Gambar II.2 Model Teoritis
Sumber: Hasil penelitian 2013
II.3 Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep tersebut diatas, maka dapat dibentuk variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel II.2 Variabel Penelitian
Variabel Teoritis Indikator Operasional
Variabel
Simbol-Simbol Budaya Organisasi • Simbol Fisik
• Simbol Perilaku • Simbol Verbal
Sumber: Hasil Penelitian 2013
II.4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46. Untuk
memudahkan dan meletakkan konsep-konsep dalam dataran operasional yang dapat diukur maka akan dibuat beberapa definisi operasional yaitu:
1. Variabel Simbol-Simbol Budaya Organisasi
Simbol Fisik adalah budaya organisasi berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan dan karya para anggota organisasi berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat dilihat secara kasat mata dan
didokumentasikan yang berwujud dalam organisasi, seperti
Variabel Simbol-Simbol Budaya
Organisasi Simbol Fisik
Simbol Perilaku
Simbol Verbal
Universitas Sumatera Utara
senidesainlogo, bangunandekorasi, pakaianpenampilan, serta bendamaterial perusahaan.
Simbol Perilaku adalah budaya organisasi yang menjadi ciri
bagaimana anggota-anggota organisasi berperilaku dalam sebagian besar waktunya di perusahaan, terdiri dari aktivitas-
aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak serta bergaul dengan sesama anggota organisasi berdasarkan adat
tata kelakuan seperti upacararitual, tradisikebiasaan, dan penghargaanhukuman. Sifatnya konkret, terjadi dalam aktivitas
perusahaan, dapat diamati dan didokumentasikan.
Simbol Verbal adalah budaya organisasi yang berupa nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang diyakini anggota-anggota
organisasi, berupa anekdotlelucon, jargonnama-nama sebutan, kisahmitossejarah dan metafora yang sifatnya abstrak, tidak
dapat diraba atau disentuh. Berikut peneliti memaparkan definisi operasional simbol budaya organisasi
secara rinci berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan dalam teori budaya organisasi berdasarkan teori Pacanowsky dan Trujillo:
1. Simbol Fisik
Seni : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, seni ialah
kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi, karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa seperti tari, lukisan, dan
ukiran.
Dalam budaya organisasi simbol fisik yang berupa seni merupakan suatu karya atau hasil kerja para karyawan di dalam bidangnya
masing-masing yang menciptakan sesuatu hal yang luar biasa dalam pekerjaannya.
Desain : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, desain
ialah kerangka bentuk; rancangan.
Desain dapat dilihat dari sikap para karyawan dalam membuat perencanaan kerja ataupun rancangan-rancangan pekerjaan yang
Universitas Sumatera Utara
akan dilakukan dalam waktu seminggu, sebulan atau tiga bulan kemudian.
Logo : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, logo ialah
huruf atau lambang yang mengandung makna, terdiri dari satu kata atau lebih sebagai lambang atau nama perusahaan.
Logo lazim dikenal oleh penglihatan atau visual dengan tanda
warna dan bentuk yang memiliki makna dan tujuan yang terkandung didalamnya, merupakan identitas perusahaan yang
dirancang untuk mencerminkan nilai-nilai ideal perusahaan tidak hanya mewakili suatu arti tetapi juga diharapkan pada bagaimana
para karyawan perusahaan mempraktikannya.
Bangunan : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, bangunan
ialah sesuatu yang didirikan; sesuatu yang dibangun seperti rumah, gedung, menara.
Simbol ini dapat berupa wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi
yang berfungsi bangunan tempat bernaungnya seluruh anggota karyawan perusahaan sebagai tempat para karyawan melakukan
kegiatan pekerjaannya, memiliki ciri khas atau spesifik di semua cabang-cabang perusahaan.
Dekorasi : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, dekorasi
ialah hiasan atau perhiasan sementara dari ruangan, gedung, jalan, dan sebagainya.
Simbol ini mencerminkan suatu perencanaan tata letak dan
perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar para karyawan akan naungan dan
perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi para karyawan dan mengekspresikan gagasan yang
menyertai tindakan para karyawan, disamping itu juga mempengaruhi pandangan dan suasana hati dalam bekerja.
Pakaian : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pakaian
ialah barang apa yang dipakai baju, celana, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Pakaian sebagai alat komunikasi non verbal yang mengandung
beragam makna yang dapat menunjukkan lambang, status, atau identitas seseorang dalam kehidupan bermasyarakat ataupun
perusahaan yang membedakannya dengan perusahaan lain.
