Gambar Kecerdasan Emosi atau Perasaan Emotional QuotientEQ

Prestasi Diri dan Keunggulan Bangsa 124 itu. Kecerdasan akal atau mental ialah kemampuan untuk menganalisis, menentukan hubungan sebab-akibat, berpikir secara abstrak, mengguna- kan bahasa, memvisualkan sesuatu, dan memahami sesuatu. Dengan kecerdasan akal atau mental, manusia dapat mengembangkan kemampuannya dan kehidupannya. Berbeda dengan kecerdasan tubuh yang dimiliki manusia sejak lahir, kecerdasan akal ini perlu dikembang- kan atau ditingkatkan terus menerus. Coba kamu renungkan. Ketika masih balita, kamu belum memiliki kemam- puan membaca, menulis, berhitung atau menjelaskan sesuatu. Sekarang kamu bisa melakukan semua itu, karena kamu memiliki kecerdasan mental atau kecerdasan otak.

c. Kecerdasan Emosi atau Perasaan Emotional QuotientEQ

Kecerdasan emosional ialah pengetahuan mengenai diri sendiri, kesadaran diri, kepekaan sosial, empati, dan kemampuan untuk berinteraksi secara baik dengan orang lain. Kecerdasan emosi merupakan kepekaan mengenai waktu yang tepat, kepatutan secara sosial, dan keberanian untuk mengakui kelemahan, serta menyatakan dan menghormati perbedaan. Kecerdasan emosi ini sering di- sebut juga kecerdasan yang bersumber pada kemampuan otak kanan. Semen- tara itu, otak kiri merupakan sumber kecerdasan akal atau mental. Kamu harus bisa menyeimbangkan dan menyelaraskan kerja dua belahan otak itu dalam mengembangkan dan memanfaatkannya. Penggabungan selaras antara pemikiran akal dan perasaan emosi akan menciptakan keseimbangan penilaian dan kebijak- sanaan dalam hidup ini. Dengan kecerdasan akal, manusia mampu menciptakan teknologi yang maju. Hal ini menjadikan hidup manusia semakin berkembang maju. Sumber: pjnet.org

4.2 Gambar

Saat terjadi peristiwa seperti ini, yang bekerja adalah kecerdasan emosional kita. Sumber: maros-tt.com

4.3 Gambar

PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX 125

d. Kecerdasan Jiwa atau Spiritual Spiritual QuotientSQ

Kecerdasan jiwa atau spiritual menjadi pusat dan paling mendasar di antara kecerdasan yang lain, sebab kecerdasan ini menjadi sumber bimbingan atau pengarahan bagi ketiga kecerdasan yang lain. Manusia memiliki kecerdasan jiwa yang berupa kemampuan moralitas, seperti kejujuran, kebenaran, keadilan, dan sebagainya. Orang yang memiliki kecerdasan jiwa atau spiritual ini biasanya disebut sebagai orang yang berkepribadian baik atau orang saleh. Menurut William Bloom, spiritual adalah kese- luruhan realitas dan dimensi yang lebih besar, lebih kreatif, lebih penuh dengan rasa cinta, lebih kuat, lebih visioner, lebih bijak, dan lebih misterius daripada eksistensi manusiawi sehari-hari yang bersifat materialistik. Tak ada teologi atau sistem kepercayaan yang tak berhubungan dengan makna spiritual yang saya maksud ini. Kecerdasan jiwa atau spiritual dapat disimbolkan dengan bintang yang selalu bercahaya dan selalu di atas. Jiwa manusia adalah cahaya atau pelita Tuhan. Kecerdasan tubuh, kecerdasan akal, dan kecerdasan emosi manusia bersumber dari dan diarahkan oleh kecerdasan jiwa atau spiritual yang wujudnya adalah nurani. Pada hakikatnya sumber kecerdasan adalah Sang Pencipta alam semesta ini yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Keempat kecerdasan manusia tersebut dapat digambar sebagai berikut. SQ PQ IQ EQ Kecerdasan jiwa atau spiritual mutlak harus dimiliki oleh para tokoh masyarakat dan negarawan. Sumber:tripod.com

4.4 Gambar