Arah Kebijakan Pembangunan TINJAUAN PUSTAKA

commit to user Sumberdaya manusia merupakan investasi insani yang memerlukan biaya yang cukup besar, diperlukan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum, maka dari itu peningkatan lembaga pendidikan, kesehatan dan gizi merupakan langka yang baik untuk diterapkan oleh pemerintah. 3. Peranan Lembaga Swadaya Masyarakat Mengingat LSM memiliki fleksibilitas yang baik dilingkungan masyarakat sehingga mampu memahami komunitas masyarakat dalam menerapkan rancangan dan program pengentasan kemiskinan. Niken Setyaningsih, 2007

2.5 Arah Kebijakan Pembangunan

Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, maka kebijakan penanggulangan kemiskinan pada tahun 2007 di arahkan pada perluasan akses masyarakat miskin atas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar. Perluasan akses masyarakat miskin atas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar meliputi kegiatan prioritas sebagai berikut. a. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan, meliputi: 1 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah BOS untuk SDMISDLB, SMPMTs, Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam setara SD dan SMP. 2 Beasiswa siswa miskin jenjang SMASMKMA. 3 Pengembangan pendidikan keaksaraan fungsional. b. Peningkatan pelayanan kesehatan, meliputi: commit to user 1 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya sebagai pendukung desa siaga. 2 Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III rumah sakit. 3 Peningkatan sarana dan prasarana pelayana kesehatan dasar terutama di daerah perbatasan, terpencil, tertinggal dan kepulauan. 4 Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan terutama untuk penanganan penyakit menular dan berpotensi wabah, pelayanan kesehatan ibu dan anak, gizi buruk dan pelayanan kegawatdaruratan. 5 Pelatihan teknis bidan dan tenaga kesehatan untuk menunjang percepatan pencapaian MDG. c. Peningkatan sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat miskin, meliputi: 1 Pembangunan dan rehabilitasi perumahan nelayan dan perumahan rakyat di wilayah perbatasan dan pulau kecil sebanyak 2.600 unit; 2 Pengembangan lembaga kredit mikro perumahan sebanyak 8 kegiatan; 3 Pengembangan subsidi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah; 4 Peningkatan kualitas kawasan kumuh, desa tradisional, desa nelayan dan desa eks transmigrasi di 150 kawasan; 5 Pembangunan prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil di 25 kawasan; 6 Pembangunan prasarana dan sarana air minum melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di 105 lokasi desa miskin, desa rawan air, desa pesisir, dan desa terpencil. commit to user d. Pengembangan program uji coba subsidi langsung tunai bersyarat, meliputi: 1 Penyediaan Subsidi Langsung Tunai Bersyarat bidang pendidikan dan kesehatan kepada rumah tangga miskin di beberapa kabupaten percontohan; 2 Penyediaan dukungan pembinaan peningkatan kesejahteraan bagi rumah tangga miskin journal.ui.ac.id...03_Kemiskinan.pdf-penanggulangan kemiskinan commit to user

2.6 Kerangka berpikir