82
keguruan, misalnya bagaimana menerapkan prinsip apersepsi, perhatian, kerja kelompok, korelasi dan prinsip-prinsip lainnya.
Dalam hal evaluasi, secara teori dan praktik, guru harus dapat melaksanakannya sesuai dengan tujuan yang ingin diukurnya. Jenis tes yang
digunakan untuk mengukur hasil belajar harus benar dan tepat. Diharapkan pula guru dapat menyusun butir soal secara benar, agar tes yang digunakan dapat memotivasi
peserta didik untuk terus belajar. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, dapat dikatakan bahwa guru
telah menampilkan kompetensi professional selama pembelajaran dengan baik dan maksimal.
c. Penanaman Dan Pengembangan Nilai
– Nilai Pendidikan Karakter Pada Evaluasi Pembelajaran Matematika
Evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas
pembelajaran dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Salah satu bentuk evaluasi adalah latihan, yaitu kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta didik setelah membaca uraian sebelumnya. Latihan dibuat agar peserta didik benar-benar belajar secara aktif dan akhirnya menguasai materi
yang sedang dibahas saat itu. Latihan disajikan secara kreatif sesuai dengan karakteristik setiap mata pelajaran, dan dapat ditempatkan di sela-sela uraian atau
pada akhirnya. Latihan bersifat menyimpulkan materi, agar materi dapat dipahami dengan mudah dan mantap. Perlu diingat bahwa sesudah kegiatan latihan, dapat
dibuat rangkuman yang diletakkan sebelum tes formatif pada setiap kegiatan belajar.
70
83
Berdasarkan pengamatan dan wawancara, latihan memang dibuat dengan tujuan :
a Dilihat dari segi peserta didik secara individual: mengetahui tingkat pencapaian
peserta didik dalam suatu proses belajar mengajar, menetapkan keefektifan pengajaran dan rencana kegiatan, memberi basis laporan kemajuan peserta didik,
menghilangkan halangan – halangan atau memperbaiki kekeliruan yang terdapat
sewaktu proses pembelajaran berlangsung. b
Dilihat dari segi program pengajaran: memberi dasar pertimbangan kenaikan dan promosi peserta didik, memberi dasar penyusunan dan penempatan kelompok
peserta didik yang homogen, diagnosis dan remedial pekerjaan peserta didik, memberi dasar pembimbingan dan penyuluhan, dasar pemberian angka rapor bagi
kemajuan peserta didik, memotivasi belajar peserta didik, mengidentifikasi dan mengkaji kelainan peserta didik, menafsirkan kegiatan sekolah ke dalam
masyarakat, mengadministrasi sekolah, mengembangkan kurikulum, dan mempersiapkan penelitian pendidikan di sekolah.
Selain latihan harian atau setiap akhir suatu pokok bahasan, evaluasi resmi lainnya berupa:
a Tes Formatif. Pada setiap modul selalu disertai lembar evaluasi evaluasi
formatif yang biasanya berupa tes. Tes formatif merupakan tes untuk mengukur penguasaan peserta didik setelah suatu pokok bahasan selesai dipaparkan dalam
satu kegiatan belajar berakhir. Tes formatif secara prinsip harus memenuhi syarat- syarat:
1 Mengukur kompetensi dan indikator yang sudah dirumuskan
71
84
2 Materi tes benar dan logis, baik dari segi pokok masalah yang dikemukakan maupun dari pilihan jawaban yang ditawarkan
3 Pokok masalah yang ditanyakan cukup penting 4 Butir tes harus memenuhi syarat-syarat penulisan butir soal
Kunci jawaban tes formatif diletakkan di bagian paling akhir suatu modul. Tujuannya agar peserta didik benar-benar berusaha mengerjakan tes tanpa melihat
kunci jawaban. Dalam kunci jawaban tersebut terdapat bagian tindak lanjut yang berisi cukup banyak kegiatan yang harus dilakukan peserta didik atas dasar tes
formatifnya. Peserta didik diberi petunjuk untuk melakukan kegiatan lanjutan, seperti: Terus mempelajari kegiatan belajar berikutnya bila ia berhasil dengan
baik yaitu mencapai tingkat penguasaan 75 dalam tes formatif yang lalu, atau pelajari kembali materi tertentu bila hasilnya masih di bawah 75 dari skor
maksimum. b
Evaluasi, sebagai suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. Menurut Sudirman N., dkk., 1991:242 tujuan evaluasi adalah untuk mengambil
keputusan tentang hasil belajar, untuk memahami peserta didik, dan untuk memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran.
Jenis-jenis evaluasi:
1. Evaluasi Formatif
; evaluasi yang dilaksanakan setiap kali selesai mempelajari suatu unit pelajaran tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
evaluasi formatif : Dilakukan pada akhir setiap satuan pelajaran dan bertujuan mengetahui sejauh
mana tujuan instruksional khusus pada setiap satuan pelajaran yang telah tercapai.
72
85
Dilakukan dengan mempergunakan tes hasil belajar, kuesioner, atau cara lainnya yang sesuai.
Peserta didik dinilai berhasil apabila mencapai taraf penguasaan sekurang- kurangnya 75..
2. Evaluasi Subsumatifsumatif
; penilaian yang dilalsanakan setelah beberapa satuan pelajaran diselesaikan, dilakukan pada perempat atau tengah semester.
Evaluasi sumatif bermanfaat untuk menilai hasil pencapaian peserta didik terhadap tujuan suatu program pelajaran dalam suatu periode tertentu. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemakaian evaluasi sumatif : Peserta didik dinilai berhasil apabila nilai rapor mata pelajaran tersebut minimal 6.
Penilaian sumatif mempergunakan tes hasil belajar, kuesioner ataupun cara lainnya yang sesuai dengan menilai ketiga ranah yakni kognitif, afektif, dan
psikomotor. 3.
Evaluasi Kokurikuler Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran
yang telah dijatahkan dalam struktur program, berupa penugasan-penugasan atau pekerjaan rumah yang menjadi pasangan kegiatan intrakurikuler. Kegiatan
intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di sekolah dengan penjatahan waktu sesuai dengan struktur program. Evaluasi kokurikuler adalah kegiatan yang
berhubungan dengan hal-hal berikut: Penilaian kokurikuler terhadap hasil kegiatan kokurikuler berupa: kliping, lembar
jawaban soal, laporan praktikum, karangan, kesimpulan atau ringkasan dari buku. Dilakukan setelah peserta didik selesai mengerjakan setiap tugas yang diberikan.
Nilai kokurikuler diperhitungkan untuk nilai rapor. 73
86
4. Evaluasi Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau pun di luar sekolah, yang bertujuan untuk memperluas
pengetahuan peserta didik, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran atau bidang pengembangan, dan untuk menyalurkan bakat dan minat yang menunjang
pencapaian tujuan instruksional. Berdasarkan informasi dan wawancara dengan guru, disadari bahwa evaluasi
terhadap seluruh proses pembelajaran adalah hal yang amat penting, terutama untuk mengetahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapai oleh semua. Dari hasil
evaluasi yang telah dibuat serta analisis atasnya, pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil evaluasi tersebut akan membuat langkah bersama untuk pemantapan
atau perbaikan dan peningkatannya. Evaluasi juga penting sebagai pengingat akan misi pembelajaran yang tidak hanya bertujuan mencerdaskan peserta didik secara
kognitif, tetapi yang mencakup aspek hidup mereka secara keseluruhan, yaitu aspek afektif dan psikomotornya.
3.5 Waktu Dan Tempat Pengamatanobservasi