PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX
97
organisasi internasional, dan subjek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan
nasional.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa politik luar negeri adalah suatu kumpulan kebijakan yang ditetapkan oleh suatu negara untuk
mengatur hubungannya dengan negara lain. Suatu politik luar negeri harus sejalan dengan kepentingan nasional karena politik luar negeri adalah
penjabaran atau bagian dari kepentingan nasional suatu bangsa.
Kepentingan nasional adalah tujuan-tujuan nyata yang ditetapkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu dan harus dicapai dalam
kurun waktu tertentu pula. Kepentingan nasional merupakan hasil dari berbagai aspirasi dan kenyataan nasional, meliputi aspek idiil, yaitu
Negara Pancasila, aspek geopolitik dan geostrategi, yaitu Wawasan Nusantara, kekayaan alam serta jumlah penduduk, aspek pembangunan
negara, yaitu negara yang sedang berkembang dengan pertambahan penduduk yang pesat serta aspek militer strategis, yaitu prinsip bebas dari
segala paksaan dan ikatan militer.
Kepentingan nasional harus sejalan dan dilandaskan pada tujuan nasional karena kepentingan nasional adalah bagian dari tujuan nasional.
Tujuan nasional ini pun harus sesuai dengan dan dilandaskan pada cita- cita nasional yang merupakan aspirasi yang sangat luhur dan tinggi dari
bangsa Indonesia. Dapatkah kalian menjelaskan cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia? Silakan lihat Pembukaan UUD 1945, alinea
II dan IV.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang erat dan tidak terpisahkan antara politik luar negeri Republik Indonesia
dengan kepentingan nasional, tujuan nasional, dan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Dapatkah kamu menjelaskan hubungan tersebut?
Menurut UU No. 37 Tahun 1999, politik luar negeri menganut prinsip bebas aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional. Kepentingan
nasional bangsa Indonesia tersebut selanjutnya dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM.
A g r e g a t
Dampak Globalisasi dalam Kehidupan
98
b. Landasan Hukum Politik Luar Negeri Indonesia
Landasan hukum pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia tersirat dengan jelas dalam Pembukaan UUD 1945, alinea I dan alinea
IV. Alenia I, menyatakan, “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri- keadilan”. Alenia IV, meyebutkan bahwa, “...dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Dengan demikian, politik luar negeri mempunyai landasan hukum yang sangat kuat karena diatur dalam Pembukaan UUD 1945.
Selanjutnya, dalam UU No. 37 Tahun 1999 disebutkan bahwa hubungan luar negeri didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa politik luar negeri Republik Indonesia berpijak pada 1 landasan idiil, yaitu Pancasila;
2 landasan struktural, yaitu UUD 1945; 3 landasan operasional, yaitu UU misalnya UU No. 37 Tahun 1999, Peraturan Pemerintah PP,
RPJMN Perpres No.7 Tahun 2005, dan Kebijakan Menteri Luar Negeri.
c. Sifat Politik Luar Negeri Indonesia
Pada hakikatnya politik luar negeri bersifat bebas dan aktif. Bebas itu bukan berarti atau sama dengan netral, sebab netral itu berarti tidak
peduli dan cenderung tidak mengambil sikap apapun atas kejadian- kejadian internasional. Indonesia dengan politik luar negerinya yang bebas
dan aktif, menempatkan dirinya sebagai pelaku yang aktif dalam pergaulan internasional. Indonesia tidak dapat dikendalikan oleh haluan
politik negara lain yang berdasarkan pada kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu, dalam melaksanakan politik luar negeri, Indonesia sedapat
mungkin akan memilih jalan damai. Bagi bangsa Indonesia, perang merupakan jalan terakhir dalam mempertahankan kemerdekaan atau
keutuhan wilayah negaranya.
Sifat bebas bukan diartikan bahwa bangsa Indonesia bebas memilih salah satu negarapihak yang sedang bersengketa. Bebas berarti tidak
terikat oleh suatu atau oleh suatu politik negara asing atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa super power. Aktif
berarti memberikan sumbangan realistis, giat mengembangkan kebebasan persahabatan, dan kerja sama, internasional dengan menghormati
kedaulatan negara lain. Selanjutnya, dapat dirumuskan pula bahwa bebas
PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX
99
itu dalam pengertian, bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan- kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif berarti bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif-
reaktif atas kejadian-kejadian internasionalnya, melainkan bersifat proaktif.
Dengan politik luar negeri yang bebas dan aktif itu, Indonesia menempatkan dirinya sebagai subjek dalam hubungan internasional, dan
tidak sebagai objek. Sebagai subjek berarti Indonesia memiliki kebebasan bersikap dan bergaul dalam hubungan internasional. Bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang berdaulat berhak untuk menentukan kebijaksanaan luar negerinya. Sifat aktif dari politik luar negeri mengharuskan Indonesia
untuk aktif berjuang menghapuskan imperialisme dan kolonialisme demi tercapainya perdamaian dunia.
Sifat politik luar negeri Indonesia tersirat dengan tegas dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu antikolonialisme dan antiimperialisme.
Secara prinsipil, kolonialime dan imperialisme bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Jadi, politik luar negeri Indonesia
bukanlah bersifat isolasionis ataupun ekspansionis. Artinya, bangsa Indonesia tidak menutup diri dari pergaulan internasionalnya, justru
menggalang persahabatan dan kerja sama dengan bangsa-bangsa lain yang saling menguntungkan atas dasar persamaan derajat. Pada sisi lain, bangsa
Indonesia juga tidak akan melakukan perluasan wilayah dengan menguasai wilayah negara lain. Bangsa Indonesia mengingin-
kan hidup berdampingan secara damai dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Bangsa Indonesia
menghormati kedaulatan negara lain dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Hakikat politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif memberikan corak 1 menghormati
kedaulatan negara dan tidak mencampuri urusan negara lain tidak intervensi, 2 lepas dari ikatan
blok ideologi militer dan bebas menentukan masalah sendiri, 3 menentang segala bentuk
penjajahan dan aktif mewujudkan perdamaian dunia, 4 kerja sama internasional di segala bidang
yang saling menguntungkan, 5 hidup berdam- pingan secara damai, dan 6 memperjuangkan
susunan ekonomi dunia yang berkeadilan sosial.
Menjalin kerja sama dengan negara lain adalah salah satu bentuk perwujudan politik
luar negeri Indonesia.
Sumber: indonesiamisision.org
3.11 Gambar