61 berkualitas, berbudaya yang berlandaskan iman dan taqwa. Visi tersebut
kemudian dijabarkan dalam misi sebagai berikut:
1.
Menyiapkan generasi unggul yang menguasai IPTEK berlandaskan IMTAQ.
2.
Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
3.
Menyiapkan generasi yang berkepribadian Indonesia dan berbudaya.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada saat pembelajaran PJOK yang meliputi perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi pembelajaran,
serta faktor yang mendukung dan menghambat pendidikan karakter nilai disiplin dan tanggung jawab dalam mata pelajaran PJOK. Selain itu, juga
meneliti tentang sejauh mana pemahaman guru PJOK mengenai pendidikan karakter. Data hasil penelitian diperoleh melalui kegiatan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Berikut ini adalah hasilnya.
1. Pemahaman guru PJOK tentang pendidikan karakter
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PJOK, peneliti memperoleh data bahwa menurut guru PJOK pendidikan karakter adalah pendidikan
mengenai sikap, watak, kebiasaan, dan perilaku anak. Sedangkan tujuan pendidikan karakter menurut pendapat guru PJOK ialah supaya tercapai
pendidikan yang akademik dan sikapnya juga bagus. Selanjutnya ketika diberikan pertanyaan mengenai nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan
karakter guru PJOK hanya mampu menjawab 4 dari 18 nilai karakter yang
62 ada. Nilai karakter yang dijawab oleh guru PJOK ialah jujur, tanggung
jawab, disiplin, dan toleransi. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman guru PJOK mengenai pendidikan karakter masih kurang baik.
2. Perencanaan pembelajaran
Kelas I dan IV merupakan kelas yang dijadikan ujicoba kurikulum 2013, dimana dalam pembelajarannya menggunakan tematik integratif.
Penyusunan perencanaan pembelajaran tematik meliputi pemetaan kompetensi dasar, membuat jaringan tema, membuat silabus, dan RPP.
a. Pemetaan kompetensi dasar Berdasarkan hasil observasi, guru tidak pernah membuat pemetaan
kompetensi dasar. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru PJOK yang ketika diberi pertanyaan mengenai bagaimana guru
PJOK membuat pemetaan kompetensi dasar sebagai berikut. ”Kalau saya itu belum tahu seperti apa dasarnya, karena buku saja
juga terbatas. Jadi pemetaan kompetensi dasar itu yang tercantum dalam buku guru saja, pada pembelajaran berapa ada KD tentang
penjas.” Smwwc28 April 2014 Hasil wawancara dengan kepala sekolah juga diperoleh data bahwa
guru biasanya hanya berpegang pada buku guru dalam membuat pemetaan kompetensi dasar. Berdasarkan data-data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa guru PJOK tidak membuat pemetaan kompetensi dasar karena pemetaan kompetensi dasar hanya berdasarkan buku guru.
63 b. Jaringan tema
Hasil observasi menunjukkan bahwa guru tidak pernah membuat jaringan tema. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan
guru PJOK yang ketika diberi pertanyaan mengenai bagaimana guru PJOK membuat jaringan tema sebagai berikut.
”Kalau olahraga sendiri temanya itu kurang begitu tergantung dengan materi lain. Jadi ya hanya penjas saja biasanya. Kalau
jaringan tema saya hanya melihat dalam buku mana yang ada materi penjas ya itu yang saya pakai. Itu saya setelah mendapat
pelatihan diklat di Pekalongan, jadi pelajaran penjas dan agama itu
terpisah dan beda dengan materi yang lain.” Smwwc28 April 2014
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa guru PJOK tidak
membuat pemetaan kompetensi dasar karena jaringan tema hanya berdasarkan buku guru dimana dalam buku tersebut sudah ada jaringan
tema terkait materi PJOK. c. Silabus
Silabus yang dibuat guru PJOK adalah silabus untuk 1 semester. Berikut adalah hasil wawancara dengan guru PJOK terkait silabus
berkarakter yang dibuat guru. ”Dalam olahraga itu selalu harus ditanamkan dan ada nilai karakter
yang dikembangkan setiap materinya. Untuk karakter itu sudah ada dalam KI 2.” Smwwc28 April 2014
Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi berupa silabus dapat
diketahui bahwa guru sudah mencantumkan nilai karakter dalam Kompetensi Inti KI 2.
64 Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat
disimpulkan bahwa guru PJOK sudah mencantumkan nilai karakter dalam silabus, yaitu dalam kompetensi inti 2.
d. RPP Berikut adalah hasil wawancara dengan guru PJOK terkait RPP
berkarakter yang dibuat guru. ”Kalau RPP itu saya buat sendiri, tapi ya mung kadang kala karena
saya itu bukunya juga pinjam guru kelas jadi ya harus bergantian. Kalau RPP penjas itu sekarang sendiri, tidak tematik dengan mapel
lain, kalau semester 1 dulu memang saya gunakan tematik terpadu beneran tapi sekarang setelah pelatihan itu ya saya cuma penjas
saja. Kalau istilahnya sudah dicerai. Seperti silabus, karakter itu sudah tercantum dalam KI 2.
” Smwwc28 April 2014 Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi dapat diketahui bahwa
guru sudah mencantumkan nilai karakter dalam RPP yaitu dalam Kompetensi Inti KI 2.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa guru PJOK sudah mencantumkan nilai karakter
dalam RPP, yaitu dalam kompetensi inti 2.
3. Pelaksanaan Pembelajaran