G. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
1. Validitas
Menurut Azwar 2005 validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang
diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara professional judgement Azwar, 2004.
Menurut Sugiyono 2013 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas isi melihat kecakupan butir-butir
setiap itemnya secara konseptual, dengan kata lain, pada tahap ini akan melihat apa alat yang dibuat oleh penulis sudah mewakili apa
yang menjadi topik penelitian. Validitas isi dilakukan melalui Profesional judgment,
penilaian oleh ahli, dalam hal ini, Profesional judgment
oleh pembimbing skripsi. Peneliti meminta pertimbangan dari dosen pembimbing dalam proses penyusunan
ukur. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus
korelasi Product-Moment dari pearson, dengan formula sebagai berikut:
Keterangan: Rxy
: korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir. N
: Jumlah subyek X
: Skor sub total kuesioner Y
: Skor total butir-butir kuesioner XY
: hasil perkalian antara skor X dan skor Y Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program
SPSS Statistic Programme for Social Science versi 16.0. perhitungan dengan SPSS menggunakan patokan 0,300. Jika koefisien korelasinya
0.300 maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Sedangkan jika koefisien korelasinya 0,300 maka item yang bersangkutan
dinyatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan peneliti , diperoleh 36 item yang dinyatakan valid dan 4 item
dinyatakan tidak valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas artinya
adalah tingkat
kepercayaan hasil
pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai
reliabel Azwar, 2007. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini
menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach α. Adapun
rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach α adalah sebagai
berikut:
α = 2[1-
2 S
2 S
+ 2
S x
i x
] Keterangan rumus :
S
1 2
dan S
2 2
: varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 S
x 2
: varians skor skala Hasil uji sikap pada mahasiswa angkatan 2014 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma diperoleh perhitungan
koefisien reliabilitas
seluruh instrumen
dengan menggunakan rumus koefisien alpha yaitu .918 hasil reliabilitas
yang valid dengan yang gugur telah di pisah sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas instrumen masuk dalam
kriteria tinggi. Artinya instrumen ini memiliki keajegan yang tinggi. Perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan menggunakan kriteria
Guilford Masidjo, 1995:209 seperti yang disajikan dalam tabel 5.
Tabel 5 Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi
Kualifikasi 1
0,91 – 1,00
Sangat tinggi 2
0,71 – 0,90
Tinggi 3
0,41 – 0,70
Cukup 4
0,21 – 0,40
Rendah 5
negatif – 0,20
Sangat Rendah