4.2.4 Simbol Verbal Budaya Organisasi
Simbol Verbal adalah budaya organisasi yang berupa nilai-nilai, norma- norma dan kepercayaan yang diyakini anggota-anggota organisasi, berupa
anekdotlelucon, jargonnama-nama sebutan, kisahmitossejarah dan metafora yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Simbol verbal tersebut dapat
dilihat pada tabel-tabel berikut ini:
Tabel IV.35 Simbol Verbal Dalam Perusahaan
No Simbol Verbal
Frekuensi Persentase
a Anekdot cerita singkat, lucu
dan mengesankan 1
Ya 5
17,9 2
Tidak 23
82,1
Total 28
100,0
b Lelucon percakapan yang
membuat tertawa 1
Ya 5
17,9 2
Tidak 23
82,1 Total
28 100,0
c Jargon kosa kata khusus
1 Ya
13 46,4
2 Tidak
15 53,6
Total 28
100,0
d Kisah riwayatlatar belakang
karyawan lainnya 1
Ya 7
25,0 2
Tidak 21
75,0
Total 28
100,0
e Mitos pandangan-pandangan
yang diyakini yang mempengaruhi
1 Ya
3 10,7
2 Tidak
25 89,3
Total 28
100,0
f Metafora katakalimat yang
dipakai sebagai perbandinganpersamaan
1 Ya
9 32,1
2 Tidak
19 67,9
Total 28
100,0
g Dan lain-lain
1 Ya
2 7,1
2 Tidak
26 92,9
Total 28
100,0 Sumber: P.33FC.103FC.104FC.105FC.106FC.107FC.108FC.109
Tabel IV.35 merupakan tabel simbol verbal. Simbol verbal merupakan salah satu simbol dalam budaya organisasi. Simbol verbal ialah budaya organisasi yang
berupa nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang diyakini anggota-anggota organisasi, berupa anekdotlelucon, jargonnama-nama sebutan, kisahmitossejarah
dan metafora yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Tabel diatas
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan pemahaman karyawan akan adanya simbol verbal dalam perusahaan di tempat mereka bekerja.
Tabel IV.35 menyatakan bahwa hampir semua contoh dalam simbol verbal seperti anekdotlelucon, jargonnama-nama sebutan, kisahmitossejarah dan
metafora tidak ada dalam penggunaan di PT. PLN. Walau demikian, pada prakteknya hampir setiap karyawan ketika saling bertegur sapa selalu membuat lelucon ataupun
anekdot pada karyawan lainnya.
Tabel IV.36 Pengaruh Simbol Verbal Pada Kinerja Kerja
No Pengaruh simbol verbal
Frekuensi Persentasi
a Anekdot cerita
singkat, lucu dan mengesankan
1 Sangat mempengaruhi 10
35,7 2 Mempengaruhi
3 Kurang mempengaruhi 6
21,4 4 Tidak mempengaruhi
12 42,9
Total 28
100,0
b Lelucon
percakapan yang membuat tertawa
1 Sangat mempengaruhi 1
3,6 2 Mempengaruhi
8 28,6
3 Kurang mempengaruhi 9
32,1 4 Tidak mempengaruhi
10 35,7
Total 28
100,0
c Jargon kosa kata
khusus 1 Sangat mempengaruhi
2 Mempengaruhi 10
35,7 3 Kurang mempengaruhi
13 46,4
4 Tidak mempengaruhi 5
17,9
Total 28
100,0
d Kisah riwayatlatar
belakang karyawan lainnya
1 Sangat mempengaruhi 1
3,6 2 Mempengaruhi
12 42,9
3 Kurang mempengaruhi 6
21,4 4 Tidak mempengaruhi
9 32,1
Total 28
100,0
e Mitos pandangan-
pandangan yang diyakini yang
mempengaruhi 1 Sangat mempengaruhi
2 Mempengaruhi 7
25,0 3 Kurang mempengaruhi
10 35,7
4 Tidak mempengaruhi 11
39,3
Total 28
100,0
f Metafora
katakalimat yang dipakai sebagai
perbandinganpersa 1 Sangat mempengaruhi
1 3,6
2 Mempengaruhi 12
42,9 3 Kurang mempengaruhi
7 25,0
4 Tidak mempengaruhi 8
28,6
Universitas Sumatera Utara
maan Total
28 100,0
g Dan lain-lain
1 Sangat mempengaruhi 2 Mempengaruhi
4 14,3
3 Kurang mempengaruhi 9
32,1 4 Tidak mempengaruhi
15 53,6
Total 28
100,0 Sumber: P.34FC.110FC.111FC.112FC.113FC.114FC.115FC.116
Tabel IV.36 adalah tabel pengaruh simbol verbal dalam kinerja kerja para karyawan. Tabel di atas menunjukkan bahwa contoh simbol verbal seperti anekdot
cerita singkat, lucu dan mengesankan mempunyai pengaruh besar dalam hasil kerja para karyawan dibanding contoh-contoh lain dalam simbol verbal. Tabel IV.36
menunjukkan bahwa responden paling banyak menyatakan bahwa anekdot cerita singkat, lucu dan mengesankan dapat sangat mempengaruhi kinerja kerja sebanyak
10 orang dengan tingkat keabsahan 35,7. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa simbol verbal seperti anekdot mempengaruhi kinerja karyawan, karena dengan
adanya anekdot yang sering dilontarkan kepada sesama karyawan, membuat para karyawan merasa tenang, nyaman, dan bersahabat dengan rekan kerja lainnya yang
menghasilkan kerja yang maksimal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.37 Sejarah Singkat Perusahaan
No Sejarah singkat perusahaan
Frekuensi Persentasi
1 PLN berdiri 27 Oktober 1945 21
75,0 2 PLN merupakan perusahaan BUMN yang
produk utamanya adalah listrik 3
10,7 3 PT.PLN Persero Pembangkitan Sumatera
Bagian Utara sebelumnya bernama PT. PLN Persero KITLUR yang artinya mempunyai
proses bisnis pembangkit dan penyalur. Sejak tahun 2005, terpisah antara pembangkit dan
penyalur hingga hanya memiliki proses bisnis pembangkitan listrik PLN.
4 14,3
Total 28
100,0 Sumber: P.35FC.117
Tabel IV.37 adalah pertanyaan terbuka tentang sejarah singkat perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar para karyawan mendapatkan kesempatan untuk
memberikan pernyataan yang bebas dan yang mereka ketahui tentang sejarah perusahaan di tempat mereka bekerja. Dari sekian banyak pernyataan yang beragam-
ragam, peneliti mendapatkan kesimpulan seperti yang dapat dilihat dari tabel di atas. Pada umumnya, seluruh responden mengetahui dengan pasti untuk pertama
kali PLN berdiri di Indonesia. Sebanyak 21 orang responden dengan tingkat keabsahan 75,0 menyatakan bahwa PLN berdiri pada tanggal 27 Oktober tahun
1945, dan disusul dengan pernyataan lain seperti PT.PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara sebelumnya bernama PT. PLN Persero KITLUR yang
artinya mempunyai proses bisnis pembangkit dan penyalur. Sejak tahun 2005, terpisah antara pembangkit dan penyalur hingga hanya memiliki proses bisnis
pembangkitan listrik PLN.
Universitas Sumatera Utara
IV.3 Pembahasan