Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Pilihan Siswa Untuk

tingkat pendapatan orang tuanya rendah akan memilih melanjutkan ke SMK karena tidak harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan bisa segera bekerja untuk membantu meringankan baban orang tua. Oleh karena itu status sosial ekonomi berhubungan atau berpengaruh pada pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah.

2. Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Pilihan Siswa Untuk

Melanjutkan Studi Ke Sekolah Menengah Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar dengan pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan r hitung sebesar 0,012 dan nilai probabilitas 0,908. Hal ini menunjukkan prestasi belajar tidak berhubungan dengan tinggi rendahnya pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah. Berdasarkan deskripsi data pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah berdasarkan prestasi belajar kategori sangat tinggi dengan skor 81-100 sebanyak 24siswa atau 23,76, kategori tinggi dengan skor 66-80 sebanyak 77 siswa atau 76,24, kategori sedang dengan skor 56-65 tidak ada atau 0, kategori rendah dengan skor 46-55 tidak ada atau 0, dan kategori sangat rendah dengan skor 0-45 tidak ada atau 0. Hasil deskripsi ini menunjukkan bahwa skor prestasi belajar dengan pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah bervariasi, terlihat dari kategori sangat tinggi sampai kategori rendah. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di kategorikan memiliki prestasi belajar yang tinggi sebesar 77 siswa atau 76,24 . Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang. Hal tersebut merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya digunakan secara nyata dan dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes Diliana 2009:78. Hasil yang diperoleh merupakan aktualitas diri yang dinyatakan dalam nilai hasil studi. Dengan demikian, dari nilai hasil studi dapat diketahui tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa. Sebelum siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, siswa diberi bekal melalui pelajaran-pelajaran yang diberikan yang bertujuan menambah atau memperdalam pengetahuan siswa. Siswa yang memiliki pemahaman yang baik dalam setiap mata pelajaran, dan memiliki kesiapan dalam penguasaan materi, maka prestasi yang diperolehnya akan baik. Hal ini tercermin dari nilai nilai- nilai setiap mata pelajaran. Hasil penelitian ini menunjukan prestasi prestasi belajar yang tergolong tinggi dan pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah yang tinggi ternyata tidak berkorelasi. Artinya, bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar tidak mempengaruhi pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah. Meskipun siswa memiliki prestasi yang baik tetapi keadaan ekonomi keluarga kurang mendukung, maka sebagai orang tua juga akan mempertimbangkan apakah anaknya akan melanjutkan studi atau tidak. Sebagian besar orang tua akan memilih anaknya untuk tidak melanjutkan sekolah dan meminta mereka untuk membantu orang tuanya bekerja dengan pertimbangan masih belum terpenuhinya kebutuhan hidup secara layak. Sebaliknya siswa yang memiliki prestasi rendah tetapi berasal dari keluarga maampu maka orang tuanya akan mengarahkan atau memaksa anaknya untuk melanjutkan sekolah meskipun memiliki pengetahuan yang kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar tidak ada hubungannya dengan pilihan siswa untuk melanjutkan studi ke sekolah menengah. 56

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilaksanakan, Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Prestasi Belajar Dengan Pilihan Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Sekolah Menengah, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Pilihan Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Sekolah Menengah. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,226 dan nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,023. 2. Tidak ada hubungan antara Prestasi Belajar Dengan Pilihan Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Sekolah Menengah. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,012 dan nilai probablitas koefisien korelasi sebesar 0,908.

B. Keterbatasan

1. Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan pengujian hasil penelitian ini memiliki keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas IX SMP N 1 TURI Sleman Yogyakarta dan menggunakan metode populasi.