Hal tersebut mengindikasikan bahwa secara kuantitas makanan yang dikonsumsi oleh mayoritas keluarga buruh kayu dapat mencukupkan mereka untuk
menghilangkan rasa lapar. Setelah diketahui penilaian kedua aspek tersebut, maka dapatlah diketahui ketahanan pangan keluarga buruh kayu di Kampung Kotalintang,
seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Ketahanan Pangan Keluarga Buruh Kayu di Kampung Kotalintang Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2014 No.
Ketahanan Pangan Keluarga n
1. Tahan Pangan 10
12,0 2. Rentan Pangan
51 61,4
3. Kurang Pangan 3
3,6 4. Rawan Pangan
19 22,9
Jumlah 83
100,0
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa paling banyak keluarga buruh kayu di Kampung Kotalintang tergolong kepada keluarga yang rentan pangan yaitu sebanyak
51 keluarga 61,4. Sedangkan sisanya terdiri dari 19 keluarga buruh kayu 22,9 yang tergolong rawan pangan, 10 keluarga buruh kayu 12 yang tergolong tahan
pangan, serta 3 keluarga buruh kayu 3,6 yang tergolong kurang pangan.
4.6 Status Gizi Keluarga
Informasi mengenai status gizi keluarga dianggap penting untuk diketahui mengingat status gizi merupakan outcome dari ketahanan pangan suatu keluarga.
Status gizi keluarga dapat dilihat secara rinci pada Tabel 4.8 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Status Gizi Keluarga Buruh Kayu di Kampung Kotalintang Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2014 No.
Status Gizi Keluarga Buruh Kayu
n
1. Baik 67
80,7 2. Sedang
11 13,3
3. Tidak Baik 5
6,0
Jumlah 83
100,0
Berdasarkan distribusi frekuensi status gizi keluarga dapat dilihat bahwa sebagian besar keluarga buruh kayu tergolong pada status gizi keluarga baik dengan
jumlah sebanyak 67 keluarga 80,7. Di sisi lain, terdapat beberapa keluarga yang tergolong berstatus gizi sedang, yaitu 11 keluarga 13,3 dan 5 keluarga 6
tergolong berstatus gizi tidak baik. Meskipun keluarga buruh kayu tergolong pada status gizi baik, tidak menjamin bahwa semua anggota rumah tangga nya pun
berstatus gizi baik, mengingat penentuan status gizi keluarga dihitung dari jumlah persentase status gizi anggota rumah tangga yang normal. Jika ditinjau dari golongan
usia setiap anggota rumah tangga buruh kayu, terdapat beberapa orang yang mengalami masalah gizi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa setiap anggota keluarga buruh kayu yang tergolong status gizi keluarga baik, sedang, maupun tidak baik, mengalami masalah
gizi baik pada anggota keluarga yang tergolong kelompok rentan gizi maupun bukan kelompok rentan gizi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Status Gizi tidak Normal pada Setiap Golongan Usia Anggota Rumah Tangga Buruh Kayu di Kampung Kotalintang
No Golongan
Usia Tahun Indeks
Antropometri Kategori
Status Gizi Jumlah
1 0-2
BBU Gizi Kurang
3 2
2-5 BBTB
- Gemuk - Kurus
- Sangat Kurus 7
5 4
3 5-18
IMTU - Obesitas
- Gemuk - Kurus
- Sangat Kurus 1
2 13
5 4
18 IMT
- Kekurangan BB tingkat berat
- Kekurangan BB tingkat ringan
- Kelebihan BB tingkat ringan
- Kelebihan BB tingkat berat
2 12
20 16
4.7 Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga dengan Status Gizi