Makna Kebijakan Publik Daerah

PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX 51 dengan kepentingan masyarakat publik. Keputusan tersebut dibuat bersama antara kepala daerah selaku lembaga eksekutif daerah dengan lembaga legislatif daerah DPRD. Lembaga legislatif daerah tersebut dianggap sebagai lembaga yang mewakili suara dan aspirasi masyarakat. Kebijakan publik biasanya menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat kepentingan publik. Misalnya penetapan pajak dan retribusi, pem- bangunan fasilitas umum, penanganan masalah sosial, dan pendidikan. Apakah setiap keputusan dan tindakan pemerintah merupakan kebijakan publik? Bagaimana ciri-ciri kebijakan publik itu? Apa fungsi kebijakan publik? Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak semua keputusan atau kebijakan pemerintah daerah merupakan kebijakan publik daerah, sebab ada beberapa ciri sekaligus merupakan syarat dari kebijakan publik daerah. Ciri-ciri kebijakan publik daerah, antara lain sebagai berikut. 1 Keputusan atau kebijakan tersebut dibuat oleh pemerintah daerah dibuat bersama oleh kepala daerah dan DPRD. 2 Keputusan dan kebijakan tersebut menyangkut persoalan bersama yang dipandang penting bagi keteraturan dan kemajuan masyarakat daerah. 3 Adanya keterlibatan aparat pemerintah danatau orang yang ditugasi pemerintah daerah untuk menangani suatu permasalahan atau melaksanakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan tersebut. Adapun fungsi kebijakan publik daerah adalah untuk menjaga dan melindungi hak-hak warga negara dan mengatur jalannya pemerintahan daerah agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat daerah. Karena kebijakan publik daerah menyangkut persoalan masyarakat, biasanya kebijakan publik daerah memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat. Masyarakat tidak ingin dirugikan oleh sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, masyarakat turut serta secara aktif dalam proses perumusan kebijakan publik daerah, sejak perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasannya. Bagaimana proses perumusan kebijakan publik daerah? Bagaimana pula bentuk partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik daerah? Untuk itu perhatikan sajian materi berikut. Kebijakan pemerintah harus difokuskan pada kepentingan yang lebih urgen. Sumber: Kambala Ap Photo

2.4 Gambar

Otonomi Daerah 52

b. Proses Perumusan Kebijakan Publik Daerah

Perumusan kebijakan publik di daerah berarti prosescara yang ditem- puh untuk membuat Peraturan Daerah atau peraturan-peraturan yang lain yang dapat mendatangkan kebaikan kesejahteraan bersama di tingkat daerah kabupatenkota. Dalam era otonomi daerah saat ini, setiap daerah memiliki wewenang untuk membuat peraturannya sendiri yang dapat mengatur masyarakat di daerah ter- sebut. Setiap daerah mempunyai kebijakan sendiri yang berbeda dengan daerah lainnya karena masyarakatnya pun berbeda. Peraturan yang dibuat dan diterapkan suatu kabupatenkota tentu akan berbeda dengan peraturan yang diterapkan di kabupatenkota lainnya. Namun peraturan yang bersifat nasional berlaku sama di seluruh Indonesia, misalnya UU tentang pemilihan umum, UU tentang pendidikan nasional, dsb. Siapakah yang merumuskan kebijakan publik di daerah? Bagaimana prosesnya? Pada dasarnya proses perumusanpembuatan kebijakan publik daerah sama dengan proses pembuatan undang-undang seperti yang sudah kamu pahami pada kelas VIII semester 1. Perumusan kebijakan publik daerah dilakukan oleh Pemerintah Daerah bersama Dewan Per wakilan Rakyat Daerah selaku wakil rakyat dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah. Dalam hal ini, Pemerintah Daerah bertindak sebagai badan eksekutif daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selaku badan legislatif daerah. Sementara itu, hasilnya disebut Peraturan Daerah. Misalnya di daerah kabupatenkota, kebijakan publik daerah tersebut dirumuskan oleh kepala daerah kabupatenkota, yaitu bupatiwalikota bersama DPRD KabupatenKota dan hasilnya berupa Peraturan Daerah Perda KabupatenKota. Usulan pembentukan Peraturan Daerah Perda bisa datang dari Pemerintah Daerah, bisa juga dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, walaupun selama ini usulan rancangan Peraturan Daerah Raperda lebih banyak berasal dari Pemerintah Daerah. Hak DPRD untuk mengajukan usul rancangan peraturan daerah disebut Hak Inisiatif. Lembaga yang berwenang membuat kebijakan publik daerah adalah kepala daerah dan DPRD. Sumber: dpr .go.id

2.5 Gambar