38 dalam
kelompok. Sedangkan
guru, harus
dapat dipercaya
penilaiannya. Artinya nilai yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa.
2. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran menurut Wina Sanjaya 2008: 28 ialah proses pengambilan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan
pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan
memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Sehingga dapat kita ketahui bahwa untuk terlaksananya suatu pembelajaran maka perlu
dibuat suatu perencanaan pembelajaran. Berdasarkan kurikulum 2013, maka perencanaan pembelajaran yang
harus dilakukan guru berbeda dengan kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 menggunakan model pembelajaran tematik integratif. Menurut Sungkono
2013: 1 pembelajaran tematik merupakan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu
tema atau topik pembahasan tertentu. Ditambahkan lagi oleh Sungkono 2013: 6 bahwa perlu dilakukan beberapa langkah perencanaan dalam
pembelajaran tematik yang mencakup kegiatan pemetaan kompetensi dasar, pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus, dan penyusunan
rencana pembelajaran.
39 a. Pemetaan Kompetensi Dasar
Pada tahap ini guru PJOK harus menjabarkan kompetensi dasar ke dalam indikator-indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran. Selain
itu, guru PJOK juga harus menentukan tema yang disesuaikan dengan tema yang sedang dipelajari oleh siswa karena mata pelajaran PJOK
tidak terintegrasi dengan mata pelajaran lain. b. Pengembangan jaringan tema
Kegiatan Guru PJOK dalam tahap ini ialah menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema yang dipilih. Berdasarkan
jaringan tema tersebut, akan terlihat hubungan antara tema, kompetensi dasar, dan indikator, sehingga terlihat pula ada hubungan antara mata
pelajaran PJOK dengan mata pelajaran yang lain. c. Pengembangan silabus
Kegiatan yang harus dilakukan guru PJOK selanjutnya ialah pengembangan silabus. Penyusunan silabus ini didasarkan pada hasil
seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Komponen silabus terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan penilaian. d. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
Penyusunan RPP yang berkarakter memerlukan pengembangan dari silabus yang telah diberikan oleh pemerintah. Mulyasa 2011: 83
menjelaskan bahwa prinsip bahwa yang ada dalam RPP berkarakter adalah:
40 1 Karakter yang dimunculkan RPP harus jelas.
2 RPP berkarakter harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan karakter
peserta didik. 3 Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP
berkarakter harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4 RPP karakter yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
5 Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksanaan program di sekolah. Pembuatan RPP dalam PJOK harus berdasarkan tema yang sedang
dipelajari. RPP harus mampu memperlihatkan materi yang diberikan selama pembelajaran. Materi yang diajarkan sebisa mungkin memuat domain
kognitif, afektif, dan psikomotik. Perencanaan pembelajaran dirasa sangat penting dalam suatu
pembelajaran. Oleh karena itu, untuk hasil pembelajaran yang baik dan maksimal maka diperlukan perencanaan pembelajaran yang matang. Selain
itu perlu adanya pengembangan silabus agar mencakup nilai karakter yang akan diberikan dalam pembelajaran.
3. Pelaksanaan Pembelajaran