Uji Validitas Uji Reliabilitas Mencari Hubungan Antar Variabel dengan Analisis Korelasi.

X 8 = Kondisi Ekonomi X 9 = Dampak negatif dari perkembangan teknologi modern

4.2 Pengujian Data

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Perhitungan validitas dengan program SPSS for Windows 17.0 adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Uji Regresi Linear Item kuisioner dianggap valid jika jika R hitung R tabel maka valid. Berdasarkan tabel diatas maka nilai R = 0,355 dengan kata lain item instrument dianggap valid karena memunhi syarat R hitung R tabel yaitu 0,355 0,207.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali. Reliabilitas kuesioner mencirikan tingkat konsistensi. Dengan menggunakan rumus Brown, yaitu : � = � � + � � Maka akan mendapat nilai realibilitasnya MODEL R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 0,355 0,126 0,027 0,46898 0,126 1,269 9 79 0,267 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD � = � � +� � = , + , = ,5239 = 0,6 Jadi, item kuesioner yang digunakan pada penelitian ini cukup baik untuk dapat digunakan lebih dari satu kali.

4.2.3 Mencari Hubungan Antar Variabel dengan Analisis Korelasi.

Untuk mencari korelasi atau hubungan diantara variabel-variabel, yakni variabel bebas dengan variabel tak bebas, variabel bebas dengan sesama variabel bebas. Maka dapat mencari nilai korelasinya dengan menggunakan rumus seperti berikut: : � , = � ∑ − ∑ ∑ √[� ∑ 2−∑ 2][� ∑ 2−∑ 2] menggunakan rumus tersebut, dapat mencari nilai korelasi antara variabel bebas dengan variabel tak bebas maupun diantara sesama variabel bebas. Berikut adalah tabel korelasi SPSS 17.0 TABEL 4.3 Nilai Korelasi Sesama Variabel Y X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 Pearso n Correla tion Y 1,000 0,108 0,001 -0,063 -0,067 -0,086 -0,281 -0,063 -0,040 -0,082 X 1 0,108 1,00 -0,089 -0,126 0,013 -0,066 0,063 0,037 0,085 -0,146 X 2 0,001 -0,089 1,000 0,069 0,071 -0,031 0,230 0,014 0,088 0,066 X 3 -0,063 0,126 0,069 1,000 -0,048 -0,127 0,122 0,253 0,009 -0,011 X 4 -0,067 0,013 0,071 -0,048 1,000 -0,023 -0,013 0,277 0,203 0,088 X 5 -0,086 -0,066 -0,031 -0,127 -0,023 1,000 -0,065 -0,117 -0,016 0,090 X 6 -0,281 0,063 0,230 0,122 -0,013 -0,065 1,000 0,321 0,136 0,147 X 7 -0,063 0,037 0,014 0,253 0,277 -0,117 0,321 1,000 0,064 0,120 X 8 -0,040 0,085 0,088 0,009 0,203 -0,016 0,136 0,064 1,000 0,011 X 9 -0,082 -0,146 0,166 -0,011 0,088 0,090 0,147 0,120 0,011 1,000 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD TABEL 4.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat Hubungan 0,800 – 1,00 Sangat kuat 0,600 – 0,799 Kuat 0,400 – 0,599 Cukup Kuat 0,200 – 0,399 Lemah 0,000 – 0,199 Sangat Lemah Dari tabel 4.3 dapat diketahui sebagaimana hubungankorelasi antara variabel terikat dengan variabel bebas, maupun sesama variabel bebas. Adapun sedikit penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan kurangnya perhatian orang tua X 1 . Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan kurangnya perhatian orang tua sebesar 0,108. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah korelasi antara pengaruhnya terhadap prestasi dengan kurangnya perhatian orang tua. Sedangkan tanda positif mengartikan adanya arah hubungan yang searah. Semakin tinggi kurangnya perhatian orang tua semakin tinggi pengaruhnya terhadap prestasi begitu juga sebaliknya b. Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan broken homeperceraian orang tua X 2 . Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan broken homperceraian orang tua sebesar 0,001. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah korelasi antara prestasi dengan broken homeperceraian orang tua. Sedangkan tanda positif mengartikan adanya arah hubungan yang searah. Semakin banyak perceraian orang tua semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap prestasi begitu juga sebaliknya. c. Korelasi Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan Interaksi Hubungan Orang tua dan anak X 3 . 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan Interaksi Hubungan Orang tua dan anak sebesar -0,063. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah korelasi antara prestasi dengan Interaksi Hubungan Orang tua dan anak X 3 Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin jarang interaksi hubungan orang tua dan anak semakin tinggi pengaruhnya ke prestasi siswa tersebut. d. Korelasi Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan Pengaruh teman sebangku X 4 . Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan Pengaruh teman sebangku sebesar -0,067. Angka tersebut menunjukkan sangat lemahnya korelasi antara prestasi dengan Pengaruh teman sebangku Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin sedikit pengaruh teman sebangku maka semakin tinggi pengaruhnya ke prestasi siswa tersebut. e. Korelasi Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan Masalah yang dipendam X 5 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan Masalah yang dipendam sebesar -0,086. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah korelasi antara prestasi dengan Masalah yang dipendam Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin sedikit masalah yang dipendam maka semakin tinggi pengaruhnya ke prestasi siswa tersebut f. Korelasi Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan Problema waktu luang X 6 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan Problema waktu luang X 6 sebesar -0,281. Angka tersebut menunjukkan lemah berkorelasi antara prestasi dengan Problema waktu luang X 6 . Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin sedikit problema waktu luang maka semakin tinggi pengaruhnya ke prestasi siswa tersebut g. Korelasi Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan Kurangnya pemahaman dasar-dasar tentang agama X 7 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan Kurangnya pemahaman dasar-dasar tentang agama X 7 sebesar -0,063. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah berkorelasi antara prestasi dengan Kurangnya pemahaman dasar-dasar tentang agama X 7 Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin sedikit Kurangnya pemahaman dasar-dasar tentang agama maka semakin tinggi pengaruhnya ke prestasi siswa tersebut h. Korelasi Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan kondisi ekonomi X 8 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan kondisi ekonomi X 8 sebesar -0,040. