Gambar 1.6.2.2.: Model Implementasi Van Meter dan Van Horn
Sumber: Van Meter dan Van Horn, 1975: 463
c. Model Implementasi Kebijakan Grindle
10
Implementasi menurut Grindle, ditentukan oleh isi kebijakan dan konteks implementasinya. Ide dasar Grindle adalah bahwa setelah kebijakan
ditransformasikan menjadi program aksi maupun proyek individual biaya telah disediakan, maka implementasi kebijakan dilakukan, tetapi ini tidak berjalan mulus,
tergantung pada implementability dari program itu, yang dapat dilihat pada isi dan konteks kebijakannya. Isi kebijakan mencakup: 1 kepentingan yang dipengaruhi
oleh kebijakan, 2 tipe atau jenis manfaat yang akan dihasilkan, 3 derajat perubahan yang diinginkan, 4 kedudukan pembuat kebijakan, 5 siapa pelaksana
program, 6 sumber daya yang dilibatkan.
10
Wibawa, Samodra, dkk.1994. Evaluasi kebijakan Publik Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa hal. 22-25.
Komunikasi Antar Organisasi dan Pelaksanaan Kegiatan
Standar dan Sasaran Karakteristik
Badan Pelaksana Sikap Pelaksana
Kinerja Kebijakan
Lingkungan Sosial, Ekonomi, dan Politik
Sumber Daya
Universitas Sumatera Utara
Demikian dengan konteks kebijakan juga memengaruhi proses implementasi. Yang dimaksud Grindle dengan konteks kebijakan adalah: 1 kekuasaan kepentingan
dan strategi aktor yang terlibat, 2 karakteristik lembaga dan penguasa, dan 3 kepatuhan serta daya tanggap pelaksana. Intensitas keterlibatan para perencana,
politisi, pengusaha, kelompok sasaran, dan para pelaksana program akan bercampur baur memengaruhi efektivitas implementasi. Hal ini searah dengan variabel kondisi
sosial, ekonomi, dan politik yang dikemukakan oleh van meter dan Van Horn, dimana juga berpengaruh terhadap proses implementasi kebijakan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.6.2.3.: Implementasi sebagai proses politik dan administratif
Merilee S. Grindle. 1980. Politics and Policy Implementation in the Third World, Princeton University Press, New Jersey, p. 11
d. Model Implementasi Kebijakan Sebatier dan Mazmanian
11
Menurut Sebatier dan Mazmanian, ada tiga kelompok variabel yang mmengaruhi keberhasilan implementasi, yakni: 1 karakteristik dari masalah
tractability of the problems, 2 karakteristik kebijakan undang-undang ability of
11
Ib.id. hal. 25
I mplementing Activities I nfluenced by
: a.
Content of Policy
I ntersts affected
Type of benefits
Extent of change envisioned
Site of decision making
Program implementors
Resources committed b.
Context I mplementation
Power, interests, and strategies of actors involved
I nstitution and regime characteristics
Compliance and responsiveness
Outcomes:
a. I mpact on society,
individuals, and groups
b. Change and its
Policy Goals
Goals achieved?
Action Programs and I ndividual Projects
Designed and Funded
Programs Delivered as
designed? MEASURI NG SUCCESS
Universitas Sumatera Utara
state to structure implementation, 3 variabel lingkungan nonstatutory variables affecting implementation. Kerangka berpikir yang mereka tawarkan juga mengarah
pada dua persoalan yang mendasar yaitu, kebijakan dan lingkungan kebijakan. Hanya saja pemikiran Sabatier dan Mazmanian ini terkesan menganggap bahwa suatu
implementasi akan efektif apabila pelaksanaannya mematuhi peraturan yang ada.
e. Model Briant W. Hogwood dan Gunn, The Top down Aproach