c. Nomor urut dimulai dari “0001” dan nomor terakhir sesuai jumlah kuota pada
masing-masing kabupatenkota. d.
Khusus untuk peserta dari SLB: 1
Nomor kode kabupatenkota digit 5 dan 6 diisi nomor kode kabupatenkota dimana guru tersebut mengajar, dan
2 Nomor urut peserta digit 11 s.d. 14 sesuai dengan nomor urut SK
penetapan peserta dari provinsi. e.
Nomor kode bidang studi 7, 8, dan 9 ditentukan oleh Guru yang bersangkutan sesuai dengan bidang studi yang disertifikasi. Jika tidak sesuai antara kode
bidang studi pada nomor peserta dan portofolio, maka akan didiskualifikasi oleh LPTK.
3. Alur Registrasi Data Peserta
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan data peserta sertifikasi Guru menurut Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan melalui jalur penilaian portofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional tahun 2010 adalah sebagai berikut:
162
a. LPMP ditugasi oleh Ditjen PMPTK sebagai pusat pengolahan data peserta
sertifikasi Guru.
162
Wawancara dengan Bagian Data Sertifikasi Guru di LPMP, tanggal 19 April 2011.
Universitas Sumatera Utara
b. Entri data Format A1 oleh LPMP dengan menggunakan aplikasi yang telah
ditetapkan. c.
Database hasil entri adalah satu-satunya data yang akan digunakan oleh semua fihak dalam proses sertifikasi selanjutnya.
d. Proses pengolahan data peserta menentukan proses selanjutnya, sehingga
wajib memperhatikan jadwal pelaksanaan sertifikasi Guru. Jika proses pengolahan data terlambat, maka proses selanjutnya akan mengalami
keterlambatan pula. Penjelasan Mekanisme Registrasi Peserta Sertifikasi Guru pada skema
Lampiran 2 adalah sebagai berikut. a.
Dinas pendidikan provinsikabupatenkota melakukan hal sebagai berikut: 1
Mengidentifikasikan calon peserta sertifikasi Guru yang memenuhi syarat sebagai peserta sertifikasi Guru tahun 2010 termasuk melakukan
pengecekan NUPTK bagi peserta yang telah ditetapkan tersebut.
163
2 Menetapkan peserta melalui surat keputusan dinas pendidikan
provinsikabupatenkota tentang penetapan peserta sertifikasi Guru dalam jabatan tahun 2010.
3 Memberikan nomor peserta dan formulir pendaftaran kosong Format
A1.1Format A1.2 kepada peserta sertifikasi Guru Gurupengawas. b.
Guru peserta sertifikasi melakukan hal sebagai berikut:
163
Guru peserta sertifikasi tahun 2010 wajib memiliki NUPTK.
Universitas Sumatera Utara
1 Menerima surat keputusan dinas pendidikan provinsikabupaten kota
tentang penetapan peserta sertifikasi Guru dalam jabatan tahun 2010. 2
Mengisi formulir pendaftaran Format A1.1 untuk Guru, Format A1.2 untuk pengawas.
3 Menyampaikanmengirimkan formulir pendaftaran Format A1.1Format
A1.2 yang telah diisi data kepada dinas pendidikan kabupatenkota bagi Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan kepada dinas pendidikan provinsi
bagi Guru SLB.
164
c. Dinas pendidikan provinsikabupatenkota menerima Format A1.1Format
A1.2 yang telah diisi Guru
165
, memverifikasi data peserta sertifikasi yang tercantum dalam Format A1.1Format A1.2, dan menyerahkan format tersebut
disertai surat keputusan tentang penetapan peserta sertifikasi guru ke LPMP.
166
d. LPMP melakukan hal sebagai berikut:
1 Menerima Format A1.1Format A1.2 dari dinas pendidikan
provinsikabupatenkota, memverifikasi, dan mengentri pada Aplikasi Regisrasi Sertifikasi Guru ARSG.
164
Guru wajib memiliki arsipcopy Format A.1.1Format A1.2.
165
Ditandatangani guru peserta sertifikasi Guru dan kepala sekolah.
166
Untuk diverifikasi dan dientri dalam Aplikasi Registrasi Sertifikasi Guru ARSG. Wawancara dengan Bagian Data Sertifikasi Guru di LPMP, tanggal 19 April 2011.
Universitas Sumatera Utara
2 Mencetak dan menyerahkan cetakan Format A1.1Format A.1.2 dari
Aplikasi Regisrasi Sertifikasi Guru ARSG kepada dinas pendidikan provinsikabupatenkota.
3 Membuat daftar peserta sertifikasi Guru tiap kabupatenkota Format
B1.1Format B1.2 dan Format B2.1Format B2.2 dan mengupload pada website KSG http:www.ksg.or.id.
4 Mencetak Format B1.1Format B1.2 dan Format B2.1Format B2.2 dari
website KSG, menandatangani, dan menyerahkan ke dinas pendidikan provinsikabupatenkota.
