b. 1 kamar mandi dan 1 wc
c. 2 kamar mandi dan 2 wc
d.
2 kamar mandi dan 2 wc
2 3
4
14 Luas sawah atau kebun yang dimiliki orang tua
a. Tidak memiliki
b. ¼ ha
c. ¼ ha-12 ha
d. 1 ha
1 2
3 4
15 Fasilitas yang dimiliki keluarga
1. Mesin Cuci
a. Tidak ada
b. Ada 1
c. Ada 1
2. Kulkas
a. Tidak ada
b. Ada 1
c. Ada 1
3. Sepeda Motor
a. Tidak ada
b. Ada 1
c. Ada 2
d. Ada 2
4. Komputer Laptop
a. Tidak ada
b. Ada 1
c. Ada 2
d. Ada 2
5. Televisi
a. Tidak ada
b. Ada 1
c. Ada 2
d. Ada 2
1 2
1 2
1 2
3
1 2
3
1 2
3
2. Prestasi belajar
Nilai raport kels VIII semester I
3. Pilihan siswa terhadap studi lanjut
Memilih merupakan faktor psikologis yang dapat memberikan suatu keputusan. Pilihan disini adalah pilihan anak terhadap kelanjutan sekolah.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Pilihan Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke
Sekolah Menengah
Indokator Positif Negatif
Keinginan untuk melanjutkan ke SLTA 1,2,3
4,5,6 Pengaruh faktor ekonomi orang tua
7,9 Keterbatasan pengetahuan
8 Untuk pilihan studi, pengukuran variabel menggunakan skala
Linkert dengan kriteria sebagai berikut.
Sebelum instrumen digunakan dalam sebuah penelitian, maka hendaknya instrumen tersebut diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya.
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir- butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur sahih atau tidak.
Pengujian validitas ini menggunakan rumus Korelasi Product Moment Arikunto, 2002:146 sebagai berikut:
Untuk mengetahui validitas instrumen kuesioner terlebih dahulu item instrumen diujicobakan pada 30 responden. Penulis menggunakan taraf
signifikansi 5. Setiap item pertanyaan dalam kuesioner dikatakan valid apabila r
hitung
r
tabel
dan tidak valid jika r
hitung
r
tabel
. Penulis menggunakan Pernyataan Skor
SS sangat setuju 4
S setuju 3
TS tidak setuju 2
STS sangat tidak setuju 1
bantuan program komputer SPSS for windows versi 16 untuk menghitung validitas kuesioner, apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih
besar dari r tabel dengan N=30 dimana untuk df = 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5 menunjukan nilai r tabel sebesar 0,361. Oleh karena semua r
hitung r tabel, maka butir-butir soal dinyatakan valid sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
a. Uji Validitas Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Butir No. Nilai r tabel
Nilai r hitung Status
1 0,361 0,507
Valid 2 0,361
0,560 Valid
3 0,361 0,636
Valid 4 0,361
0,741 Valid
5 0,361 0,388
Valid 6 0,361
0,507 Valid
7 0,361 0,560
Valid 8 0,361
0,543 Valid
9 0,361 0,741
Valid 10 0,361
0,691 Valid
11 0,361 0,767
Valid 12 0,361
0,712 Valid
13 0,361 0,572
Valid 14 0,361
0,712 Valid
15 0,361 0,727
Valid 16 0,361
0,539 Valid
17 0,361 0,724
Valid 18 0,361
0,727 Valid
19 0,361 0,724
Valid
b. Uji Validitas Variabel Pilihan Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke
Sekolah Menengah
Dari tabel di bawah tampak bahwa dari 9 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel, sehingga item-item
pertanyaan tersebut layak digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Pilihan Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke
Sekolah Menengah Butir No.
Nilai r tabel Nilai r hitung
Status
1 0,361 0,475
Valid 2 0,361
0,465 Valid
3 0,361 0,367
Valid 4 0,361
0,462 Valid
5 0,361 0,507
Valid 6 0,361
0,593 Valid
7 0,361 0,621
Valid 8 0,361
0,477 Valid
9 0,361 0,562
Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena insrumen tersebut sudah baik. Menurut pengujian Arikunto, 2002:171, reliabilitas instrumen digunakan rumus koefisien alpha sebagai
berikut:
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = jumlah varians butir
= varians total Kriteria pengujian instrumen dikatakan handal apabila r hitung lebih besar
dari pada r tabel pada taraf signifikansi 5. Jika r alpha positif dan r alpha r tabel, maka variabel tersebut reliabel.
Uji reliabilitas ini menggunakan komputer program SPSS, apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r tabel dengan N = 30
dimana untuk df = 30 - 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5 menunjukan nilai tabel 0,361. Oleh karena butir-butir soal yang telah disusun dalam
instrumen dinyatakan reliabel maka dapat digunakan untuk pengambilan data penelitia
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Koefisien
Alpha r-tabel
df = 28, α = 5
Status Status Sosial Ekonomi Orang Tua
0,927 0,361 Reliabel
Pilihan Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Sekolah Menengah
0,812 0,361 Reliabel
Pada penelitian ini untuk menginterprestasikan hasil uji coba instrumen menggunakan pedoman dari Arikunto,2002:254 sebagai berikut:
Interval Kategori 0,800-1,000 Sangat
tinggi 0,600-0,799 Tinggi
0,400-0,599 Cukup 0,200-0,399 Rendah
0,000-0,199 Sangat Rendah
Berdasarkan tabel di atas maka, hasil pengujian reliabilitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua, dengan nilai alpha 0,927 termasuk dalam kategori
sangat tinggi dan hasil pengujian reliabilitas Pilihan Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Sekolah Menengah, dengan nilai alpha 0,812
termasuk dalam kategori sangat tinggi.
F. Data yang Diambil
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data atau
responden oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian tersebut sebagai berikut: Status sosial ekonomi orang tua dan pilihan siswa
2. Data Skunder
Data skunder adalah data yang diperoleh dari data yang sudah ada di SLTP tersebut, meliputi nilai raport siswa dan data-data monografi tentang
keadaan sekolah seperti jumlah siswa, jumlah guru, fasilitas sekolah.
G. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuisioner yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah
daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya.
b. Dokumentasi yaitu pengumpulan data skunder nilai raport siswa kelas VIII
semester I dan data monografi dari sekolah tentang keadaan sekolah misalnya jumlah siswa, jumlah guru, fasilitas sekolah, serta laporan KHL
dari Depnaker.