commit to user
keikhlasankerelawanan, keadilan, kejujuran, dan dapat dipercaya
, prinsip- prinsip
kemasyarakatan
demokrasi, transparansi,
akuntabilitas dan
partisipasi
serta prinsip pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan
e
Anggota-anggota dewan pimpinan kolektif masyarakat warga dipilih langsung oleh seluruh penduduk dewasa di desa kelurahan tersebut, tidak hanya dipilih
oleh unsur perwakilan desa kelurahan atau golongan semata misalnya diwakili oleh kelompok pemuda, pengurus RT atau tokoh-tokoh masyarakat saja
f
Proses pemilihan anggota-anggotanya dilakukan secara demokratis, rahasia, tertulis, tertutup, tanpa pencalonan, tanpa kampanye dan tanpa rekayasa dari
pihak manapun
g
Kriteria anggota-anggota lembaga pimpinan kolektif masyarakat tersebut berbasis pada kualitas sifat kemanusiaan ikhlas relawan, jujur dan adil, bukan
semata bertumpu pada simbol-simbol yang melekat jabatan, pengalaman organisasi, status sosial, pendidikan, jenis kelamin, dlsb.. Faktor pendidikan,
status, keterampilan, jabatan dan kriteria lain yang tidak terkait kualitas sifat kemanusiaan seseorang aspek moral merupakan nilai tambah
h
Kepemimpinan bersifat kolektif dalam bentuk sebagai dewan, artinya keputusan dan pengelolaan tidak dapat dilakukan oleh ketua atau beberapa
anggota saja, tetapi oleh seluruh anggota dan atau sebagian besar anggota sesuai dengan jumlah kuorum yang disepakati bersama
4.2.6.4 Posisi LKM
Sebagai lembaga kepemimpinan masyarakat, LKM berbentuk pimpinan kolektif, di mana setiap keputusan dilakukan secara kolektif melalui mekanisme
commit to user rapat anggota LKM. Sedangkan sebagai lembaga kepercayaan
board of trustee
, LKM adalah representasi masyarakat, karena terdiri dari kumpulan warga yang
paling dipercaya masyarakat yang memilihnya secara langsung berdasarkan kriteria kualitas sifat kemanusiaan ikhlas, jujur, adil, dan peduli, sehingga dapat
dipercaya pula oleh pihak-pihak lain untuk bekerjasama. Berarti posisi LKM dalam tatanan kemasyarakatan di desa kelurahan
adalah sebagai wadah sinergis masyarakat untuk sarana perjuangan dan aspirasi warga masyarakat desa kelurahan yang lebih menitikberatkan pada upaya
penanggulangan kemiskinan dan pembangunan di wilayahnya. Dalam hal lain hubungan antara LKM dengan perangkat desa kelurahan dan lembaga
masyarakat formal lainnya di tingkat desa kelurahan adalah hubungan yang tidak bersifat struktural formal, melainkan hubungan yang bersifat koordinatif,
fungsional dan komplementer atau saling melengkapi serta mendukung satu sama lain.
Posisi dan kedudukan Kepala Desa Lurah adalah penanggungjawab pemerintahan dan kerukunan warga secara menyeluruh sekaligus sebagai
pelaksana kebijakan publik di tingkat desa kelurahan. Oleh karena itu, pemerintah desa kelurahan diharapkan dapat menempatkan perannya sebagai
pemampu dan fasilitator untuk mendukung prakarsa serta inisatif masyarakat melalui LKM di bidang penanggulangan kemiskinan dan pembangunan berbasis
masyarakat.
commit to user 4.2.6.5 Langkah-Langkah Pembentukan LKM
Prinsip dasar pembentukan LKM adalah keterlibatan seluruh masyarakat desa kelurahan dalam kesepakatan dan kebutuhan pembentukan LKM, yang
terlebih dahulu diawali pada saat pelaksanaan IMAS dengan metode MPA- PHAST – inventarisasi data komunitas, dan pemetaan BAB masyarakat kondisi
awal sanitasi masyarakat, serta pemetaan kelembagaan masyarakat, meliputi proses identifikasi profil dan evaluasi lembaga masyarakat yang ada di desa
kelurahan tersebut serta identifikasi kesediaan lembaga-lembaga yang sudah ada untuk direvitalisasi dan direstrukturisasi agar memenuhi kriteria dan persyaratan
sebagai LKM. 4.2.6.6 Struktur Organisasi LKM
Gambar 4.2.6.6 Struktur Organisasi LKM PENASEHAT
KOORDINATOR
SEKRETARIS
UPK UNIT PENGELOLA
KEUANGAN UKT
UNIT KERJA TEKNIS
UKK UNIT KERJA
KESEHATAN
commit to user
4.3 Implementasi Program Pamsimas Kabupaten Sragen