Ketahanan Pangan Keluarga Berdasarkan Konteks Demografi

tanpa memperhatikan asupan zat gizi yang cukup dan berimbang tidak efektif bagi pembentukan manusia yang sehat, daya tubuh yang baik, cerdas dan produktif. Tidak tercapainya ketiga subsistem tersebut maka ketahanan pangan tidak mungkin terwujud, sehingga menimbulkan kerawanan pangan. Rawan pangan merupakan suatu keadaan dimana suatu wilayah baik fisik maupun ekonomi tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan untuk seluruh warganya Novitri, 2005.

2.2 Metode Pengukuran Ketahanan Pangan Keluarga

Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur ketahanan pangan di tingkat keluarga baik di perdesaan maupun di perkotaan, antara lain sebagai berikut.

2.2.1 Ketahanan Pangan Keluarga Berdasarkan Konteks Demografi

Menurut LIPI, dalam mengukur ketahanan pangan keluarga secara bertahap dan mengukurnya menurut subsistem ketahanan pangan keluarga. Berdasarkan definisi ketahanan pangan dari FAO 1996 dan UU RI No. 7 tahun 1996, yang mengadopsi definisi dari FAO, ada 4 komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan pangan yaitu: 1. Kecukupan ketersediaan pangan 2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun 3. Aksesibilitasketerjangkauan terhadap pangan serta 4. Kualitaskeamanan pangan Universitas Sumatera Utara Menurut LIPI 2004, pengukuran ketahanan pangan dihitung dengan cara mengkombinasikan keempat indikator ketahanan pangan tersebut. Kombinasi antara kecukupan ketersediaan pangan dan frekuensi makan memberikan indikator stabilitas ketersediaan pangan. Selanjutnya kombinasi antara stabilitas ketersediaan pangan dengan akses terhadap pangan memberikan indikator kontinyuitas ketersediaan pangan. Pengukuran ketahanan pangan diukur berdasarkan gabungan antara indikator kontinyuitas ketersediaan pangan dengan kualitas keamanan pangan. Pengukuran ketahanan pangan ditingkat keluarga dikategorikan pada tabel berikut. Tabel 2.1 Pengukuran Ketahanan Pangan di Tingkat Keluarga Kontinuitas Ketersediaan Pangan KualitasKeamanan Pangan: Konsumsi Protein Hewani danatau Nabati Protein Hewani dan NabatiProtein Hewani Saja Protein Nabati Saja Tidak Ada Konsumsi Protein Hewani, dan Nabati Kontinu Tahan Kurang Tahan Tidak Tahan Kurang Kontinu Kurang Tahan Tidak Tahan Tidak Tahan Tidak Kontinu Tidak Tahan Tidak Tahan TidakTahan Sumber : LIPI, 2004 Berdasarkan matriks tersebut, maka keluarga dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu: 1. Keluarga tahan pangan adalah keluarga yang memiliki persediaan panganmakanan pokok secara kontinu diukur dari persediaan makan selama jangka masa satu panen dengan panen berikutnya dengan frekuensi makan 3 kali Universitas Sumatera Utara atau lebih per hari serta akses langsung dan memiliki pengeluaran untuk protein hewani dan nabati atau protein hewani saja 2. Keluarga kurang tahan pangan adalah keluarga yang memiliki kontinuitas panganmakanan pokok tetapi hanya mempunyai pengeluaran untuk protein nabati saja, ketersediaan panganmakanan yang kurang kontinu serta mempunyai pengeluaran untuk protein hewani dan nabati 3. Keluarga tidak tahan pangan adalah keluarga yang memiliki kontinyuitas ketersediaan pangan, tetapi tidak memiliki pengeluaran untuk protein hewani maupun nabati. Kemudian, kontinuitas ketersediaan pangan yang kurang kontinyu dan hanya memiliki pengeluaran untuk protein hewani atau nabati, atau tidak untuk kedua-duanya. Selain itu, keluarga tidak tahan pangan adalah keluarga yang ketersediaan pangannya tidak kontinu walaupun memiliki pengeluaran untuk protein hewani dan nabati atau hanya memiliki pengeluaran untuk protein nabati saja, atau tidak untuk kedua-duanya

2.2.2 Ketahanan Pangan Keluarga Berdasarkan Masalah Kerawanan Pangan

Dokumen yang terkait

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Aceh Utara Dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

3 79 102

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 21

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 12

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 32

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 1 8

Hubungan Pola Konsumsi dan Ketersediaan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 39

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA IBU TENTANG IMUNISASI BCG PUSKESMAS KOTALINTANG KABUPATEN ACEH TAMIANG

0 0 7

Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga Buruh Kayu di Kampung Kotalintang Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh Tahun 2014

0 1 38

Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga Buruh Kayu di Kampung Kotalintang Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh Tahun 2014

0 0 16