Penampilan: menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI,
penampilan ialah proses, cara atau perbuatan menampilkan.
Penampilan adalah suatu bentuk citra diri yang terpancar pada diri seorang karyawan dan merupakan sarana komunikasi diri dengan
orang lain dan bagaimana para karyawan memandang dan memperlakukan diri mereka sendiri di dalam perusahaan. Oleh
sebab itu bentuk pernyataan diri atas penampilan yang menarik dapat menimbulkan rasa percaya diri dan merupakan salah satu
kunci sukses dalam bekerja, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain.
Benda :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, benda ialah
1
segala yang ada di alam yang berwujud atau berjasad bukan roh zat misal air, minyak,
2
barang yang berharga sebagai kekayaan ; harta.
Benda dalam simbol budaya organisasi dapat berupa benda yang berwujud seperti fasilitas-fasilitas yang tersedia bagi para
karyawan seperti kendaraan pribadi yang tentunya untuk menunjang kelancaran atau tercapainya tujuan perusahaan.
Material :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, material ialah bahan yang akan dipakai untuk membuat barang lain; bahan mentah
untuk bangunan seperti pasir, paku, kayu, kapur.
Material atau bahan adalah zat atau benda yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu, material merupakan sebuah masukan dalam
produksi, seringkali adalah bahan mentah yang belum diproses, tetapi kadang kala telah diproses sebelum digunakan untuk proses
produksi lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
2. Simbol Perilaku
Upacara :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, upacara ialah
1
tanda-tanda kebesaran seperti payung kerajaan,
2
peralatan menurut adat istiadat; rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat
pada aturan tertentu menurut adat atau agama,
3
perbuatan atau perayaan yang dilakukan atau diadakan sehubungan dengan peristiwa penting
seperti pelantikan pejabat, pembukaan gedung baru.
Rutinitas yang berkaitan dengan organisasiperusahaan secara keseluruhan seperti apel pagi serta memakai pakain seragam dalam
pelantikan pejabat ataupun manager baru.
Ritual :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ritual ialah berkenaan dengan tata cara dalam upacara keagamaan.
Kegiatan perusahaan yang sering dilakukan, seperti rapat
mingguan, rapat divisi.
Tradisi :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, tradisi ialah
1
adat kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan dalam masyarakat,
2
penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar.
Rutinitas yang melibatkan hubungan dengan sesama karyawan di
tempat kerja seperti perayaan ulang tahun, perayaan hari-hari besar agama ataupun piknik perusahaan.
Kebiasaan : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kebiasaan
ialah
1
sesuatu yang biasa dikerjakan,
2
pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu
dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama.
Perilaku organisasi yang ditujukan untuk mendemonstrasikan kerja sama dan kesopanan dengan orang lain, seperti mengucapkan
selamat pagi, terima kasih.
Penghargaan :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, penghargaan ialah perbuatan hal menghargai; penghormatan.
Merujuk pada bagaimana para karyawan mendapatkan
pengetahuan dan keahlian untuk dapat menjadi anggota organisasi
Universitas Sumatera Utara
yang mampu berkontribusi serta kompetensi yang di dapat dari karier di dalam organisasi perusahaan, seperti penghargaan
karyawan terbaik bulan ini atau selama setahun.
Hukuman : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hukuman
ialah
1
siksa dan sebainya yang dikenakan kepada orang yang melanggar undang-undang,
2
keputusan yang dijatuhkan oleh hakim,
3
hasil atau akibat dari menghukum.
Mengkomunikasikan budaya yang sedang menjalankan kontrol
atau kekuasaan untuk mempertahankan nilai nilai yang sudah ada, sehingga diharapkan para karyawan perusahaan dapat
mengkomunikasikan keinginan untuk mempengaruhi sesama karyawan dalam memberikan hasil yang terbaik.
3. Simbol Verbal Anekdot
: menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, anekdot
ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang
sebenarnya.
Suatu perilaku atau peristiwa yang terjadi seketika di luar kebiasaan seseorang, bercerita mengenai apa yang telah terjadi
selama kurun waktu tertentu dan biasanya dilakukan pada saat-saat
waktu istirahat atau setelah pekerjaan selesai. Lelucon
: menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, lelucon
ialah hasil melucu; tindak perkataan yang lucu; penggeli hati; percakapan yang jenaka.
