Pada awalnya, kenakalan remaja hanyalah merupakan perilaku “nakal” dari kalangan remaja yang sering dikatakan sedang mencari identitas diri,
kenakalan remaja yang demikian ini tidak menimbulkan kekhawatiran dikalangan masyarakat luas guru, orang tua, teman sebaya, dan masyarakat
umum, tetapi justru perilaku yang demikian itu dapat dipahami sebagai suatu fase yang akan terjadi dan dialami oleh setiap orang, yang pada akhirnya
berlalu begitu saja. Pada masa transisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya
perilaku menyimpang akan menjadi perilaku yang mengganggu. Melihat kondisi tersebut apabila didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan
sifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu kenakalan remaja semakin meningkat. Fenomena kenakalan remaja inilah yang merupakan
masalah yang sangat penting dan menarik untuk dibahas. Karena remaja adalah bagian dari generasi muda yang merupakan aset bangsa, tumpuhan
harapan bagi masa depan.
Analisis diskriminan adalah salah satu teknik statistik yang bisa digunakan pada hubungan dependensi hubungan antarvariabel dimana sudah bisa
dibedakan mana variabel respon dan mana variabel penjelas. Dalam penelitian ini juga menentukan seberapa besar faktor faktor tersebut
berpengaruh terhadap prestasi. Diantara variabel pembeda tersebut akan dibuat
suatu hubungan
fungsional yang
disebut dengan
fungsi diskriminan.Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih judul tugas akhir
“Analisis Diskriminan Dalam Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Kenakalan Remaja Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut 1.
Faktor – faktor apa saja yang menyebabkan kenakalan remaja dan faktor mana yang dominan pengaruhnya terhadap prestasi.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2. Seberapa besar pengaruh faktor faktor penyebab kenakalan remaja tersebut
pada prestasi.
1.3 Batasan Masalah
Agar nantinya lebih terarah dalam hal penulisan, maka penulis memberikan batasan masalah, sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan di SMA Prayatna Medan
2. Responden penelitian siswai SMA Prayatna Medan
3. Data yang digunakan berupa data primer yaitu data yang diperoleh
melalui kuesioner
1.4 Tinjauan Pustaka
Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data, kalau variabel tak bebas criterion merupakan kategori non-metrik, nominal atau ordinal,
bersifat kualitatif sedangkan variabel bebas sebagai prediktor merupakan
metrik interval atau rasio, bersifat kuantitatif Supranto, 2004. Analisis
diskriminan mirip dengan regresi linear berganda multivariable regression. Perbedaannya,
analisis diskriminan
dipakai kalau
faktor dependennya kategoris maksudnya kalau menggunakan skala ordinal ataupun skala
nominal dan faktor independennya menggunakan skala metrik interval dan rasio. Sedangkan dalam regresi independen, bisa metrik maupun non metrik.
Model analisis diskriminan adalah sebuah persamaan yang menunjukkan suatu kombinasi linier dari berbagai variabel independen, Simamora 2005.
Pengklasifikasian adalah salah satu analisis statistika yang diperlukan jika ada beberapa kelompok kemudian ingin diketahui apakah kelompok-
kelompok tersebut memang berbeda secara statistika. Kelompok-kelompok ini terjadi karena ada pengaruh satu atau lebih faktor lain yang merupakan faktor
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
independen. Kombinasi linier dari faktor-faktor ini akan membentuk suatu fungsi diskriminan Tatham et.al, 1998.
Koefisien atau timbangan weight fungsi diskriminan b
j
diperkirakan sedemikian rupa sehingga kelompok kategori mempunyai nilai fungsi
diskriminan skor yang sangat berbeda. Kalau ada dua kategori A dan B, nilaiskor fungsi diskriminan dari kelompok satu A sanga berbeda dengan
kelompok kedua B. Kalau ada 3 kelompok A, B dan C. Nilai fungsi diskriminan kelompok A sangat berbeda dengan B dan sangat berbeda dengan
kelompok C.
Analisis diskriminan berguna untuk menganalisis data kalau variabel criterion atau dependent tak bebas berupa kategorinon-metrikkualitatif dan
variabel bebas atau prediktor merupakan skala interval kuantitatif,hasil penilaianrating. Kalau variabel tak bebas dependent terdiri dua kategori,
disebut analisis diskriminan dua kelompok, sedangkan kalau variabel dependent lebih dari dua kategori disebut analisis diskriminan berganda.
Dalam tahapan melakukan diskriminan terdiri dari lima langkah : 1.
Merumuskan masalah diskriminan, memerlukan identifikasi tujuan 2.
Membuat estimasi perkiraan, meliputi pengembangan suatu kombinasi linear dari prediktor
3. Penentuan signifikansi statistik, ,meliputi pengujian hipotesis nol
4. Mengintrepretasikan timbangan diskriminan
5. Validasi, mencakup pemgembangan matrik klasifikasi.
Di tahun 2006, Suryatmojo melakukan penelitian Analisis diskriminan terhadap perilaku PNS ADMINISTRASI UNS Bebelanja di Toko KPRI UNS
SURAKARTA.Di tahun 2011, Dian Cahyawati melakukan penelitian Aplikasi analisis diskriminan dalam menentukan fungsi pengelompokkan anak putus
sekolah pendidikan dasar.Di tahun 2005, Suranto dan Riza, melakukan
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
penentuan strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen dengan metode diskriminan.
1.5 Tujuan Penelitian