Partisipasi Masyarakat dalam Proses Perumusan Kebijakan
Otonomi Daerah
54
Bentuk partisipasi warga negara dalam perumusan kebijakan publik di daerah dapat dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, peng-
awasan maupun dalam menikmati hasilnya. Dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan publik, di daerah juga memerlukan partisipasi
dalam tiga bentuk tersebut, yaitu partisipasi dalam bentuk buah pikiran, partisipasi dalam bentuk tenaga kerja, dan partisipasi dalam bentuk
keuanganharta benda. Ketiga bentuk partisipasi tersebut semuanya dihargai sama, karena masing-masing sangat bermanfaat dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan publik di daerah.
Hak masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam proses pembuatan, pelaksanaan, dan pengawasan kebijakan publik daerah
dilindungi oleh undang-undang. Menurut pasal 28 UUD 1945, masyarakat berhak menyampaikan aspirasi dan kepentingannya secara tertulis
maupun lisan melalui berbagai media dan saluran yang ada dengan tidak melanggar undang-undang. Berpartisipasi dalam kebijakan publik daerah
berarti mencermati kebijakan publik daerah. Oleh karena itu, warga masyarakat harus tanggap dan peduli terhadap setiap kebijakan publik
daerah. Beberapa aspek yang perlu dicermati dari sebuah kebijakan publik daerah, antara lain pembuat kebijakan, isi kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, hasil, dan dampak kebijakan.
1 Pembuat kebijakan
Pada materi sebelumnya, kamu telah memahami pembuat kebijakan publik daerah, bukan? Nah, setelah kamu memahami pembuat kebijakan
publik daerah, cermatilah dengan berpedoman pada beberapa pertanyaan berikut. Apakah kebijakan publik daerah itu telah dibuat oleh
lembaga yang berwenang? Apa yang akan terjadi seandainya kebijakan publik daerah tersebut dibuat oleh pejabat atau lembaga yang salah atau
tidak berwenang?
Apabila seorang pejabat atau lembaga pemerintah diberikan kebebasan untuk membuat kebijakan publik daerah di luar wewenangnya,
akan terjadi ketidakpastian hukum kekacauan hukum. Akibatnya terjadi ketidaktertiban masyarakat dan tidak tercapainya keadilan sosial dan
kesejahteraan masyarakat. Jika terjadi hal seperti ini, bagaimana partisipasi masyarakat yang tepat? Bagaimana pula partisipasi
masyarakat apabila sebuah kebijakan publik daerah sudah dibuat oleh lembaga yang berwenang?
PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX
55
2 Isi kebijakan
Dengan mencermati isi dari sebuah kebijakan publik daerah, akan dapat di-
ketahui ketetapan atau ketidaktepatan sebuah kebijakan publik untuk menjawab
persoalan yang ada. Dalam hal ini perlu dicermati apakah kebijakan publik daerah
tersebut sudah menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat? Apakah ada
kegiatan yang diprioritaskan atau didahu- lukan dari kegiatan lainnya secara tepat?
Jika isi kebijakan publik daerah setelah dicermati ternyata tidak tepat, bagaimana bentuk partisipasi masyarakat? Bagaimana pula seandainya
sebuah kebijakan publik daerah isinya sudah dapat menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat?
3 Pelaksanaan kebijakan
Dalam hal ini perlu dicermati apakah pelaksanaan kebijakan publik daerah telah sesuai dengan kebijakan yang dirumuskan sebelumnya?
Apabila terjadi penyimpangan, masyarakatlah yang berhak dan harus mengkritisi kebijakan tersebut. Secara umum, pelaksanaan kebijakan publik
daerah yang baik akan menentukan tercapainya tujuan kebijakan publik tersebut. Sebaliknya, pelaksanaan kebijakan publik daerah yang tidak
atau kurang baik akan menghambat tercapainya tujuan kebijakan tersebut.
Bagaimana wujud partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan kebijakan publik daerah yang sudah baik? Bagaimana pula wujud
partisipasi masyarakat apabila pelaksanaan kebijakan publik daerah itu tidak atau kurang baik?
4 Hasil kebijakan
Hasil dari pelaksanaan sebuah kebijakan publik daerah dapat berupa bentuk fisik, seperti bangunan gedung, jembatan, dan sarana umum.
Namun, dapat juga berupa hal-hal yang bersifat nonfisik, seperti peningkatan keimanan dan ketakwaan, kerukunan hidup, kedisiplinan, dan
sebagainya. Apabila hasil dari pelaksanaan kebijakan publik daerah tidak sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya menunjukkan kegagalan
sebuah kebijakan tersebut.
Unjuk rasa merupakan salah satu cara berpartisipasi dalam perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan kebijakan
publik daerah.
Sumber: anti-jagd.com