44
b. Guru memberikan penguatan tentang unsur-unsur dalam pembangun puisi.
c. Guru memberikan sebuah gambar laut pada masing-masing siswa. d. Guru memberikan petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan siswa.
e. Siswa mulai mengamati gambar yang telah diberikan oleh guru. f. Siwa mulai membuat puisi berdasarkan gambar yang telah diberikan oleh
guru. g.
Beberapa siswa ditunjuk untuk maju ke depan kelas membaca puisi hasil karyanya.
h. Siswa lain memberikan komentar terhadap puisi yang telah dibacakan oleh temannya.
3 Penutup a. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang kesulitan yang
dihadapi siswa selama pembelajaran menulis puisi dengan media gambar berdasarkan teknik evaluasi langsung.
b. Guru melakukan refleksi.
3.1.1.4 Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui bagaimana reaksi dan perilaku siswa pada saat kegiatan belajar mengajar. Melalui pengamatan dapat
dideskripsikan perhatian siswa, kesungguhan siswa dalam pembelajaran, keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas, serta
aktivitas siswa ketika proses pembelajaran ketika menulis puisi dengan menggunakan media ganbar berdasarkan teknik evaluasi langsung. tujuan dari
45
pengamatan ini adalah sebagai bahan perbaikan dan acuan pada pembelajaran berikutnya, serta untuk mengetahui respon siswa. Aspek yang diamati dalam
penelitian ini meliputi: 1 Keaktifan siswa dalam mendengarkan penjelasan dari guru dan siswa
selama proses pembelajaran menulis puisi. Serta respon siswa dalam menerima materi pembelajaran menulis puisi dengan media gambar
berdasarkan teknik evaluasi langsung. 2 Respon siswa terhadap media gambar.
3.1.1.5 Refleksi
Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti memberikan penilaian terhadap hasil pembelajaran siswa, baik dengan tes maupun nontes dengan kriteria
penilaian yang telah diterapkan. Refleksi pada siklus I, berupa renungan mengenai kelemahan tindakan
selama kegiatan pada siklus I. Kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I antara lain: kebiasaan siswa yang masih suka bermain-main, adanya gangguan
dari teman sebangku. Penggunaan majas yang belum dipahami oleh siswa, dan kurangnya pengawasan dari guru pada semua siswa. Setelah mengetahui
kelemahan dan kekurangan pembelajaran pada siklus I, peneliti dapat mengambil pengamatan atau pembelajaran. Akhirnya berdasarkan refleksi akhir pada siklus I
ditemukan hal-hal yang perlu dilakukan pada siklus II.
3.1.2 Proses Pelaksanaan Siklus II
Proses tindakan pada siklus II meliputi:
46
3.1.2.1 Refleksi Awal
Refleksi awal pada siklus II berupa rancangan hasil mengajar pada siklus I.kendala atau kekurangan yang terjadi pada pembelajaran siklus I, baik berupa
hasil tes maupun nontes, merupakan bahan yang harus diperbaiki, sehingga perencanaan akan lebih matang.
3.1.2.2 Perencanaan