Hubungan Dimensi Psikologikal dengan Kinerja Perawat Pelaksana Hubungan Dimensi Struktural dengan Kinerja Perawat Pelaksana

Tabel 4.5. Hubungan Iklim Kerja dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan n=110 Iklim Kerja p-value OR dengan 95CI Baik Kurang Total n n n Baik 32 29,1 9 8,2 41 37,3 0,00 10,876 4,333-27,29 Kurang 17 15,5 52 47,3 69 62,7 Jumlah 49 44,5 61 55,5 110 100,0

4.3.2. Hubungan Dimensi Psikologikal dengan Kinerja Perawat Pelaksana

Hubungan dimensi psikologikal dengan kinerja perawat pelaksana menunjukkan nilai p=0,02 , α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dimensi psikologikal dengan kinerja perawat pelaksana. Nilai OR=3,753 menunjukkan bahwa perawat yang memiliki dimensi psikologikal baik berpeluang memiliki kinerja baik 3,75 kali dibanding perawat yang memiliki dimensi psikologikal kurang. Tabel 4.6. Hubungan Dimensi Psikologikal dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan n=110 Dimensi Psikologikal p-value OR dengan Baik Kurang Total 95 CI n n n Baik 29 26,4 17 17 46 41,8 0,002 3,753 1,689-8,341 Kurang 20 18,2 44 40,0 64 58,2 Jumlah 49 44,5 61 55,5 110 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Hubungan Dimensi Struktural dengan Kinerja Perawat Pelaksana

Hubungan dimensi sruktural dengan kinerja perawat pelaksana menunjukkan nilai p=0,267 α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara dimensi struktural dengan kinerja perawat pelaksana. Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa kinerja perawat hampir sama pada perawat yang memiliki dimensi baik dan kurang. Nilai OR=1,625 menunjukkan bahwa perawat yang memiliki dimensi struktural baik berpeluang memiliki kinerja baik 1,62 kali lebih baik dibanding perawat yang memiliki dimensi struktural kurang. Tabel 4.7. Hubungan Dimensi Struktural dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan n=110 Dimensi Struktural p-value OR dengan 95CI Baik Kurang 95 CI n n n Baik 27 24,5 26 23,6 53 48,2 0,267 1,625 0,774-3,525 Kurang 22 20.0 35 31,6 57 51,8 Jumlah 49 44,5 61 55,5 110 100,0 4.3.4. Hubungan Dimensi Sosial dengan Kinerja Perawat Pelaksana Hubungan dimensi sosial dengan kinerja perawat pelaksana menunjukkan nilai p=0,011 α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dimensi sosial dengan kinerja perawat pelaksana. Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa kinerja perawat pelaksana yang baik lebih banyak ditemukan pada perawat yang memiliki dimensi sosial baik 25,5 sedangkan kinerja perawat yang kurang lebih banyak ditemukan pada perawat yang memiliki dimensi sosial kurang 38,2. Universitas Sumatera Utara Nilai OR=2,947 menunjukkan bahwa perawat yang memiliki dimensi sosial baik berpeluang memiliki kinerja baik 2,94 kali lebih baik dibanding perawat yang memiliki dimensi sosial kurang. Tabel 4.8. Hubungan Dimensi Sosial dengan Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan n=110 Dimensi Sosial p-value OR dengan 95 CI Baik Kurang Total n N n Baik 28 25,5 19 17,3 47 42,7 0,011 2,947 1,345-6,452 Kurang 21 19,1 42 38,2 63 57,3 Jumlah 49 44,5 61 55,5 110 100,0

4.3.5. Hubungan Dimensi Birokratik dengan Kinerja Perawat Pelaksana