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah berkorelasi antara prestasi dengan kondisi ekonomi X 8 Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin naik kondisi ekonomi maka semakin rendah pengaruhnya ke prestasi siswa tersebut i. Korelasi Korelasi antara pengaruhnya prestasi Y dan dampak negative dari perkembangan teknologi modern X 9 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara Pengaruhnya prestasi dan kondisi ekonomi X 8 sebesar -0,082. Angka tersebut menunjukkan sangat berkorelasi antara prestasi dengan dampak negative dari perkembangan teknologi modern X 9 Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin naik dampak negative dari perkembangan teknologi modern maka semakin rendah pengaruhnya ke prestasi siswa tersebut. j. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan Broken home perceraian orang tua X 2 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan Broken home perceraian orang tua X 2 sebesar -0,089. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah berkorelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan Broken home perceraian orang tua X 2 Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin tinggi Broken home perceraian orang tua X 2 maka semakin rendah kurangnya perhatian dari orang tua X 1 begitu juga sebaliknya. k. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan Interaksi Hubungan orang tua dan anak X 3 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan Interaksi Hubungan orang tua dan anak X 3 sebesar 0,126. Angka tersebut menunjukkan lemah berkorelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan Interaksi Hubungan orang tua dan anak X 3 . Sedangkan tanda positif mengartikan bahwa arah hubungan yang searah. Semakin tinggi Interaksi Hubungan orang tua dan anak X 3 maka semakin tinggi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 begitu juga sebaliknya. l. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan pengaruh teman sebangku X 4 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar 0,013. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah berkorelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan pengaruh teman sebangku X 4 Sedangkan tanda positif mengartikan bahwa arah hubungan yang searah. Semakin pengaruh teman sebangku maka semakin tinggi juga kurangnya perhatian dari orang tua X 1 begitu juga sebaliknya. m. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan masalah yang dipendam X 5 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar -0,066. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah berkorelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan masalah yang dipendam X 5 . Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik. Semakin banyak masalah yang dipendam maka semakin tinggi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 begitu juga sebaliknya. n. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan problema waktu luang X 6 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar 0,063. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah berkorelasi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan problema waktu luang X 6 . Sedangkan tanda positif mengartikan bahwa arah hubungan yang arah. Semakin banyak problema waktu luang maka semakin tinggi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 begitu juga sebaliknya. o. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan kurangnya pemahaman dasar – dasar tentang agama X 7 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar 0,037. Angka tersebut menunjukkan sangat lemah berkorelasi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan kurangnya pemahaman dasar – dasar tentang agama X 7 . Sedangkan tanda positif mengartikan bahwa arah hubungan yang arah. Semakin tinggi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 maka semakin besar kurangnya pemahaman dasar-dasar tentang agama X 7 begitu juga sebaliknya. p. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan kondisi ekonomi X 8 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar 0,085. Angka tersebut menunjukkan cukup berkorelasi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan kondisi ekonomi X 8 . Sedangkan tanda positif mengartikan bahwa arah hubungan yang searah. Semakin tinggi kondisi ekonomi X 8 maka semakin naik kurangnya perhatian dari orang tua X 1 begitu juga sebaliknya. q. Korelasi antara kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan dampak negative dari perkembangan teknologi modern X 9 Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara sebesar -0,082. Angka tersebut menunjukkan cukup berkorelasi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 dan dampak negative dari perkembangan teknologi modern X 9 . Sedangkan tanda negatif mengartikan bahwa arah hubungan yang berbalik, Semakin tinggi kurangnya perhatian dari orang tua X 1 maka semakin rendah dampak negative dari perkembangan teknologi modern X 9 .

4.3 Mengolah Data dengan Analisis Diskriminan

Dokumen yang terkait

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

3 31 107

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 10

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 2

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 6

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 21

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

0 0 1

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENENTUKAN FAKTOR DOMINAN YANG MENYEBABKAN KENAKALAN REMAJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI (studi kasus : SMA PRAYATNA MEDAN)

0 0 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Remaja - Analisis Diskriminan Dalam Menentuka Faktor Dominan Yang Menyebabkan Kenakalan Remaja Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi (studi kasus : SMA Prayatna Medan).

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Diskriminan Dalam Menentuka Faktor Dominan Yang Menyebabkan Kenakalan Remaja Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi (studi kasus : SMA Prayatna Medan).

0 0 7

ANALISIS DISKRIMINAN DALAM MENENTUKAN FAKTOR DOMINAN YANG MENYEBABKAN KENAKALAN REMAJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI (studikasus : SMA Prayatna Medan) SKRIPSI SITI RAYANI SIMATUPANG 090803014

0 0 11