Dalam hal ini lelucon dapat dijadikan sebagai wadah untuk
mengakrabkan diri dengan sesama karyawan di perusahaan, karena dapat membuat para karyawan menerima keadaan dan lingkungan
pekerjaan dengan apa adanya, tidak mengurangi atau menambahi.
Jargon :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, jargon ialah kosa kata khusus yang digunakan dalam bidang kehidupan
lingkungan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Jargon merupakan cerminan dari visi, karakter, budaya suatu
organisasi dan produk hasilnya berupa seluruh karyawan memahami dan mempraktekkannya dalam pekerjaannya.
Nama sebutan: menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, nama
sebutan ialah
1
nama atau sesuatu yang disebut atau disebutkan; panggilan; nama; gelar,
2
sesuatu yang selalu dipercakapkan orang; buah mulut; gamit-gamitan.
Merujuk pada keakraban sesama karyawan di dalam membuat
sesuatu atau yang sering disebutkan dalam nama panggilannama lain dari nama yang sebenarnya.
Penjelasan : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, penjelasan
ialah proses, cara, perbuatan menjelaskan.
Merupakan suatu tindakan dalam memberikan pengarahaninsrtuksi suatu pekerjaan, sehingga diharapakan
pekerjaan tersebut dapat selesai secara tepat waktu.
Kisah :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kisah ialah cerita tentang kejadian riwayat dan sebagainya dalam kehidupan
seseorang dsb; kejadian riwayat dsb.
Kisah-kisah mengenai organisasi yang sering kali diceritakan secara antusias oleh para karyawan dengan orang lain atau dengan
sesama karyawan. Mitos
: menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, mitos ialah
cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan
bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.
Suatu pandangan-pandangan atau keyakinan-keyakinan para
karyawan yang dilekatkan kepada gambaran seorang pemimpin. Disadari atau tidak mitos mempengaruhi pengembangan pemimpin
dalam organisasi.
Sejarah :
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, sejarah ialah
1
asal usul keturunan silsilah,
2
kejadian atau peristiwa yang
Universitas Sumatera Utara
benar-benar terjadi pada masa lampau,
3
pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Kisah organisasi yang diceritakan oleh karyawan ke karyawan
lainnya atau kisah organisasi yang membantu para karyawan dalam menemukan asal-usul berdirinya perusahaan dimana mereka
bekerja.
Metafora : menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, metafora
ialah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau
perbandingan, misal tulang punggung.
Merujuk pada suatu kata atau kalimat yang digunakan sehingga para karyawan menyadari bahwa tiap-tiap dari mereka memegang
peranan penting di dalam perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Gambaran Umum PT. PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian
Utara Medan
Listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia Jakarta, maka 30 tahun kemudian 1923 listrik mulai ada di Medan. Sentralnya
dibangun di tanah pertapakan Kantor PLN Cabang Medan yaitu di Jl. Listrik No.12 Medan, dibangun oleh NVNIGEMOGEM perusahaan swasta Belanda.
Kemudian menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan 1924, Tebing Tinggi 1927, Sibolga NV ANIWM Brastagi
dan Tarutung 1929, Tanjung Balai 1931 milik Gemeente – Kotapraja , Labuhan Bilik 1936 dan Tanjung Tiram 1937. Masa penjajahan Jepang hanya mengambil
alih pengelolaaan Perusahaan Listrik milik swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerjanya dibagi menjadi
Perusahaan Listrik Sumatera Utara. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Kesatuan Aksi
Karyawan Perusahaan Listrik diseluruh tanah air mengambil alih Perusahaan Listrik milik swasta Belanda dari tangan tentara Jepang. Perusahaan Listrik yang sudah
diambil alih diserahkan kepada Pemerintah RI. Untuk mengenang peristiwa pengambil alihan maka dengan Penetapan Pemerintah No. 1 SD45 ditetapkan
tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik. Setelah aksi pengambil alihan itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri Perusahaan Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera
Utara Sumatera Timur dan Tapanuli. PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara disingkat KITSBU,
dibentuk pada tahun 2004 sebagai hasil reorganisasi PT PLN Persero Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara yang didirikan pada tahun
1997. Saat ini KITSBU memiliki berbagai jenis mesin pembangkit tenaga listrik baik yang milik PLN dan pembangkit sewa berkapasitas daya terpasang 2.608,18 MW
dengan daya mampu sebesar 1.532,42 MW, dimana beban puncak sudah mencapai 1.665 MW hingga terjadi defisit sebesar 132,58 MW.
Universitas Sumatera Utara