5 Menyampaikan database peserta Format A1.1Format A1.2 ke LPTK
Penyelenggara Sertifikasi melalui KSG dengan cara mengupload ke website KSG.
e. Dinas pendidikan provinsikabupatenkota menerima Format A1.1Format
A1.2 cetakan Aplikasi Regisrasi Sertifikasi Guru ARSG dari LPMP dan menandatangani format tersebut.
167
f. Guru peserta sertifikasi menyusun portofoliodokumen sesuai dengan acuan
yang tercantum dalam Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio. Guru SLB
167
Jika ada kesalahan data peserta pada printout Aplikasi Registrasi Sertifikasi Guru ARSG, dinas pendidikan provinsikabupatenkota segera mengeluarkan surat keterangan perbaikan untuk
dilampirkan pada print-out Aplikasi Registrasi Sertifikasi Guru ARSGdalam portofoliodokumen dan tembusannya disampaikan ke LPMP untuk perbaikkan data.
Universitas Sumatera Utara
mengirimkan portofoliodokumen tersebut ke dinas pendidikan provinsikabupatenkota.
168
g. Dinas pendidikan provinsikabupatenkota melakukan hal sebagai berikut:
1 Menerima daftar peserta sertifikasi guru tiap kabupatenkota Format
B1.1Format B1.2 danatau Format B2.1Format B2.2 cetakan website KSG dari LPMP dan menandatangani format tersebut.
169
2 Memverifikasi kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan berkas
portofoliodokumen yang disusun Guru. 3
Memasukan Format A1.1Format A1.2 cetakan Aplikasi Registrasi Sertifikasi Guru ARSG ke dalam berkas portofoliodokumen Guru yang
bersangkutan. 4
Mengirimkan portofoliodokumen yang telah ada Format A1.1Format A1.2 cetakan Aplikasi Registrasi Sertifikasi Guru ARSG ke Rayon
LPTK penyelenggara sertifikasi Guru. Pengiriman disertai dengan daftar peserta sertifikasi guru tiap kabupatenkota Format B1.1Format B1.2
danatau Format B2.1Format B2.2 cetakan website KSG. h.
Konsorsium Sertifikasi Guru KSG menerima database peserta sertifikasi guru dari LPMP Format A1.1Format A1.2, Format B1.1Format B1.2, dan
168
Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK menyampaikan portofoliodokumen ke dinas pendidikan kabupatenkota dan guru SLB ke dinas pendidikan provinsi.
169
Data ini dapat digunakan untuk pengecekan portofolio yang dikirim oleh dinas pendidikan provinsikabupatenkota ke LPTK.
Universitas Sumatera Utara
Format B2.1Format B2.2 untuk ditransfer ke dalam Aplikasi Sertifikasi Guru ASG.
170
Format A1 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi Guru digunakan sebagai informasi untuk mengupdate data dan menjadi dasar pengolahan data. Pengolahan
data peserta sertifikasi Guru menggunakan Registasi Sertifikasi Guru RSG melalui aplikasi SIMNUPTK. Tata cara pengolahan data secara lengkap, dijelaskan pada
petunjuk teknis tersendiri. Mekanisme penetapan peserta sertifikasi Guru dalam jabatan dimulai dari
kegiatan penyusunan kuota Provinsi dan kabupatenkota, sosialisasi kepada panitia sertifikasi guru di LPMP dan dinas pendidikan provinsiKabupaten Kota, penetapan
peserta, mengisi Format A1, dan pengolahan data Format A1. Pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melibatkan beberapa instansi terkait yaitu: 1 Ditjen PMPTK, 2
LPTK, 3 LPMP, 4 Dinas Pendidikan Provinsi, 5 Dinas Pendidikan KabupatenKota, dan 6 Guru. Kegiatan yang sangat menentukan keberhasilan
pelaksanaan sertifikasi Guru adalah:
171
a. Sosialisasi sertifikasi Guru kepada instansi terkait, terutama kepada Guru.
b. Ketepatan pengisian Format A1 oleh Guru.
c. Ketepatan dan kecepatan pengolahan data peserta oleh dinas pendidikan
kabupatenkota dan LPMP.
170
Perubahan data hanya boleh dilakukan oleh LPMP di KSG.
171
Wawancara dengan Bagian Data Sertifikasi Guru di LPMP, tanggal 23 Mei 2011.
Universitas Sumatera Utara
Mekanisme kerja sebagaimana digambarkan pada skema Lampiran 3 memperlihatkan adanya keterkaitan kerja antar instansi yang sangat erat dan sangat
menentukan keberhasilan pelaksanaan sertifikasi guru. Keluaran output dari masing-masing kegiatan yaitu: SK Penetapan Peserta, nomor peserta, Format A1
yang telah terisi, dan daftar peserta final untuk LPTK. Mekanisme kerja tersebut digambarkan dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh unit-unit kerja
pelaksanaan sertifikasi Guru Lampiran 4.
D. Permasalahan yang Muncul Dalam Pelaksanaan Sertifikasi