Uji Kesamaan Uji Kesamaan Matriks kovarian

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar 0,037. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah berkorelasi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan kurangnya pemahaman dasar – dasar tentang agama X 7 . Sedangkan tanda positif mengartikan bahwa arah hubungan yang arah. Semakin tinggi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 maka semakin besar kurangnya pemahaman dasar-dasar tentang agama X 7 begitu juga sebaliknya. p. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan kondisi ekonomi X 8 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar 0,085. Angka tersebut menunjukkan cukup berkorelasi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan kondisi ekonomi X 8 . Sedangkan tanda positif mengartikan bahwa arah hubungan yang searah. Semakin tinggi kondisi ekonomi X 8 maka semakin naik kurangnya perhatian dari orang tua X 1 begitu juga sebaliknya. q. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan dampak negative dari perkembangan teknologi modern X 9 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar -0,082. Angka tersebut menunjukkan cukup berkorelasi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan dampak negative dari perkembangan teknologi modern X 9 . Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik, Semakin tinggi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 maka semakin rendah dampak negative dari perkembangan teknologi modern X 9 .

4.3 Mengolah Data dengan Analisis Diskriminan

4.3.1 Uji Kesamaan

Sebelum menentukan Persamaan Diskriminan, terlebih dahulu akan di uji kesamaan data. Uji Kesamaan Data yang digunakan adalah Uji Kesamaan Rata - rata, Uji Kesamaan Matriks Kovarians serta Uji Box‟s M, uji ini dapat dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD TABEL 4.5 Uji Kesamaan rata - rata Wilks Lambda F df1 df2 Sig. X 1 0,988 1,034 1 87 0,312 X 2 1,000 0,000 1 87 0,990 X 3 0,996 0,344 1 87 0,559 X 4 0,995 0,395 1 87 0,531 X 5 0,993 0,643 1 87 0,425 X 6 0,921 7,446 1 87 0,008 X 7 0,996 0,344 1 87 0,559 X 8 0,998 0,141 1 87 0,708 X 9 0,993 0,594 1 87 0,443 Selanjutnya melakukan uji kesamaan, yaitu untuk memenuhi asumsi bahwa faktor independen harus sama dilihat pada tingkat signifikan dari Wilk’s Lambda. Jika nilai p 0,05 menunjukkan bahwa faktor sama.

4.3.2 Uji Kesamaan Matriks kovarian

TABEL 4.6 Uji Kesamaan Matriks kovarian Y Rank Log Determinan Rendah 9 2,263 Tinggi 9 3,118 Tanpa Grup 9 3,385 Sama tidaknya grup matriks kovarian juga dapat dilihat dari tabel output log determinan pada tabel Box’s M. Dari hasil output diatas dapat dilihat bahwa angka log determinan untuk kelompok rendah 2,263 dan tinggi 3,118 memiliki banyak perbedaan sehingga dapat dikatakan bahwa grup matriks kovarian akan relatif berbeda untuk kedua kelompok. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD TABEL 4.7 Uji Box’s M Boxs M 48,008 F Approx. 0,928 df1 45 df2 11832,244 Sig 0,609 Dari Tabel 4.7 dapat berupa hasil yakni pada bagian ini Analisis membagi responden menjadi dua grup, yakni “berpengaruh” dan “tidak berpengaruh” dan untuk setiap faktor. Pada tabel menguji perbedaan antar grup untuk setiap faktor bebas yang ada. Dengan m enggunakan angka Wilk‟s lambda yang berkisar 0 sampai dengan 1. Jika angka mendekati 0, maka data tersebut dalam tiap grup cenderung berbeda sedangkan jika mendekati angka 1 maka data dalam tiap grup cenderung sama. Setelah diketahui bahwa data berdistibusi normal dan matriks kovarians dari semua faktor variabel bebas, maka dapat dilakukan analisis diskriminan. Sebelum melakukan analisis diskriminan, sampel dibagi menjadi 2 yaitu : Grup pertama n =30 siswa yang memilih tidak berpengaruh, dan grup n 1 =59 siswa yang memilih berpengaruh. Kemudian, dianggap memiliki n 1 observasi dari faktor acak multivariate ′ = [ , , …, � ] dari � dan � pengukuran kuantitas ini dari � dengan � + � − ≥ �. 30+59-2 p. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD TABEL 4.8 Matriks Kovarians Y X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 1 0,978 -0,103 0,161 0,016 -0,085 0,082 0,049 0,098 -0,214 X 2 -0,103 1,390 0,105 0,106 -0,048 0,355 0,021 0,120 0,289 X 3 0,161 0,105 1,672 -0,079 -0,214 0,206 0,431 0,013 -0,021 X 4 0,016 0,106 -0,079 1,604 -0,038 -0,022 0,462 0,298 0,165 X 5 -0,085 -0,048 -0,214 -0,038 1,693 -0,112 -0,200 -0,024 0,174 X 6 0,082 0,355 0,206 -0,022 -0,112 1,717 0,556 0,206 0,286 X 7 0,049 0,021 0,431 0,462 -0,200 0,556 1,739 0,098 0,235 X 8 0,098 0,120 0,013 0,298 -0,024 0,206 0,098 1,345 0,019 X 9 -0,214 0,289 -0,021 0,165 0,174 0,286 0,235 0,019 2,191

4.4 Analisis Diskriminan dalam SPSS

Dokumen yang terkait

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

3 31 107

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 10

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 2

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 6

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 21

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 1

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENENTUKAN FAKTOR DOMINAN YANG MENYEBABKAN KENAKALAN REMAJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI (studi kasus : SMA PRAYATNA MEDAN)

0 0 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Remaja - Analisis Diskriminan Dalam Menentuka Faktor Dominan Yang Menyebabkan Kenakalan Remaja Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi (studi kasus : SMA Prayatna Medan).

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Diskriminan Dalam Menentuka Faktor Dominan Yang Menyebabkan Kenakalan Remaja Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi (studi kasus : SMA Prayatna Medan).

0 0 7

ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENENTUKAN FAKTOR DOMINAN YANG MENYEBABKAN KENAKALAN REMAJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI (studikasus : SMA Prayatna Medan) SKRIPSI SITI RAYANI SIMATUPANG 090803014

0 0 11