Konsep Budaya Organisasi Komunikasi Organisasi

untuk berpersepsi, berpikir dan berperasaan sehubungan dengan masalah yang dihadapi Kreitner dan Kinicki, 2005:82.

II.1.2.2 Konsep Budaya Organisasi

Budaya organisasi memiliki suatu konsep yang sangat bervariasi, hal ini dibuktikan dari munculnya sekian banyak pengertian yang sangat berbeda-beda satu dengan yang lainnya yang dapat ditemukan dalam kepustakaan. Oleh sebab itu, timbullah berbagai macam pandangan, pendekatan, minat masing-masing dari berbagai kalangan akademisi maupun praktisi. Berbagai pandangan mengenai budaya organisasi: 1. Pandangan Holistis Pandangan pola pattern yang kemudian disebut pandangan holistis. Pandangan ini mengikuti pikiran-pikiran yang dicetuskan oleh Benedict, Kroeber, dan Kluckhonhn yang memadukan seluruh aspek kognitif, emosi, perilaku dan benda-benda ke dalam satu kesatuan budaya sebagai suatu totalitas atau keseluruhan, baik mencakup perilaku, pikiran atau nilai-nilai, dan yang membedakan suatu organisasi terhadap organisasi lainnya. Pandangan holistis ini mencakup semua fase budaya, dan memadukan perkembangan historical dengan sifat-sifat evolusioner yang dinamik. Namun, apabila pandangan ini digunakan dalam penelitian akan menimbulkan kesulitan, karena mempelajari budaya organisasi dengan pandangan ini berarti harus melakukuan etnografi jangka panjang yang memfokuskan berbagai aspek dan mengumpulkan berbagai macam data yang diduga termasuk dalam budaya organisasi. 2. Pandangan Variabel Pandangan variabel disebut juga pandangan perilaku, lebih memfokuskan pada ekpresi budaya yang dapat disimak dalam bentuk verbal dan perilaku fisikal atau praktik, merupakan manifestasi kultur yang tangible. Definisi yang biasanya digunakan cukup ringkas seperti yang diberikan oleh Deal Kennedy 1982, mengatakan bahwa budaya ialah “the way we do things around here.” Cukup pendek, tapi yang disebut things dan way itu banyak sekali, dapat berisi muatan yang banyak sekali. Menjelaskan dan menguraikan pandangan ini juga sulit, karena banyak kemungkinan terjadi dugaan-dugaan, sehingga dapat menimbulkan kesalahan-kesalahan dan bias- bias dalam sistematikanya. 3. Pandangan Kognitif Pandangan kognitif memfokuskan pada ide-ide, konsep-konsep, rancangan- rancangan blue prints, keyakinan-keyakinan, nilai-nilai atau norma-norma yang dilihat sebagai inti core dari fenomena yang kompleks dan multifaset yang disebut budaya. Menurut pandangan ini yang akan disebut sebagai budaya organisasi dapat digambarkan sebagai suatu konstruksi aturan-aturan sosial yang memedomani atau menuntun persepsi atau pikiran. Salah satu definisi yang dianggap mewakili pandangan kognitif ialah yang diberikan oleh Schein 1985. Menurut Schein budaya organisasi ialah pola asumsi- asumsi dasar yang oleh suatu kelompok telah ditemukan, dibuka, atau Universitas Sumatera Utara dikembangkan melalui belajar untuk memecahkan masalah-masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal, dan yang telah berjalan cukup baik untuk dipandang saja dan oleh karena itu, diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memandang, berpikir, dan merasa dalam kaitannya dengan masalah-masalah tersebut Sutrisno, 2010:9-10.

II.1.2.3 Fungsi Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Budaya Organisasi Yang Diterapkan Oleh PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Pemasaran Wilayah Sumatera Utara

21 464 61

Penerapan Simbol Budaya Organisasi Dan Efektivitas Organisasi (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Penerapan Simbol Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Organisasi Pers Mahasiswa Suara USU)

1 86 135

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) Kantor Wilayah Sumatera Utara Medan

11 141 108

Pengaruh Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Sektor Medan

4 80 119

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operasi PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Medan Belawan, Sumatera Utara

3 72 119

Simbol dalam Budaya Jawa

0 0 6

Aneka Simbol dalam Budaya Jawa

0 0 11

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori - Pemahaman Karyawan Terhadap Simbol-Simbol Budaya Organisasi (Studi Deskriptif Tentang Pemahaman Karyawan Terhadap Simbol-Simbol Budaya Organisasi di PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara).

0 2 24

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah - Pemahaman Karyawan Terhadap Simbol-Simbol Budaya Organisasi (Studi Deskriptif Tentang Pemahaman Karyawan Terhadap Simbol-Simbol Budaya Organisasi di PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara).

0 0 6

SIMBOL-SIMBOL KOMUNIKASI PENGAMEN JALANAN (Studi Deskriptif Simbol-Simbol Komunikasi Verbal-Nonverbal Oleh Pengamen Jalanan Kota Cilegon) - FISIP Untirta Repository

0 1 167