44 cara untuk mengetahui sikap siswa terhadap materi pelajaran dapat berupa
wawancara atau dialog secara informal. Selain itu, dapat dikembangkan pula instrumen yang berupa kuis atau pertanyaan lisan. Guru PJOK harus mampu
menyesuaikan materi pembelajaran yang diberikan dengan instrumen evaluasi yang dibuatnya.
D. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Elma Nurpiana tentang penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan siswa kelas
VII di MTsN Pakem tahun 20122013. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penanaman karakter disiplin dalam kegiatan pramuka
berupa ketetpatan, ketaatan, dan kepatuhan dalam mentaati segala peraturan yang telah dibuat pihak sekolah. Sedangkan penanaman karakter tanggung
jawab yaitu berupa kesadaran untuk melakukan tugas dan kewajibannya. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Berliana dan Alen Rismayadi mengenai
pembelajaran sikap tanggung jawab dan sikap sosial melalui pendidikan jasmani di sekolah dasar. Dimana dalam penelitian tersebut diketahui
bahwa pendidikan jasmani yang dibelajarkan secara terintegrasi dengan model Hellison, ternyata efektif dalam pengembangan sikap bertanggung
jawab dan aspek sosial siswa di sekolah dasar. 3. P
enelitian Tarmizi Ramadhan tentang “Kedisiplinan Siswa di Sekolah” kesimpulan dari penelitian diketahui bahwa masalah kedisiplinan siswa
menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di sekolah yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Menciptakan
45 kedisiplinan bertujuan untuk mendidik siswa agar sanggup memerintahkan
diri sendiri. Mereka dilatih untuk memahami, dapat menguasai kemampuan, juga melatih siswa agar ia dapat mengatur dirinya sendiri,
sehingga para siswa dapat mengerti kelemahan atau kekurangan yang ada pada dirinya sendiri.
4. Penelitian Anas Purwantoro tentang upaya sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan
siswa MTsN
Ngemplak, Sleman.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa MTsN Ngemplak sebenarnya sudah cukup baik hanya saja masih perlu adanya upaya peningkatan karena
sering terjadi pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. Upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa meliputi:
pemberlakuan kode etik siswa, pemberian sanksi kepada siswa yang melanggar, penanaman kesadaran berdisiplin dalam diri siswa,
penggalakkan keteladanan dari para guru dalam berdisiplin, pemberian angket kesepakatan kesediaan mematuhi aturan sekolah kepada wali murid
sebagai wujud kerjasama orang tua dengan sekolah, diadakan berbagai kegiatan
penunjang upaya
peningkatan kedisiplinan
siswa dan
ekstrakurikuler, serta pemberian motivasi anak untuk selalu berdisiplin.
E. Kerangka Pikir