Pengertian Produktivitas TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1 Alat Flicker Fusion Test 7 Uji Mental Pada metode ini, konsentrasi merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menguji ketelitian dan kecepatan menyelesaikan pekerjaan. Bourdon Wiersma test merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menguji kecepatan, ketelitian, dan konsentrasi. Hasil tes akan menunjukkan bahwa semakin lelah seseorang maka tingkat kecepatan, ketelitian dan konstansi akan semakin rendah atau sebaliknya. Tes ini lebih tepat untuk mengukur kelelahan akibat aktivitas atau pekerjaan yang lebih bersifat mental.

2.8 Pengertian Produktivitas

Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik barang atau jasa dengan masukan yang sebenarnya atau dengan kata lain diartikan sebagai ukuran efisiensi produktif, perbandingan antara hasil input dan output Sinungan, 2008. Input sering dibatasi dengan input tenaga kerja, sedangkan output diukur dalam kesatuan fisik bentuk dan nilai Greenberg mendefinisikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran Universitas Sumatera Utara pada waktu tertentu dibagi dengan totalitas masukan selama periode tersebut. Produktivitas juga diartikan sebagai berikut. a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil. b. Perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satu-satuan unit umum. Sinungan, 2008 Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Secara teknis, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan Sunyoto, 2013. Produktivitas juga termasuk bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu. Beberapa pengertian produktivitas yang lain antara lain sebagai berikut. a. Dalam doktrin pada Konferensi Oslo 1984 Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia dengan menggunakan sumber-sumber riil yang semakin sedikit M. Sinungan, 2008. b. Menurut A. Blunchor dan E. Kapustin dalam Sinugan, 2008, produktivitas kadang-kadang dipandang sebagai penggunaan intensif terhadap sumber-sumber konversi seperti tenaga kerja dan mesin yang Universitas Sumatera Utara diukur secara tepat dan benar-benar menunjukkan suatu penampilan yang efisiensi. c. Produktivitas pada dasarnya akan berkaitan erat pengertiannya dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana terdapat faktor-faktor tenaga kerja direct atau indirect labor dan modal atau kapital berupa mesin, peralatan kerja, bahan baku, bangunan pabrik dan lain-lain Wignjosoebroto, 2008. d. Menurut International Labour Organization dalam Hasibuan, 2014, produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber yang dipergunakan selama proses produksi berlangsung. Sumber-sumber itu dapat berupa tanah, bahan baku dan bahan pembantu, pabrik, mesin-mesin, alat-alat serta tenaga kerja manusia. Dalam berbagai referensi terdapat banyak sekali pengertian mengenai produktivitas, maka dari itu produktivitas dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut Sinungan, 2008. a. Rumusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain adalah rasio daripada apa yang dihasilkan output terhadap keseluruhan peralatan produksi yang dipergunakan input. b. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik daripada kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Universitas Sumatera Utara c. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial yaitu investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset, manajemen, dan tenaga kerja. Interaksi terpadu antara tiga faktor esensial produktivitas yaitu investasi, manajemen dan tenaga kerja dijelaskan lebih rinci sebagai berikut. a. Investasi Komponen pokok dari investasi adalah modal karena modal merupakan landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidak cukup dan harus ditambah dengan komponen teknologi. Untuk berkembang menjadi bangsa yang maju, diperlukan penguasaan teknologi terutama teknologi yang dapat memberi dukungan kepada kemajuan pembangunan nasional. b. Manajemen Kelompok manajemen dalam organisasi bertugas pokok menggerakkan orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan tercapai dengan baik dan berdampak kepada produktivita yang baik. c. Tenaga Kerja Hal yang berkaitan dengan faktor tenaga kerja adalah motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja produktivitas dan hubungan industrial yang harmonis dalam suasana keterbukaan. Pengertian produktivitas dapat berbeda untuk setiap negara, tergantung kepada potensi dan kelemahan yang ada, serta perbedaan aspirasi jangka pendek dan jangka panjang tetapi memiliki kesamaan pada aplikasi di bidang industri, Universitas Sumatera Utara pendidikan, jasa-jasa pelayanan dan sarana masyarakat, komunikasi serta informasi.

2.9 Pengertian Produktivitas Kerja

Dokumen yang terkait

Hubungan Penerapan Program Keselamatan Kerja dengan Tindakan Tidak Aman oleh Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Teh Bah Butong

6 69 104

Identifikasi Sistem Produksi Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong

14 120 90

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong (Studi pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

1 24 117

PENGARUH PRODUKSI DAUN TEH KERING TERHADAP PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 8 18

Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pemetik Daun Teh di Perkebunan Teh Kemuning Karangayar BAB 0

0 0 10

Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pemetik Daun Teh di Perkebunan Teh Kemuning Karangayar JURNAL. JURNAL

1 4 10

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pemetik Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 1 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pemetik Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 11 8

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pemetik Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 1 16

Hubungan Penerapan Program Keselamatan Kerja dengan Tindakan Tidak Aman oleh Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Teh Bah Butong

0 0 19