berdasarkan latar belakang pendidikannya. Guru dalam jabatan yang mengajar mata pelajaran tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya mismatch,
keikutsertaannya dalam sertifikasi guru dilakukan berdasarkan mata pelajaran, rumpun mata pelajaran, danatau satuan pendidikan yang diampunya pada saat
mendaftar sebagai peserta sertifikasi Guru.
156
C. Prosedur Operasional Standar Pelaksanaan Sertifikasi Guru
1. Pendaftaran Peserta Format A1
Format A1 merupakan bukti resmi sebagai peserta sertifikasi Guru, terdiri atas: 1 Format A1.1
157
untuk Guru, dan 2 Format A1.2
158
untuk Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas. Guru dan Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas
156
Wawancara dengan Bagian Data Sertifikasi Guru di LPMP, tanggal 20 April 2011. Berikut ini beberapa contoh penetapan pilihan bidang studi:
Contoh 1: “P” adalah Guru Matematika tamatan D3 Pendidikan Matematika yang telah mengajar di SMP selama 10 tahun, kemudian melanjutkan pendidikan dan lulus jenjang S1 pada
program studi Bahasa Indonesia dan mengajar Matematika pada saat ditetapkan sebagai peserta sertifikasi Guru, maka yang bersangkutan harus mengikuti sertifikasi guru bidang
studi Matematika.
Contoh 2: “Q” adalah Guru tamatan SPG dan saat ini mengajar sebagai Guru kelas di SD dengan masa kerja 25 tahun. Guru tersebut mengikuti pendidikan lanjutan untuk mendapatkan
ijasah Diploma II PGSD. Setelah itu Guru tersebut melanjutkan lagi untuk mengikuti kuliah S1. Karena perguruan tinggi di wilayahnya tidak ada jurusan S1 PGSD maka jurusan yang
diikuti adalah Administrasti Pendidikan dan telah lulus 3 tahun yang lalu. Guru tersebut harus mengikuti sertifikasi Guru untuk guru kelas di SD.
Contoh 3: “R” adalah Guru lulusan S1 Fakultas Hukum dari salah satu perguruan tinggi negeri yang sampai saat mengikuti sertifikasi guru mengajar matapelajaran PKn di SMA selama 10
tahun dan tidak memiliki Akta IV. Guru tersebut mengikuti sertifikasi guru untuk bidang studi PKn.
Contoh 4: “S” adalah Guru berlatarbelakang S1 Agama Islam dan telah mengajar di SD sebagai guru kelas selama 14 tahun. Guru tersebut harus mengikuti sertifikasi guru sebagai guru kelas
SD melalui Departemen Pendidikan Nasional.
157
Formulir Pendaftaran Peserta Seritifikasi Untuk Guru Tahun 2010.
158 158
Formulir Pendaftaran Peserta Seritifikasi Untuk Guru yang Diangkat Dalam Jabatan Pengawas Tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
wajib mengisi format A.1 sesuai dengan ketentuan selanjutnya disebut Format A1 Asli. Guru TKSDSMPSMASMK menyerahkan Format A1 Asli ke dinas
pendidikan kabupatenkota, sedangkan Guru SLB dan pengawas ke dinas pendidikan provinsi.
Format A1 Asli akan diserahkan ke LPMP untuk diproses menjadi database peserta sertifikasi dan dibuatkan Format A1 Cetakan. Selanjutnya Format A1 Cetakan
oleh dinas Provinsikabupatenkota disertakan dalam berkas portofoliodokumen. Berkas portofoliodokumen yang tidak menyertakan Format A1 Cetakan dianggap
tidak sah dan tidak akan diperiksa di LPTK. Contoh formulir pendaftaran Format A1 dapat di download unduh dari website sertifikasi guru www.sertifikasiguru.org.
Format A1 digandakan oleh dinas pendidikan provinsikabupatenkota sesuai dengan kebutuhan. Format A1 ditandatangani oleh peserta sertifikasi dan kepala sekolah.
Ketentuan umum pengisian Format A1:
159
a. Ditulis dengan huruf balok dan tinta warna hitam
b. Diisi dengan jujur sesuai dengan identitas sesungguhnya
c. Format A1.1 Asli dinyatakan sah apabila ditandatangani guru yang
bersangkutan, ditandatangani kepala sekolah serta dibubuhi stempel sekolah dan ditandatangani kepala dinas pendidikan atau pejabat yang ditugasi serta
dibubuhi stempel dinas pendidikan provinsikabupatenkota.
159
www.sertifikasiguru.org, diakses tanggal 1 Mei 2011. Wawancara dengan Bagian Data Sertifikasi Guru di LPMP, tanggal 18 April 2011.
Universitas Sumatera Utara
d. Format A1.2 Asli dinyatakan sah apabila ditandatangani pengawas yang
bersangkutan dan kepala dinas pendidikan atau pejabat yang ditugasi serta dibubuhi stempel dinas pendidikan provinsikabupatenkota.
e. Format A1 Cetakan dinyatakan sah apabila ditandatangani bersama oleh
Kepala LPMP dan Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota atau yang mewakili dan dibubuhi capstempel dinas pendidikan kabupatenkota. Untuk
Guru SLB ditandatangani oleh dinas pendidikan provinsi.
2. Nomor Peserta