Sifat Politik Luar Negeri Indonesia

PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX 99 itu dalam pengertian, bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan- kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif berarti bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif- reaktif atas kejadian-kejadian internasionalnya, melainkan bersifat proaktif. Dengan politik luar negeri yang bebas dan aktif itu, Indonesia menempatkan dirinya sebagai subjek dalam hubungan internasional, dan tidak sebagai objek. Sebagai subjek berarti Indonesia memiliki kebebasan bersikap dan bergaul dalam hubungan internasional. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat berhak untuk menentukan kebijaksanaan luar negerinya. Sifat aktif dari politik luar negeri mengharuskan Indonesia untuk aktif berjuang menghapuskan imperialisme dan kolonialisme demi tercapainya perdamaian dunia. Sifat politik luar negeri Indonesia tersirat dengan tegas dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu antikolonialisme dan antiimperialisme. Secara prinsipil, kolonialime dan imperialisme bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Jadi, politik luar negeri Indonesia bukanlah bersifat isolasionis ataupun ekspansionis. Artinya, bangsa Indonesia tidak menutup diri dari pergaulan internasionalnya, justru menggalang persahabatan dan kerja sama dengan bangsa-bangsa lain yang saling menguntungkan atas dasar persamaan derajat. Pada sisi lain, bangsa Indonesia juga tidak akan melakukan perluasan wilayah dengan menguasai wilayah negara lain. Bangsa Indonesia mengingin- kan hidup berdampingan secara damai dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Bangsa Indonesia menghormati kedaulatan negara lain dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Hakikat politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif memberikan corak 1 menghormati kedaulatan negara dan tidak mencampuri urusan negara lain tidak intervensi, 2 lepas dari ikatan blok ideologi militer dan bebas menentukan masalah sendiri, 3 menentang segala bentuk penjajahan dan aktif mewujudkan perdamaian dunia, 4 kerja sama internasional di segala bidang yang saling menguntungkan, 5 hidup berdam- pingan secara damai, dan 6 memperjuangkan susunan ekonomi dunia yang berkeadilan sosial. Menjalin kerja sama dengan negara lain adalah salah satu bentuk perwujudan politik luar negeri Indonesia. Sumber: indonesiamisision.org

3.11 Gambar

Dampak Globalisasi dalam Kehidupan 100

d. Tujuan Politik Luar Negeri Republik Indonesia

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009, antara lain dinyatakan bahwa sasaran pembangunan politik luar negeri adalah semakin meningkatnya peran Indonesia dalam hubungan internasional dalam menciptakan perdamaian dunia citra Indonesia, kepercayaan masyarakat internasional, dan mendorong terciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan nasional. Menurut UU No.37 Tahun 1999, politik luar negeri adalah kebijak- sanaan, sikap, dan langkah pemerintah RI yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional dan subjek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional. Dari dua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa politik luar negeri Indonesia mempunyai tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus politik luar negeri Indonesia adalah mendukung pembangunan nasional. Sementara secara umum, tujuan politik luar negeri Indonesia adalah untuk mencapai tujuan nasional. Politik luar negeri suatu negara hakikatnya merupakan salah satu sarana untuk mencapai kepentingan nasional dan tujuan nasional. Pembangunan nasional merupakan salah satu kepentingan nasional bangsa Indonesia. Jadi, politik luar negeri bebas aktif merupakan salah satu sarana untuk mencapai kepentingan nasional, yaitu mendukung pembangunan nasional. Tujuan politik luar negeri Indonesia, pada saat ini diarahkan kepada pencapaian dan pemenuhan kepentingan nasional, antara lain sebagai berikut. 1 Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif serta berorientasi pada kepentingan nasional. 2 Menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang. 3 Mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan dalam berbagai bentuknya. 4 Meningkatkan kemandirian bangsa serta kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat. 5 Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi proaktif dalam segala bidang. 6 Membangun citra positif Indonesia di dunia internasional, memberikan perlindungan, dan pembelaan terhadap warga negara serta kepentingan Indonesia.