96
malasan, dengan dibantu guru praktikan, siswa menjadi bersemangat dalam membuat puisi.
Selama mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar respon yang diberikan siswa cukup mengesankan, sebagian besar
siswa menyatakan senang mengikuti pembelajaran tersebut. Siswa merasa senang karena mendapat pengalaman baru tentang pembelajaran menulis puisi yang
didapatkannya dengan media dan teknik yang menarik. Pembelajaran menulis puisi dengan media gambar dan teknik evaluasi langsung memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa sehingga siswa merasa senang dan menikmati pembelajaran yang diberikan guru.
4.1.2.2.3 Hasil Wawancara
Wawancara pada siklus II ini dilakukan kepada 3 orang siswa yang mendapat nilai tertinggi, sedang, dan rendah. Tujuan melakukannya wawancara
pada siklus II ini untuk mengetahui sejauh mana sikap-sikap siswa terhadap proses pembelajaran menulis puisi dengan media gambar. Teknik wawancara
siklus II ini masih sama dengan siklus I, siswa menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan guru. Pertanyaan yang dilontarkan guru kepada siswa masih tetap
sama dengan siklus I. Pertanyaan yang diajukan guru dijawab oleh ketiga siswa tersebut. Pada
dasarnya mereka merasa senang terhadap pembelajaran menulis puisi dengan media gambar yang disampaikan guru sangat menarik, bisa memberi semangat
untuk belajar dan media ataupun teknik yang digunakan membuat pembelajaran lebih bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh mengikuti pelajaran. Media
97
dan teknik yang disampaikan kepada siswa, mereka menyatakan mengalami kemudahan ketika akan menulis puisi, menuangkan ide atau gagasan menjadi
lebih cepat. Alasannya mereka sudah tahu tema yang akan diambil, gambar sudah ada didepan mata, jadi siswa tidak perlu lagi memikirkan tema yang diangkatnya.
Jadi, gambar akan sangat membantu siswa untuk segera menuangkan ide atau gagasan. Lain halnya dengan siswa yang mendapat nilai rendah, pada dasarnya
mereka merespon baik terhadap media yang disampaikan guru, tetapi mereka memang kurang begitu tertarik dengan pembelajaran sastra, jadi rasanya memang
sulit sekali menuangkan ide, terlebih jika sering diganggu oleh temannya. Berdasarkan hasil wawancara dari ketiga siswa ini dapat disimpulkan
bahwa mereka mengalami kemudahan ketika menulis puisi dengan media gambar. Mereka juga sudah bisa memahami bagaimana caranya menuangkan gagasan,
memilih diksi, membuat rima ataupun penggunaan majas. Dapat dikatakan pembelajaran menulis puisi dengan media gambar yang diterapkan guru sudah
berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Selama Pembelajaran Dengan
Menggunakan Media Gambar Berdasarkan Teknik Evaluasi Langsung
Pembahasan hasil penelitian ini berdasarkan pada hasil prasiklus, hasil tindakan siklus I, dan siklus II. Pembahasan hasil tersebut meliputi hasil tes dan
non tes. Pembahasan hasil tes penelitian mengacu pada pemerolehan skor yang dicapai siswa dalam uji keterampilan menulis puisi dengan tema yang sama.