Jenis Kelamin Umur Responden Masa Kerja Responden

dialirkan udara panas dari Heat Exchanger dengan suhu 26-30 o C. Lama pelayuan antara 18-20 jam. 3 Stasiun Penggulungan Penggulungan bertujuan untuk memeras atau memulas cairan getah daun dan untuk membentuk pecahan daun menjadi menggulung. Pada proses ini dihasilkan Bubuk I, II, III, IV dan Badag. Selama proses penggulungan, suhu dan kelembaban ruangan haris terjaga antara 22- 24 o C dan RH 95 . Untuk mengendalikan suhu dan RH digunakan alat pengabut air Humidifier. 4 Stasiun Fermentasi Oksidasi Enzimatis Fermentasi atau oksidasi enzimatis bertujuan untuk memberikan kesempatan terjadinya reaksi oksidasi enzymatis dalam bubuk teh dan mengendalikannya sehingga terbentuk kualitas teh hitam yang baik. Negara tujuan ekspor teh adalah negara-negara Timur Tengah Mesir, Irak, Iran, Syria, negara-negara Eropa Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Prancis, Spanyol, Inggris dan negara-negara lain seperti Amerika, New Zealand, Fiji, Taiwan, Singapura.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Jenis Kelamin

Distribusi karakteristik responden yang berdasarkan dari jenis kelamin di PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong tahun 2014 Jenis Kelamin N Perempuan 27 77,1 Laki-Laki 8 22,9 Jumlah 35 100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian responden terdiri dari perempuan yaitu sebanyak 27 orang 77,1 dan laki-laki sebanyak 8 orang 22,9.

4.2.2 Umur Responden

Distribusi karakteristik responden yang berdasarkan dari umur dibagi menjadi 6 kategori berdasarkan hasil perhitungan kelas interval. Umur pemetik teh di PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong tahun 2014 Umur tahun N 35-39 4 11,4 40-44 7 20,0 45-49 8 22,9 50-54 12 34,3 55-59 3 8,6 60-64 1 2,9 Jumlah 35 100,0 Berdasarkan tabel di atas, umur pemetik teh paling banyak pada usia 50-54 tahun yaitu 12 orang 34,3, dan sisanya pada usia 45-49 tahun sebanyak 8 orang 22,9, usia 40-44 tahun sebanyak 7 orang 20,0, usia 35-39 tahun Universitas Sumatera Utara sebanyak 4 orang, usia 55-59 tahun sebanyak 3 orang 8,6 dan 60-64 tahun sebanyak 1 orang 2,9.

4.2.3 Masa Kerja Responden

Masa kerja pemetik teh di PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan masa kerja di PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong tahun 2014 Masa Kerja tahun N 10-13 1 2,9 14-17 6 17,1 18-21 11 31,4 22-25 7 20,0 26-29 6 17,1 30-33 4 11,4 Jumlah 35 100,0 Berdasarkan tabel di atas, bahwa masa kerja pemetik teh paling banyak pada masa 18-21 tahun sebanyak 11 orang 31,4, sisanya pada masa 22-25 tahun sebanyak 7 orang 20,0, 14-17 tahun sebanyak 6 orang 17,1, 26-29 tahun sebanyak 6 orang 17,1, 30-33 tahun sebanyak 4 orang 11,4 dan 10- 13 tahun sebanyak 1 orang 2,9.

4.2.4 Pendidikan Responden

Dokumen yang terkait

Hubungan Penerapan Program Keselamatan Kerja dengan Tindakan Tidak Aman oleh Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Teh Bah Butong

6 69 104

Identifikasi Sistem Produksi Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong

14 120 90

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong (Studi pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

1 24 117

PENGARUH PRODUKSI DAUN TEH KERING TERHADAP PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 8 18

Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pemetik Daun Teh di Perkebunan Teh Kemuning Karangayar BAB 0

0 0 10

Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pemetik Daun Teh di Perkebunan Teh Kemuning Karangayar JURNAL. JURNAL

1 4 10

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pemetik Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 1 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pemetik Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 11 8

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pemetik Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 1 16

Hubungan Penerapan Program Keselamatan Kerja dengan Tindakan Tidak Aman oleh Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Teh Bah Butong

0 0 19