Kandungan Substrat Organik Tipe Substrat

Tingkat kekeruhan perairan sangat dipengaruhi oleh kandungan suspensi massa air yang berasal dari sungai. Kandungan zat padat tersuspensi yang tinggi dapat menghalangi penetrasi cahaya matahari kedalam perairan Prayitno dan Edward, 2003. Selanjutnya Poppo et al,. 2008 menyatakan zat padat tersuspensi TSS berkorelasi positif dengan kekeruhan. Semakin tinggi nilai zat padat tersuspensi maka nilai kekeruhan akan semakin tinggi. Setelah dibandingkan dengan hasil pengukuran nilai TSS dan penetrasi cahaya pada masing-masing stasiun seperti tertera dalam Tabel 4.1 pernyataan di atas sangatlah relevan. Hasil pengukuran TSS pada stasiun 1 melebihi standar baku mutu, sedangkan stasiun 2 dan 3 masih berada dalam ambang batas. Menurut Keputusan Gubernur Bali No. 8 tahun 2007 bahwa standar baku mutu padatan tersuspensi pada air laut untuk biota laut adalah 20-80 mgl.

f. Kandungan Substrat Organik

Hasil pengukuran kandungan substrat organik pada ketiga stasiun berkisar antara 1,36 - 3,33 tertinggi pada stasiun 1 mangrove sebesar 3,33. Hal ini disebabkan adanya sumber bahan organik yang berasal dari serasah tumbuhan mangrove dan juga limbah-limbah organik dari pemukiman yang terbawa oleh aliran sungai. Nontji 1986 mengatakan tingginya kandungan organik pada lokasi mangrove berasal dari guguran daun bakau dan merupakan sumber bahan organik yang penting dalam lingkungan perairan yang bisa mencapai 7 – 8 ton tahun. Universitas Sumatera Utara Menurut Fitriana 2006 bahan organik tanah merupakan material penyusun tanah yang berasal dari sisa tumbuhan dan binatang, baik yang berupa jaringan asal maupun yang telah mengalami pelapukan. Sumber utama bahan organik tanah berasal dari daun, ranting, cabang dan akar tumbuhan yang telah mengalami pembusukan. Kriteria tinggi rendahnya kandungan organik substrat berdasarkan prosentase adalah sebagai berikut : 1 kategori sangat rendah, 1 - 2 rendah, 2,01 - 3 sedang, 3,01 - 5 tinggi dan 5 sangat tinggi Djaenuddin et al., 1994. Dengan demikian kandungan organik substrat perairan Sungai Asahan khususnya stasiun 1 tergolong tinggi.

g. Tipe Substrat

Hasil pengamatan tipe substrat menunjukkan bahwa pada stasiun 1 mangrove merupakan substrat berlumpur. stasiun 2 pemukiman terdiri dari substrat lumpur berpasir dan stasiun 3 mulut muara juga lumpur berpasir. Kebanyakan estuaria didominasi oleh substrat berlumpur yang seringkali sangat lunak. Substrat berlumpur ini berasal dari sedimen yang dibawa ke dalam estuaria baik dari air laut maupun air tawar. Substrat pada tempat yang arusnya kuat akan menjadi kasar pasir atau kerikil karena hanya partikel besar yang mengendap, sedangkan jika perairan tenang dan arus lemah lumpur haluslah yang akan mengendap. Diantara partikel-partikel yang mengendap di estuaria bersifat organik. Akibatnya substrat ini sangat kaya bahan organik. Bahan inilah yang menjadi cadangan makanan yang besar bagi organisme estuaria. Universitas Sumatera Utara

h. pH Derajat Keasaman