak yang kurang baik. Hal ini dilihat dari adanya balita dengan status
bawah garis merah BGM di daerah ini sebanyak 22 orang.
Universitas Sumatera Utara